Share

Bab 39 : Bersitegang

Mobil yang dikendarai oleh Lukman pun sampai di halaman rumah Aruna. Terlihat seorang remaja putri berlari membukakan pintu pagar berwarna biru. Di dalam mobil, Aruna tersenyum merekah kala dilihat, adik bungsunya membukakan pintu pagar tersebut. Walaupun kaca mobil tersebut rayban 60% Arumi tetap tersenyum padahal, ia tidak dapat melihat yang ada di dalam mobil tersebut.

Sedangkan Aruna yang dapat melihat raut wajah Arumi yang semeringah melihat kedatangannya dengan membukakan pintu pagar, membuat hatinya begitu merindukannya. Walaupun dalam satu minggu minimal Aruna berkunjung ke rumah ayahnya, Darmawan. Tetapi rasa rindu pada adik-adiknya yang sejak kepulangan Ibunya semakin dekat, membawa Aruna setiap hari merindukan rumah sederhana itu dan penghuninya.

“Rumi.., ini ada soto ayam.,.,” ucap Aruna memberikan bungkusan berisi soto ayam. “Belom makan, kan?”

“Hehehehe..., iya Kak, belom makan. Terima kasih Kak Lukman, Kak Runa.”

“Udah sana kamu makan aja dulu. Ajak yang lainya, b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status