Dua puluh menit kemudian.Nabila mendengar adanya pergerakan.Yohan kembali sehabis mandi.Yohan menyibak tirai ranjang. Dia menatap Nabila dengan ekspresi mata dingin dan berwibawa.Nabila mengalihkan pandangan ke sana. Yohan hanya memakai piama dan rambut hitamnya tergerai. Wajah tampan itu diselubungi aura membunuh, tampak seperti iblis mengerikan.Nabila harus senantiasa waspada ketika menghadapi kaisar yang labil.Kemudian, Yohan duduk.Yohan memiringkan badan untuk menghadap Nabila. Ekspresi matanya dingin dan tenang.Yohan tidak berbicara. Nabila juga diam, tidak ingin membuat Yohan marah lagi.Suasana sangat hening, seperti pasukan yang berhadapan dalam diam sebelum perang dimulai. Mereka saling menguji dan bersaing, lihat siapa yang tidak tahan lebih dulu.Nabila ingin mengabaikan tatapan pria yang dingin itu, tetapi timbul sedikit rasa keresahan di hati.Nabila menyukai cara yang langsung.Yohan bisa menanyakan apa yang ingin dia tanyakan.Jika Yohan ingin menghukumnya ....T
Perasaan Yohan saat ini sangat kompleks.Yohan bersyukur karena Elsa bukan Mayor Jenderal Joka yang sesungguhnya.Akan tetapi, Yohan juga marah karena telah ditipu.Elsa telah menipunya. Ratu juga menipunya.Nabila menundukkan kepala dengan hormat. Dia tidak membantah."Ini kesalahanku."Bam!Yohan menepukkan buku pengakuan kesalahan ke meja.Dia berkata dengan suara tegas, "Tentu saja itu kesalahanmu!""Kamu salah menilai orang dan tidak bertindak dengan tegas sehingga Elsa mendapat kesempatan!""Kamu pikir kamu bisa menebus kesalahanmu ini? Nyatanya, kerugian sudah makin besar.""Kenapa kamu tidak beri tahu aku dari dulu?""Kalau kamu beritahukan dari dulu, aku tidak akan mengangkat Elsa menjadi jenderal wanita nomor satu dan jenderal pelindung kota.""Tapi sekarang .... Kamu menganggapku sebagai apa?"Sebagai kaisar, kebenaran memang penting, tetapi menjaga kehormatan keluarga kekaisaran dan mempertahankan ketertiban pemerintahan jauh lebih penting.Jika dia mengumumkan kepada selur
Yohan berusaha menahan keagresifan yang bergejolak di hatinya. Akan tetapi, kelihatannya tidak ada perubahan perasaan apa pun.Mata Yohan yang hitam sedingin es dan suram.Yohan tersenyum dingin, lalu berkata dengan sarkas,"Jadi, kamu mengambil risiko akan kehilangan kekuatan internal untuk membantuku menghilangkan Racun Air Langit, mengambil risiko kematian untuk melindungiku dari panah di Perjamuan Musim Gugur ... semua itu karena kamu, Mayor Jenderal Joka, adalah orang yang setia kepada kaisar?"Nabila mengangguk."Benar."Nabila tidak pernah jatuh cinta pada Yohan. Dia tidak perlu berbohong.Sejak masuk ke istana, Nabila tahu betul apa yang dia inginkan.Guru sering mengajarkan Nabila, jika sudah membuat target, dia harus mengupayakan yang terbaik untuk mencapai target itu. Tidak boleh terpengaruh oleh hal lain, terutama perasaan. Entah itu percintaan atau pertemanan.Nabila tidak akan menyentuh apa yang tidak seharusnya dia sentuh.Di hatinya, Yohan adalah Kaisar yang dia abdi. M
Tiba-tiba terdapat bayangan gelap yang menyelimuti tatapan Nabila.Nabila mengangkat kepalanya dan melihat Yohan yang sedang berdiri di hadapannya dengan tatapan yang dingin.Bibir tipisnya bergerak dan nada bicaranya juga sangat dingin."Aku kasih kamu waktu satu tahun untuk mengurus hal ini.""Selama satu tahun itu kamu terus tinggal di dalam istana dan jadi ratuku.""Alasan pertama adalah agar kamu bisa menebus kelalaianmu sebagai seorang ratu selama setahun terakhir. Alasan kedua adalah kamu menyembunyikan masalah Elsa dan sama sekali tidak melaporkannya, yang sama saja dengan kaki tangannya. Jadi, kamu harus menanggung lebih banyak konsekuensi sampai situasi menjadi lebih stabil.""Apakah kamu keberatan?"Nabila terdiam.Dia masih harus tinggal di istana selama setahun lagi?Ketidaksetujuan yang tanpa sadar ditunjukkan oleh Nabila membuat aura di tubuh Yohan semakin membesar.Tatapannya menajam."Selain itu, Keluarga Feno dan Keluarga Muro bisa dibebaskan dari hukuman karena telah
Nabila baru menyadari bahwa terdapat masalah yang besar pada surat perjanjian itu!Hanya saja, dia tidak boleh membiarkan Yohan membuat keputusan akhir.Nabila segera berkata."Kaisar, sama sekali tidak disebutkan di dalam surat perjanjian kalau ....""Kalau apa?" ujar Yohan yang menyela ucapan Nabila dan sengaja bertanya meski sudah mengetahui apa yang ingin dikatakan olehnya.Nabila tidak bisa membiarkan dirinya ditipu oleh Yohan dalam masalah sepenting ini.Raut wajah Nabila menjadi serius dan memberi salam dengan penuh hormat setelah melangkah mundur satu langkah."Kaisar, Anda tetap merupakan seorang pemimpin bagiku. Karena Anda sudah mengatakan alasanku terus tinggal di istana dan juga menandatangani surat perjanjian, mohon maafkan aku karena tidak bisa menganggap Anda sebagai suamiku."Nabila bertindak sesuai batasan dan sama sekali tidak memberi jalan keluar bagi pihak lain.Yohan menatap Nabila dengan tatapan yang dalam.Kemudian Yohan berkata dengan dingin setelah beberapa sa
Yohan mengerutkan keningnya saat melihat Putri Agung setelah berjalan masuk.Sepertinya kakaknya mencurigai identitas Ratu dan datang untuk menanyakan kebenaran dari masalah ini."Kaisar, kamu sudah selesai rapat?" tanya Putri Agung dengan arti yang tidak jelas.Yohan berjalan ke sisi Nabila dan bertanya pada Putri Agung."Untuk apa kamu datang ke sini?"Yohan sama sekali tidak lupa dengan adegan dimana Putri Agung mengancamnya dengan nyawanya sendiri demi Elsa.Sungguh tindakan yang bodoh.Tatapan Putri Agung masih tertuju pada Nabila di hadapan Yohan."Ada yang mau kuucapkan pada Ratu secara pribadi, tapi tidak disangka Kaisar datang."Tatapan Yohan sedikit mendingin dan terlihat sedikit tidak bersahabat."Kenapa? Apakah aku harus keluar dan biarkan kalian melanjutkan obrolan kalian?"Ucapan ini terdengar sedikit kasar dan juga sedikit bercampur dengan aura permusuhan.Putri Agung tidak tahu kenapa Kaisar bersikap seperti ini padanya.Hanya saja, dia memiliki banyak waktu.Putri Agun
Istana Giok, setelah waktu makan siang berlalu.Putri Agung pada awalnya ingin mendatangi Istana Rubi, tapi mendengar kabar bahwa Kaisar membawa Ratu keluar istana.Entah apa alasan mereka pergi keluar."Langsung kasih tahu aku kalau Ratu sudah kembali," perintah Putri Agung pada pelayannya.Pelayan mengiakan dengan penuh hormat dan tidak bisa menahan rasa penasaran di dalam hatinya.Apakah kematian Mayor Jenderal Elsa ada hubungannya dengan Ratu?Kalau tidak, kenapa Putri Agung sangat ingin menemui Ratu, bahkan sampai tidak sempat berduka atas meninggalnya Mayor Jenderal Elsa?Pelayan itu sama sekali tidak mengetahui jika Putri Agung merasa kesal karena kematian Elsa sangat terlambat dan dia juga terlambat mengetahui kebenaran ini."Tunggu sebentar," ujar Putri Agung yang tiba-tiba teringat dengan sesuatu. "Kamu ambilah gelang dari dalam gudang.""Gelang .... Tuan Putri, apakah yang Anda maksud adalah gelang yang Anda buat untuk Mayor Jenderal Joka, tapi tidak sengaja patah dalam perj
Nabila datang bersama Yohan, tapi dia berdiri di depan pintu rahasia dan bisa mendengar teriakan Cindy.Nabila sudah tidak bisa mendengar ini semua lagi.Orang seperti Cindy sama sekali tidak akan pernah menyesali tindakannya.Pada awalnya, Nabila merasa mereka berdua sudah impas jika menyiksa Cindy dengan membuatnya mengalami kejadian yang sama dengan Nadine.Hanya saja, sepertinya malah akan menyebabkan masalah yang besar jika membebaskan Cindy.Nabila mengetahui dengan jelas bahwa sama sekali tidak boleh meremehkan kebencian seseorang.Pada saat yang sama.Reaksi Cindy membesar setelah mendengar Ratu juga berada di sini.Dia berteriak dengan sangat keras."Pergi kamu! Aku cuma mau bertemu dengan Kaisar!""Dasar wanita jalang, aku pasti akan membuat Kaisar membunuhmu!""Aku akan bertindak sendiri kalau Kaisar tidak mau membantuku! Aku pasti tidak akan .... Ah!"Cindy menundukkan kepalanya dan melihat pedang yang menusuk dadanya dengan tatapan tidak percaya.Gerakan Nabila sangat cepa
Nabila membawa cukup banyak orang, jadi saat ini dia tidak khawatir.Akhirnya dia menemukan Yohan.Di bawah atap koridor, dia memeluk Yohan dengan erat. Hanya perasaan nyata yang bisa membebaskannya dari kekhawatiran dan ketakutan beberapa hari terakhir."Anak ada di istana, menunggu kita kembali." Suaranya serak.Yohan menghela napas lega.Keselamatan mereka adalah harapan terbesar Yohan, bahkan lebih dari hidup dan matinya sendiri.Sayang sekali dia tidak bisa langsung melihat anak itu.Dia tidak bertanya terlalu banyak, hanya terbuai dalam kegembiraan pertemuan kembali, mengangkat lengannya yang tidak terluka dan memeluk Nabila.Nabila sangat senang bertemu dengannya lagi.Hanya saja sifat sulit diubah dan tabiatnya memang tenang. Meskipun hati sedang kacau, wajahnya masih terlihat tenang.Tepatnya, Nabila jarang menunjukkan ekspresi yang jelas, jadi agak enggan menggunakan otot di wajahnya.Saat ini raut wajahnya terlihat seperti sedang menangis dan tertawa secara bersamaan.Pada a
Para penjaga rahasia bergegas tiba tepat waktu dan mengelilingi Yohan di tempat yang aman."Lindungi Kaisar dan pergi dulu!"Jumlah mereka sedikit dan tidak bisa menghadapi orang-orang Kerajaan Jaming ini.Saat ini Tobias yang menyandera Putri Elise berkata dengan nada dingin, "Suruh mereka berhenti."Putri Elise tidak tahu siapa orang ini, tetapi dia yakin orang itu pasti berasal dari Negara Naki dan datang untuk menyelamatkan Kaisar Yohan.Dia menggigit bibirnya."Tidak ada gunanya menangkapku! Membunuhnya adalah perintah Ayah!"Dia mengatakan yang sebenarnya.Sorot mata Tobias menjadi dingin.Setelah itu, dia menarik Putri Elise ke halaman dan membuatnya terancam bahaya.Melihat ini, para pemanah ragu.Kalau sampai menembak sang putri, dosa mereka akan sangat besar.Akan tetapi, kali ini pemimpin para pemanah berbicara dengan tegas."Terus tembakkan panah! Jangan berhenti!"Dia menatap Putri Elise tanpa ampun.Terus bagaimana dengan putri? bahkan pangeran pun tidak bisa mencegahnya
Melihat leher penjaga di depannya patah dan tewas, Putri Elise terkejut.Dia juga mendengar bubuk pelemah otot Kaisar Yohan telah hilang dan merasa semakin bingung.Dengar-dengar Kaisar Negara Naki ini adalah seorang sipil dan militer. Saat baru naik takhta, dia sendiri pergi berperang dan memenggal kepala prajurit musuh yang begitu banyak dalam satu pertempuran.Kali ini Kerajaan Jaming bisa menangkapnya karena dia sama sekali tidak siap, mereka juga menggunakan cara tercela dengan memberikan bubuk pelemah otot di awal.Sekarang kekuatan internal Yohan telah pulih, itu akan sangat buruk bagi mereka.Putri Elise langsung mundur, membiarkan para penjaga bergegas maju."Tangkap dia! Kita harus menangkapnya ... tidak, tutup ruang rahasianya! Tutup pintunya!"Dia panik dan berlari ke arah mekanisme pintu rahasia ini dengan seluruh kekuatannya.Ada penjaga lain yang memikirkan hal ini, tetapi mereka terlambat satu langkah.Setelah Yohan menjatuhkan beberapa penjaga, dia bergegas keluar dari
Nabila mengenali liontin giok yang dia berikan kepada Yohan.Akan tetapi, bukan bagian yang ada di depan.Melainkan rantai perak yang dia kenakan terlihat tidak asing.Justru karena rantai perak inilah Subad yakin ini adalah liontin giok kaisar.Nabila mengambil liontin itu dan melihatnya dengan cermat.Potongan yang dia berikan tidak banyak ukirannya, hanya sepotong batu giok mentah yang dipoles, bersih dan rapi.Hanya saja potongan di tangan ada bekas ukirannya, tetapi sangat kikuk.Ini jelas tidak dibuat oleh seorang pengrajin, lebih seperti digunakan oleh para pemula untuk berlatih ilmu pedang.Selain itu, tanda ukirannya masih baru.Setelah membacanya, Nabila menyimpulkan."Ini diukir dengan belati.""Belati adalah alat kecil dengan bilah yang cukup tajam yang dapat digunakan untuk mengukir batu giok, tapi bilahnya pendek dan tidak cukup lebar, sehingga sangat memakan waktu dan bukan pilihan pertama untuk mengukir balok batu giok yang lebih besar.""Beberapa orang bisa menggunakan
Kediaman Putri Elise.Yohan membutuhkan penawar untuk bubuk pelemah otot dan dia hanya bisa mengandalkan orang lain untuk ini.Dia di penjara dan tidak bisa mendapatkannya.Untung saja pelayan bernama Yuni itu tidak bodoh dan dia benar-benar mendapatkan penawarnya."Kaisar Yohan, entah apakah penawar ini efektif atau tidak. Bisakah kamu mencobanya dulu? Kalau gagal, aku akan mengambilkannya lagi untukmu."Yuni ingin mencapai puncak kesuksesan dan menjadi orang berada.Untuk mendapatkan penawarnya, dia menghabiskan uang yang dia simpan selama bertahun-tahun.Hanya itu yang dia tabung sedikit demi sedikit untuk kelak digunakan sebagai mahar.Yohan membuka obatnya dan pertama-tama menguji racun dengan jarum perak lebih dulu untuk pencegahan.Dia baru minum setelah memastikan tidak ada masalah.Kemudian dia berkonsentrasi pada meditasi dan mengatur tenaga.Awalnya Yuni ingin menanyakan apa yang Yohan rasakan, tetapi setelah melihat ini, dia tidak punya pilihan selain mundur dulu agar tidak
Saat ini Pangeran Kamal sangat kecewa dan juga memiliki kebencian yang kuat, semuanya ditujukan pada ayahnya.Tua bangka sialan!Tiga ribu pasukan sudah sangat sedikit, tapi ternyata mereka juga semua tua, lemah, sakit dan cacat.Ini jelas-jelas mempermainkannya.Pangeran Kamal sangat marah hingga kesulitan menenangkan diri. Dia memegang ujung meja dan mengepalkan tinjunya, ingin segera bergegas ke istana.Nabila segera mengetahui hal ini.Pangeran Kamal mengundangnya ke rumah dan meminta nasihat."Aku sudah melihat tiga ribu pasukan itu sama sekali tidak berguna. Benar-benar mustahil untuk ... pergi dengan mereka.""Mungkin ayahku tidak bisa memercayaiku, jadi dia waspada terhadapku!"Pangeran Kamal banyak mengoceh.Bagaimanapun juga, seseorang pasti akan mengoceh saat merasa cemas atau takut untuk meredakan ketegangan.Setelah selesai berbicara, dia menyesap teh beberapa kali, keringat tak berhenti bercucuran di dahinya.Sementara itu, Nabila sangat tenang seolah langit runtuh bukanl
Nabila terlihat seolah pergi ke pertemuan itu sendirian.Nyatanya bagian dalam dan luar kediaman Pangeran Kamal sudah dikelilingi oleh penjaga rahasia.Melihat Yang Mulia Ratu telah meninggalkan istana dengan selamat, para penjaga rahasia merasa agak lega.Ketika rombongan kembali ke penginapan, Baron bertanya dengan cemas."Tuan, apakah Pangeran Kamal mengungkapkan di mana kaisar ditahan sekarang?"Nabila menatap peta di tangannya dengan ekspresi jelas."Tidak ada lokasi spesifik."Nabila juga tidak bertanya.Sekalipun bertanya, Pangeran Kamal juga tidak akan menjawab dengan jujur.Kecuali Pangeran Kamal benar-benar bodoh.Kemudian dia menambahkan, "Tapi aku yakin Kaisar ada di ibu kota, dia juga tidak dalam bahaya."Subad tiba-tiba muncul dan bertanya dengan gelisah."Sekarang tidak dalam bahaya, bagaimana dengan beberapa hari ke depan? Ratu, kita masih harus mencari tahu lokasi Kaisar secepat mungkin ...."Nabila meliriknya."Kalau Pangeran Kamal dari Kerajaan Jaming menginginkan ta
Pangeran Kamal meminta Nabila untuk tetap tinggal dengan prinsip lebih banyak lebih baik.Dia ingin mendengar rencananya.Nabila duduk sambil berkata dengan tenang."Sekarang Pangeran Hans sedang memimpin pasukan untuk menyerang Negara Naki."Saat mendengar Nabila mengungkit Pangeran Hans, Pangeran Kamal langsung berkata."Peperangan ini sangat penting. Ayah pernah mengatakan bahwa orang yang berani membuat masalah akan dibunuh."Nabila menggelengkan kepalanya."Aku tidak berniat bertindak seperti itu.""Maksudku adalah bahwa pasukan utama tentara digunakan untuk melakukan peperangan yang putus asa, ini berarti Kerajaan Jaming sudah menyerah pada Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari di mana Kerajaan Jaming tidak akan mengirim bala bantuan ke sana lagi.""Setahuku Pasukan Jaming yang tersisa di Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari sama sekali tidak bisa melawan serangan balik dari Kerajaan Puanin.""Lalu kenapa?" tanya Pangeran Kamal dengan tatapan mendesak.Nabila berkata dengan singkat."
Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya