Tiba-tiba terdapat bayangan gelap yang menyelimuti tatapan Nabila.Nabila mengangkat kepalanya dan melihat Yohan yang sedang berdiri di hadapannya dengan tatapan yang dingin.Bibir tipisnya bergerak dan nada bicaranya juga sangat dingin."Aku kasih kamu waktu satu tahun untuk mengurus hal ini.""Selama satu tahun itu kamu terus tinggal di dalam istana dan jadi ratuku.""Alasan pertama adalah agar kamu bisa menebus kelalaianmu sebagai seorang ratu selama setahun terakhir. Alasan kedua adalah kamu menyembunyikan masalah Elsa dan sama sekali tidak melaporkannya, yang sama saja dengan kaki tangannya. Jadi, kamu harus menanggung lebih banyak konsekuensi sampai situasi menjadi lebih stabil.""Apakah kamu keberatan?"Nabila terdiam.Dia masih harus tinggal di istana selama setahun lagi?Ketidaksetujuan yang tanpa sadar ditunjukkan oleh Nabila membuat aura di tubuh Yohan semakin membesar.Tatapannya menajam."Selain itu, Keluarga Feno dan Keluarga Muro bisa dibebaskan dari hukuman karena telah
Nabila baru menyadari bahwa terdapat masalah yang besar pada surat perjanjian itu!Hanya saja, dia tidak boleh membiarkan Yohan membuat keputusan akhir.Nabila segera berkata."Kaisar, sama sekali tidak disebutkan di dalam surat perjanjian kalau ....""Kalau apa?" ujar Yohan yang menyela ucapan Nabila dan sengaja bertanya meski sudah mengetahui apa yang ingin dikatakan olehnya.Nabila tidak bisa membiarkan dirinya ditipu oleh Yohan dalam masalah sepenting ini.Raut wajah Nabila menjadi serius dan memberi salam dengan penuh hormat setelah melangkah mundur satu langkah."Kaisar, Anda tetap merupakan seorang pemimpin bagiku. Karena Anda sudah mengatakan alasanku terus tinggal di istana dan juga menandatangani surat perjanjian, mohon maafkan aku karena tidak bisa menganggap Anda sebagai suamiku."Nabila bertindak sesuai batasan dan sama sekali tidak memberi jalan keluar bagi pihak lain.Yohan menatap Nabila dengan tatapan yang dalam.Kemudian Yohan berkata dengan dingin setelah beberapa sa
Yohan mengerutkan keningnya saat melihat Putri Agung setelah berjalan masuk.Sepertinya kakaknya mencurigai identitas Ratu dan datang untuk menanyakan kebenaran dari masalah ini."Kaisar, kamu sudah selesai rapat?" tanya Putri Agung dengan arti yang tidak jelas.Yohan berjalan ke sisi Nabila dan bertanya pada Putri Agung."Untuk apa kamu datang ke sini?"Yohan sama sekali tidak lupa dengan adegan dimana Putri Agung mengancamnya dengan nyawanya sendiri demi Elsa.Sungguh tindakan yang bodoh.Tatapan Putri Agung masih tertuju pada Nabila di hadapan Yohan."Ada yang mau kuucapkan pada Ratu secara pribadi, tapi tidak disangka Kaisar datang."Tatapan Yohan sedikit mendingin dan terlihat sedikit tidak bersahabat."Kenapa? Apakah aku harus keluar dan biarkan kalian melanjutkan obrolan kalian?"Ucapan ini terdengar sedikit kasar dan juga sedikit bercampur dengan aura permusuhan.Putri Agung tidak tahu kenapa Kaisar bersikap seperti ini padanya.Hanya saja, dia memiliki banyak waktu.Putri Agun
Istana Giok, setelah waktu makan siang berlalu.Putri Agung pada awalnya ingin mendatangi Istana Rubi, tapi mendengar kabar bahwa Kaisar membawa Ratu keluar istana.Entah apa alasan mereka pergi keluar."Langsung kasih tahu aku kalau Ratu sudah kembali," perintah Putri Agung pada pelayannya.Pelayan mengiakan dengan penuh hormat dan tidak bisa menahan rasa penasaran di dalam hatinya.Apakah kematian Mayor Jenderal Elsa ada hubungannya dengan Ratu?Kalau tidak, kenapa Putri Agung sangat ingin menemui Ratu, bahkan sampai tidak sempat berduka atas meninggalnya Mayor Jenderal Elsa?Pelayan itu sama sekali tidak mengetahui jika Putri Agung merasa kesal karena kematian Elsa sangat terlambat dan dia juga terlambat mengetahui kebenaran ini."Tunggu sebentar," ujar Putri Agung yang tiba-tiba teringat dengan sesuatu. "Kamu ambilah gelang dari dalam gudang.""Gelang .... Tuan Putri, apakah yang Anda maksud adalah gelang yang Anda buat untuk Mayor Jenderal Joka, tapi tidak sengaja patah dalam perj
Nabila datang bersama Yohan, tapi dia berdiri di depan pintu rahasia dan bisa mendengar teriakan Cindy.Nabila sudah tidak bisa mendengar ini semua lagi.Orang seperti Cindy sama sekali tidak akan pernah menyesali tindakannya.Pada awalnya, Nabila merasa mereka berdua sudah impas jika menyiksa Cindy dengan membuatnya mengalami kejadian yang sama dengan Nadine.Hanya saja, sepertinya malah akan menyebabkan masalah yang besar jika membebaskan Cindy.Nabila mengetahui dengan jelas bahwa sama sekali tidak boleh meremehkan kebencian seseorang.Pada saat yang sama.Reaksi Cindy membesar setelah mendengar Ratu juga berada di sini.Dia berteriak dengan sangat keras."Pergi kamu! Aku cuma mau bertemu dengan Kaisar!""Dasar wanita jalang, aku pasti akan membuat Kaisar membunuhmu!""Aku akan bertindak sendiri kalau Kaisar tidak mau membantuku! Aku pasti tidak akan .... Ah!"Cindy menundukkan kepalanya dan melihat pedang yang menusuk dadanya dengan tatapan tidak percaya.Gerakan Nabila sangat cepa
Yohan menatap Nabila lekat-lekat dan kembali berkata dengan serius."Kenapa kamu tidak tanya apakah aku pernah menyayangi Cindy atau tidak."Jangan bilang Nabila tidak tahu jika wanita yang tidak memiliki organ reproduksi tidak bisa berhubungan badan dengan pria.Nabila menjawab dengan jujur."Kaisar, sebenarnya masalah ini sama sekali tidak ada hubungannya denganku."Nabila kembali berkata saat melihat ekspresi Yohan yang langsung mendingin."Bahkan wanita yang tidak punya organ reproduksi juga bisa disayangi oleh Anda. Jadi aku sama sekali tidak meragukan apa pun." Misalnya, itu Yohan yang impoten.Tatapan Yohan yang setajam jarum segera menatap Nabila."Kamu sepertinya sudah terlalu lama jadi pria, bahkan kamu sangat memahami hubungan antara pria dan wanita."Nabila menurunkan tatapannya."Pujian Kaisar berlebihan."Yohan, "..."Apakah Nabila benar-benar mengira dia sedang memujinya?Yohan berkata dengan jujur setelah keheningan yang aneh menyelimuti mereka."Cindy tidak pernah tidu
Dafka tertegun di tempat dan tidak berani memercayai adegan di depannya.Dafka melihat Ratu sedang duduk sambil mengangkang di pinggang Kaisar, kemudian menahan kedua tangan Kaisar di dinding kereta dan sedang menggigit leher Kaisar ....Postur seperti ini terlihat seperti Kaisar sedang ... dipaksa?!Reaksi Dafka secara naluriah adalah menolong Kaisar!Hanya saja, aura membunuh dari tatapan Ratu saat menoleh ke arah Dafka membuatnya gemetar ketakutan.Entah kenapa tubuh Dafka sudah membuat pilihan terlebih dahulu sebelum pikirannya. Sebuah pilihan yang akan menguntungkan kehidupannya dalam waktu yang sesingkat itu.Brak!Dafka menurunkan tirai kereta kuda dengan tegas.Dakfa berusaha untuk menghibur dirinya, mungkin Kaisar senang diperlakukan seperti ini.Benar, pasti seperti itu.Jangankan Dafka, bahkan Yohan sendiri sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan dikendalikan oleh seorang wanita dengan postur yang seperti ini ....Yohan menatap wanita di depannya dengan dingin.Rambut Nab
Sean memiliki banyak waktu luang selama beberapa waktu ini.Pada awalnya Sean sedang makan di restoran dan mendengar meja di sebelahnya sedang mendiskusikan cara untuk membunuh Kaisar Bajingan, jadi Sean segera bergabung dengan mereka.Sean marah besar setelah mengetahui Mayor Jenderal Elsa dibunuh.Apalagi Sean pernah mendengar dari Berno dan yang lain jika Mayor Jenderal Elsa berteman dekat dengan Yolo.Kalau begitu dia harus membantu!Sean mengira dia melakukan ini untuk membalaskan dendam teman dari temannya.Hanya saja, Sean sama sekali tidak mengetahui bahwa dia terlihat seperti orang bodoh bagi Nabila.Apakah kehidupan Sean berjalan dengan terlalu lancar dan sangat ingin mengetahui rasanya hidup dengan waspada!Melihat Sean menerjang ke arahnya, Nabila menopang pundak Yohan dan menendang Sean sebelum Yohan membantunya ....Bruk!Sean langsung terjatuh.Nabila mengira Sean akan berhenti di sini.Siapa sangka Sean kembali berdiri lagi dan entah mengambil kapak milik siapa sambil b
Yohan tidak bisa tidur lagi setelah terbangun dari mimpinya.Yohan menuruni tempat tidur, lalu mengambil jubah yang digantung di atas pembatas ruangan, kemudian pergi ke Istana Rubi.Setelah tiba di Istana Rubi.Yohan tidak memasuki kamar tidur, melainkan berdiri diam di luar.Ratu pasti sudah tidur pada saat ini.Yohan berdiri selama beberapa saat, Soraya datang saat Yohan sedang ragu-ragu apakah dia ingin masuk atau tidak.Soraya sangat ingin mempersatukan kembali Kaisar dan Ratu, jadi dia berkata dengan hati-hati."Kaisar, tolong jangan masukkan ucapan Ratu yang kejam ke dalam hati, sebenarnya Ratu hanya sedang merasa tidak senang. Maafkan kelancangan Hamba, Ratu marah karena tidak suka melihat Anda bersama dengan Selir Suci ...."Yohan melirik Soraya sambil mengerutkan keningnya, "Karena Selir Suci?"Soraya mengangguk dengan cepat."Benar sekali! Yang Mulia Ratu sangat menyukai Anda, kalau tidak bagaimana mungkin Ratu akan mempertaruhkan nyawanya untuk mengirim makanan pada Anda? Y
Permaisuri Agung tidak benar-benar ingin bunuh diri, dia hanya ingin memaksa Yohan dengan nyawanya.Yohan mengetahui tujuan Permaisuri Agung. Setelah tabib kekaisaran memastikan kondisinya baik-baik saja, Yohan memperingati dengan suara berat."Nenek, apakah Anda mau memaksaku juga?"Permaisuri Agung bersandar di kepala tempat tidur sambil menatap Yohan dengan tatapan terluka."Aku bukannya memaksamu, aku cuma mengasihanimu!""Kaisar, aku sudah mendengar kejadian selama beberapa hari ini.""Wanita itu telah memaksamu sampai seperti ini, apakah kamu masih tidak bisa memahami perasaannya?""Dia telah bertekad untuk meninggalkan istana.""Aku bisa melihat kalau kamu menyukainya dan ingin membuatnya tinggal di istana.""Bagaimana kamu bisa mempertahankan wanita yang tidak mencintaimu di sisimu? Kaisar, apakah kamu masih ingat dengan Selir Risa yang disukai oleh mendiang Kaisar? Kalau kamu benar-benar menyukai Ratu, apakah kamu tega melihat Ratu berakhir seperti itu?"Seluruh tubuh Yohan te
Semua rakyat ada yang merasa takut dan marah saat melihat Yohan muncul.Leonard berteriak dengan marah."Beraninya kalian tidak memberi penghormatan saat melihat Kaisar?"Semua rakyat segera berlutut untuk memberi penghormatan.Hanya saja, tetap terdapat beberapa orang yang berteriak dengan lemah."Cerai ...."Yohan berdiri sambil meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya. jubah panjangnya berkibar karena tertiup angin, sedangkan tatapan Yohan tertuju pada Nabila."Bawa Ratu kembali ke istana!"Nabila tetap berdiri di depan genderan itu, "Kaisar, bercerailah denganku."Yohan mengepalkan tangannya dengan erat, luka di telapak tangan Yohan tidak sesakit hatinya pada saat ini.Dia telah mendengar semua ucapan Ratu sebelumnya.Semua hal itu benar yang membuat Yohan tidak bisa menyangkal.Tidak disangka Ratu terus mengingat hal itu.Jika Ratu pergi karena hal ini, maka mereka masih memiliki kemungkinan untuk kembali bersama.Yohan pasti akan menebus semua kesalahan yang pernah dia lak
Terdapat banyak rakyat yang berkumpul di luar istana."Apa yang terjadi?""Tidak tahu, aku juga baru datang.""Aku dengar Ratu mau bercerai ....""Apa?! Ratu mau bercerai? Ti ... tidak mungkin, 'kan!"Wanita biasa yang ingin bercerai pasti akan dikuliti di keluarga suaminya. Bahkan putri dari pejabat tidak boleh bercerai, apalagi orang ini adalah Ratu?Yang Mulia Ratu pasti sudah gila ....Di bawah suara genderang, Nabila menatap semua orang dengan tatapan dan ucapan yang tegas."Semua orang, aku mau mengatakan kesalahan Kaisar!""Yang pertama, tidak datang ke pernikahan. Kaisar menyuruh orang lain mewakilkannya untuk melaksanakan upacara pernikahan denganku.""Yang kedua, Kaisar tidak memercayaiku. Setelah menyelesaikan upacara pernikahan, Kaisar meragukan identitasku dan menghina Keluarga Feno.""Yang ketiga, Kaisar mencintai selir dan menindas istri sahnya. Kaisar meninggalkan istri sah pada malam pernikahan dan menemani selir tercintanya. Cap Emas milik ratu bahkan diberikan pada s
Yohan mengetahui bahwa masalah ini bisa menjadi seperti ini karena Ratu mendatangi Permaisuri Agung tadi pagi.Awalnya Yohan mengira dia ingin meminta pertolongan pada neneknya.Baru pada saat ini Yohan menyadari bahwa apa yang diinginkan oleh Nabila adalah sekelompok orang menyerangnya secara bersamaan.Sejak kapan semua selir itu memiliki hubungan yang baik dengan Ratu sampai melindunginya seperti ini!Hebat sekali dia!Yohan membalikkan badannya untuk memasuki ruangan dalam, kemudian menarik Nabila yang sedang duduk dengan tenang."Apakah ini yang mau kamu lihat?" tanya Yohan sambil menahan amarahnya.Tatapan Nabila terlihat tenang."Ini cuma permulaan.""Kalau Anda terus bersikeras, akan ada ribuan rakyat dan prajurit yang memohon untukku."Yohan tertawa mengejek."Kenapa mereka memohon untukmu? Apakah aku mengecewakanmu?""Kalau begitu aku benar-benar telah difitnah oleh semua orang di dunia ini!""Jelas-jelas kamu yang mau meninggalkanku! Kamulah yang mengecewakanku lebih dulu!"
Di luar Istana Rubi, semua selir berlutut sambil berbaris dengan rapi.Mereka semua merasa tidak adil untuk ratu.Tidak masalah jika Kaisar memperlakukan mereka dengan buruk. Yang Mulia Ratu adalah orang yang baik, dia sama sekali tidak memedulikan nyawanya demi mengirim makanan. Tapi apa yang didapat oleh Ratu?Setelah Selir Suci kembali, Kaisar mengabaikan Ratu dan juga menyuruh Ratu untuk merenungi kesalahannya.Tidak heran Yang Mulia Ratu merasa kecewa, memohon untuk bercerai dengan Kaisar dan meninggalkan istana.Tidak disangka Kaisar bersikeras memaksa Ratu untuk tinggal di istana, hal ini benar-benar sangat menyebalkan!Semua orang bersama-sama memohon untuk Ratu, di mana mereka tidak pernah sekompak ini sebelumnya.Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga pejabat, bahkan ada beberapa selir yang diam-diam mengirim surat pada keluarga mereka untuk meminta mereka membantu Ratu saat sedang rapat dengan Kaisar.Yohan merasa konyol saat mendengar hal ini.Hanya saja, Ratu memang
Permaisuri Agung menatap orang di depannya dengan terkejut."Ratu, a ... apa yang kamu bilang barusan?!"Nabila berkata dengan tegas."Aku ingin mengundurkan diri dari posisi ratu dan bercerai dengan Kaisar."Semua pelayan di dalam istana merasa terkejut.Kenapa Yang Mulia Ratu bertindak seperti ini?"Sungguh tidak masuk akal! Aku tidak pernah mendengar hal seperti ini! Di mana Kaisar? Apakah Kaisar tahu ...."Nabila berkata dengan jujur."Kaisar tidak mengizinkanku, jadi aku datang untuk meminta izin dari Anda."Permaisuri Agung memang tidak menyukai cucu menantunya.Hanya saja, masalah ini sedikit rumit."Kamu benar-benar ingin meninggalkan istana?" tanya Permaisuri Agung.Nabila mengangguk."Benar.""Baik, aku ...."Sebelum Permaisuri Agung selesai bicara, terdengar sebuah suara yang familier di luar pintu."Nenek tidak perlu repot-repot dalam hal ini."Permaisuri Agung mengangkat tatapannya, dia melihat Kaisar yang sedang berjalan masuk dengan ekspresi muram. Bahkan dia memiliki se
Tatapan Yohan menjadi serius, dia segera berdiri setelah melirik pecahan mangkuk di atas lantai. Tubuhnya yang tinggi membuat sebuah bayangan yang besar."Aku adalah Kaisar.""Tidak ada kebebasan di bawah kekuasaan kekaisaran.""Tidak peduli apakah kamu marah atau tidak terima, kamu tidak bisa tidak mematuhi aturan ini.""Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan menantang kesabaran seorang kaisar dengan tindakan bodohmu."Nada bicara Yohan sangat tenang, tapi terdapat keagungan yang tidak bisa ditolak.Sikap Yohan yang lembut dan mengalah pada Nabila hanyalah ilusi yang dibuat oleh Yohan setelah meninggalkan statusnya sebagai kaisar untuk sementara.Tidak peduli bagaimanapun juga Yohan tetap merupakan seorang kaisar kejam yang berkuasa.Nabila berkata sambil mengejek dirinya sendiri."Tidak disangka aku mengira Anda akan memberiku hak untuk memilih."Yohan marah bukan karena dia mengubah waktu menjadi setengah tahun, melainkan Yohan sendiri sama sekali tidak ingin membiarkannya pergi.Yohan
Nabila terbangun pada sore hari.Sifa sedang berjaga di samping dengan ekspresi khawatir."Yang Mulia, bagaimana kondisi Anda?"Nabila duduk, berusaha untuk mengatur napas dan kekuatannya.Kekuatan internalnya telah kembali, tapi tubuhnya masih terasa sangat lemah.Bibir Nabila memucat, bahkan tatapannya juga terlihat sedikit sedih."Yang Mulia, Nyonya datang ke istana."Mirna datang untuk membujuk Nabila.Mirna terlihat lebih tua dari biasanya, bahkan seluruh tubuhnya terlihat sangat lemah."Kaisar sudah tahu identitasmu.""Kaisar memanggil ayahmu untuk memasuki istana dan menceritakan masalahmu padanya.""Nabila, kenapa kamu bertindak seperti ini?""Kamu sudah menikah dengan Kaisar, bagaimana mungkin kamu bisa meninggalkannya?""Kaisar adalah orang yang murah hati, dia tidak menghukummu, Keluarga Feno dan Keluarga Muro karena telah menipunya. Kaisar juga bekerja sama denganmu untuk membuat perjanjian satu tahun. Coba kamu pikirkan, tidak akan ada orang yang mengatakan bahwa Kaisar sa