Kaisar duduk di kursinya dengan khidmat.Ekspresi mata Yohan mengandung wibawa sang penguasa.Dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Jenderal wanita, Elsa Muro, telah memenangkan 13 peperangan dan tidak pernah kalah. Pahlawan wanita ini telah berjasa kepada negara. Oleh sebab itu, aku menganugerahkan sebuah plakat penghindar kematian padanya sebagai bentuk apresiasi.""Selain itu, tidak peduli apa status kelahiran dan gender mereka, semua tentara Negara Naki yang unggul bisa menjadikan Elsa sebagai teladan dan motivasi. Kaum bangsawan sama sederajat dengan rakyat!"Elsa kegirangan. Dia segera mengucap syukur karena takut kaisar akan berubah pikiran."Terima kasih atas anugerah Kaisar!"Putri Agung juga bergembira untuk Elsa. Dia beranjak dari kursinya dan tersenyum pada Yohan."Kaisar mahabijak! Aku percaya para tentara akan mendapat penghiburan. Mereka rela berkorban demi Kaisar dan Negara Naki!"Nabila duduk di tempatnya. Ekspresi matanya dingin dan tidak ada senyum.Putri Agung jelas
Di Lembaga Pengobatan Istana, duta Kerajaan Puanin siuman. Tatapan matanya penuh keputusasaan.Dia kalah ....Detik berikutnya, duta Kerajaan Puanin merasa sangat enggan.Dia jelas-jelas bisa menang!Duta Kerajaan Puanin bangkit duduk. Seorang pengawal berdiri di ujung ranjang sambil memegang pisau, seakan-akan sudah menunggu untuk waktu yang lama.Duta Kerajaan Puanin tahu apa yang harus dia lakukan berikutnya.Konsekuensi dari kalah duel adalah memberikan 500 batu perunggu hitam kepada Negara Naki, serta memotong sepasang tangannya.Tidak apa-apa.Dia sudah menjadi pendosa Kerajaan Puanin.Dengan tangan gemetar, duta Kerajaan Puanin mengambil pisau itu ....Di Ruang Kerja Istana.Yohan sedang mengulas laporan. Dafka melapor ke dalam."Kaisar, duta Kerajaan Puanin bunuh diri dengan menggorok leher!"Reaksi Yohan cuek.Yohan sama sekali tidak bersimpati pada duta itu. Dia berkata dengan sadis,"Potong tangannya, lalu kirim mayatnya ke Kerajaan Puanin."Dafka bersoja dan pergi melaksana
Ekspresi wajah Nabila tenang. Napasnya menjadi sedikit lebih berat.Nabila mengepalkan tangan di balik manset dan menjawab dengan hormat,"Baik."Sifa langsung mengernyit. Pikirannya kacau.Dia hanyalah seorang dayang, tidak apa-apa jika mati. Ratu tidak seharusnya mengaturkan jalan keluar untuknya.Yohan mencibir."Hubungan kalian benar-benar dalam, ya."Pada saat ini, Soraya yang tidak tahu apa-apa masuk untuk bertanya, "Kaisar, Ratu, apa perlu sajikan makan malam?"Soraya tersenyum menyanjung. Melihat Sifa sedang berlutut, dia mengira Sifa telah melakukan kesalahan lagi. Seketika, Soraya merasa gugup. Senyuman di wajahnya berubah menjadi kegelisahan.Alhasil, kaisar sepertinya sedang dalam suasana hati yang ria. Kaisar beranjak dari kursinya dan memegang tangan ratu. Mata kaisar yang biasa tegas juga seperti dihiasi senyum."Sajikan."Nabila tidak membebaskan tangannya dari pegangan Yohan. Dia juga tidak punya selera makan.Nabila menyuruh Sifa pergi. "Kemas barangmu, lalu keluar is
Di tengah kegelapan, Yohan hanya bisa meraba-raba. Dia membuka ikatan baju dan ikat pinggang Nabila.Terdengar bunyi gesekan pakaian.Seolah-olah ada api yang membara dalam tubuh Yohan.Yohan secara naluriah menjarah dan mencium Nabila.Pada malam tahun baru, Nabila mabuk tak sadarkan diri, tetapi merespons pada Yohan.Kali ini, Nabila dalam keadaan sadar. Yohan merasakan kekakuan dan antipati dari Nabila.Akan tetapi, antipati itu justru merangsang hasrat Yohan dan meninggikannya ....Pikiran Nabila sedang kacau.Napas Yohan yang cepat dan berat berembus di sisi telinga Nabila.Yohan mencium Nabila dari leher hingga ke bagian dada.Tubuh Nabila menegang. Dia tidak bisa berbuat apa-apa.Tiba-tiba, Yohan memegang tangan Nabila dan membuka jarinya cepat paksa untuk menyilangkan jari mereka.Yohan seperti gelombang panas yang menyelubungi seluruh tubuh Nabila.Nabila sepertinya ... tidak bisa kabur.Tiba-tiba, hati Nabila sangat putus asa karena lembaran kain terakhir dilepas.Nabila mend
Putri Agung mengimbau, "Elsa harusnya diberi tugas yang besar. Sekarang dia hanya menjadi pengawas gerbang. Itu terlalu menyia-nyiakan kemampuannya."Yohan merenung sejenak.Lalu, Yohan berkata,"Kalau hanya membiarkan Elsa membentuk pasukan tentara wanita, itu juga menyia-nyiakan kemampuannya."Putri Agung buru-buru bertanya,"Kalau begitu, menurut Kaisar, dia harusnya diberi jabatan apa?"...Di Kediaman Pengawas Gerbang.Kaisar menurunkan dekret untuk memberi tugas besar pada Elsa.Elsa sangat terkejut.Kaisar mengangkatnya menjadi Jenderal Pelindung Kota!Elsa berpikir dia akan mendapat peralihan kerja setelah menjadi pengawas gerbang selama setahun.Kini, apakah sudah habis gelap terbit terang?"Jenderal Elsa, silakan terima dekret!"Elsa bergegas menerima dekret dengan dua tangan. Tatapan matanya penuh kegirangan.Pada hari itu, Putri Agung mengantarkan hadiah secara pribadi."Aku hanya usulkan pada Kaisar agar kamu membentuk pasukan tentara wanita. Tak disangka Kaisar punya renc
Nadif sakit jantung karena marah. Dia melampiaskan kemarahannya pada Baron."Kamu, pergi sekarang juga! Kembali ke Perbatasan Utara! Beri tahu Jordi, jangan utus orang untuk mencelakai anakku lagi!"Sudah bagus menjadi ratu, tetapi Nabila bersikeras mau merebut status mayor jenderal itu. Dasar bodoh!Semua itu karena didikan Jordi!Dia seharusnya membiarkan anak itu mati kelaparan dan mati dilempar daripada diberikan pada Jordi.Sekarang Nadif gelisah setiap hari karena kemalangan akan melanda keluarganya nanti.Nadif tidak bisa membujuk Nabila, maka dia menyuruh Mirna.Akan tetapi, Mirna yang masuk ke istana tidak bisa menemui Nabila.Nabila sengaja tidak ingin bertemu.Selain menyuruh Baron menyampaikan pesan pada Keluarga Feno, Nabila juga menuliskan surat untuk ibu guru.Beberapa hari kemudian, surat tiba di perbatasan utara.Jordi juga sangat khawatir.Dia bertanya dengan cemas, "Apa kata Nabila di surat?""Nabila suruh aku kirim mayat dan jarum perak. Lalu, kalau ada yang tanya,
Di Kota Zordo.Telah terjadi peperangan beruntun di empat perbatasan negara. Yohan sibuk hingga tidak punya waktu untuk masuk ke harem.Selir Jessy sering pergi ke Ruang Kerja Istana, tetapi jarang bisa bertemu dengan kaisar.Pada pertengahan akhir Maret, Nabila mendapat surat dari Baron.Barang yang dia inginkan sudah diantarkan dari perbatasan utara.Mayat tentara Pasukan Harimau itu diletakkan di rumah peti mati untuk sementara waktu.Pada malam ini, Nabila pergi ke luar istana untuk mengecek keadaan.Wajah Nabila memancarkan hawa dingin.Elsa nekat menyebabkan kematian banyak orang demi kepentingan pribadi.Sebagian besar dari mereka tidak tewas di tangan pasukan Kerajaan Lesse, melainkan telah terkena jebakan dari Elsa pada sebelumnya.Baron sangat marah ketika mengetahui kebenaran itu."Mayor Jenderal, Elsa harus membayar nyawa dengan nyawa untuk menenangkan arwah saudara-saudara sekalian di surga!"Elsa sangat kejam!Ekspresi mata Nabila suram dan dingin."Bagaimana peperangan d
"Apa .... Ratu bukan ratu yang sesungguhnya?"Mata Putri Agung penuh keterkejutan.Elsa tampak berperikeadilan, tetapi matanya penuh kesuraman."Aku juga baru menemukan hal ini.""Ternyata, Keluarga Feno punya anak perempuan kembar. Sang kakak dibesarkan di luar selama ini.""Orang yang seharusnya menjadi ratu adalah sang adik, Nadine Feno.""Tapi entah karena alasan apa, Nadine menghilang. Oleh karena itu, Keluarga Feno meminta sang kakak untuk menggantikan adiknya."Ekspresi Putri Agung berubah seketika.Bisa-bisanya ada hal semacam itu?Belum pernah didengar!Apalagi terjadi di keluarga kekaisaran!"Ini penipuan terhadap Kaisar! Beraninya Keluarga Feno!"Sebagai bagian dari keluarga kekaisaran dan kakak kaisar, Putri Agung tidak dapat menoleransi penipuan ini.Elsa berkata lagi dengan cemas,"Motif dari perbuatan Keluarga Feno sangat mencurigakan."Ekspresi mata Putri Agung dingin."Aku beri tahu Kaisar sekarang juga!"Elsa langsung mencegat Putri Agung."Tidak bisa, Tuan Putri. Sek
Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya
Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal
Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk
Yuni telah dibawa masuk ke istana sejak kecil dan melayani Putri Elise.Sebenarnya Yuni berasal dari keluarga yang terkenal, hanya saja Yuni menjadi budak karena anggota keluarganya melakukan kesalahan.Yuni mengetahui jika dia bukanlah orang yang bodoh setelah mengikuti Putri Elise.Putri Elise diajari cara bermain kecapi, catur, menulis dan melukis oleh gurunya. Tapi Putri Elise tidak bisa menguasai semua ini meskipun sudah belajar sekeras mungkin, tapi Yuni bisa mempelajari semuanya dengan mudah.Para pelayan di istana selalu mengatakan jika Yuni pasti akan lebih terkenal dari Putri Elise kalau tidak menjadi budak.Hanya saja, orang yang terlibat dalam hal ini terkadang akan kebingungan.Yuni memang pintar, tapi dia bukan orang yang sangat pintar.Dia terlihat seperti orang yang berusaha untuk menunjukkan kepintarannya di depan Yohan.Ember yang berisi setengah air mudah untuk tumpah, sama seperti orang yang bisa berenang tapi tenggelam.Yuni memiliki kelemahan seperti ini.Yuni men
Kerajaan Jaming.Putri Elise telah diberikan kediaman oleh Kaisar Jaming, jadi dia tidak sabar untuk pindah ke kediaman barunya.Tidak semua tuan putri bisa memiliki kediaman, tapi ayahnya sangat menyayanginya.Hal yang membuatnya senang adalah Kaisar Negara Naki juga dibawa ke kediamannya.Meskipun ada orang yang diutus oleh ayahnya untuk mengawasi ruang rahasia dan tidak mengizinkan sembarangan orang masuk ke dalam, ini adalah kediamannya, dia pasti bisa menemukan cara untuk menemui Kaisar Negara Naki.Dari penjara sampai ke Kediaman Tuan Putri, kepala Yohan ditutupi dengan kain.Apalagi saat ini adalah malam hari, jadi tidak ada orang yang mengetahui hal ini.Putri Elise menyambut Yohan secara pribadi sambil berdiri di depan pintu ruang rahasia, dia terlihat seperti seorang pemburu yang membuat sangkar, kemudian melihat mangsanya masuk ke dalam sangkar dengan tatapan puas.Elise berkata dengan senang saat Yohan berjalan melewatinya."Kaisar Yohan, waktu kita sangat banyak."Raut waj
Dafka diselamatkan oleh seorang pemburu, Dafka mengalami luka serius yang membuatnya pingsan sampai sekarang.Pantas saja Dafka tidak menunjukkan dirinya, ternyata dia koma.Pemburu itu merasa lega setelah melihat Nabila dan yang lain mengenal Dafka."Aku benar-benar kesulitan. Aku tidak bisa meninggalkan orang yang masih bernapas, tapi dia terluka parah, yang membuatku harus ...."Sebelum pemburu itu selesai bicara, Nabila memberi isyarat pada Baron untuk memberi uang padanya.Baron adalah orang yang pandai bergaul. Dia langsung menjadi akrab dengan sang pemburu, lalu berterima kasih sambil merangkul bahunya."Kak, terima kasih sudah menolong kakakku! Uang ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan rasa terima kasihku! Omong-omong, apakah kamu masih mengingat di mana kamu menemukan kakakku? Kenapa dia bisa terluka? Apakah kamu melihat orang yang mencurigakan?""Jangan salah paham, aku cuma mau tahu siapa yang melukai kakakku agar aku bisa membalaskan dendamnya."Apa yang diucapkan
Pada akhir tahun, malam Tahun Baru semakin dekat.Sebagian besar jalanan di utara sudah membeku yang menghambat perjalanan mereka.Nabila tidak merawat dirinya dengan baik di masa nifas. Saat berjalan di tengah angin dan salju, pinggangnya terasa sakit bahkan sampai membuatnya berkeringat dingin.Saat sedang tidur di malam hari, bahu Nabila akan terasa dingin sampai menggigil.Baron melihat raut wajah Nabila yang terlihat buruk, lalu mengingatkannya."Tuan, bagaimana kalau kita mencari tabib?"Nabila sangat ingin menemukan Yohan, jadi dia tidak ingin menunda waktu.Baron bersikeras dengan hal ini."Tuan, meskipun Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, Anda harus memikirkan Kaisar. Bukankah semakin banyak waktu yang akan tertunda kalau Anda sakit?"Hati Nabila baru tergerak setelah mendengar ucapannya.Benar juga.Kalau dia benar-benar sakit, maka dia akan mengalami kerugian yang besar.Di perbatasan Negara Naki, Nabila menemukan sebuah klinik.Tabib itu langsung menggelengkan kepalan
Joshua yang duduk di kursi singgasananya sudah memiliki aura seorang kaisar, "Aku menerima dekret dari Paman untuk menggantikannya mengurus Negara Naki. Siapa pun yang memiliki masalah bisa maju sekarang."Para pejabat menatap sekeliling mereka dengan bingung.Terdapat beberapa orang curiga jika Joshua telah merebut takhta.Hanya saja setelah dipikir-pikir, siapa yang berani merebut takhta dari Yang Mulia Ratu?Harem.Nabila tidak rela berpisah dengan kedua anaknya.Kedua anaknya masih berada di alam mimpi, wajah mereka saat tertidur benar-benar terlihat sangat tenang. Nabila mencium kening mereka dengan hati yang berat.Arin berkata dengan sedih, "Yang Mulia, apakah Anda harus pergi?"Bagaimana mungkin Yang Mulia tega meninggalkan anak kandungnya?Nabila mengangguk dengan ekspresi serius.Nabila tidak tahu apakah dia masih bisa kembali dengan selamat atau tidak dalam kepergiannya kali ini.Membawa kedua anaknya pergi bersamanya hanya akan menjadi beban Nabila, selain itu juga akan men
Daerah kekuasaan Raja Hadi tidak terlalu jauh dari Kota Zordo, Joshua langsung berangkat pada hari itu juga setelah menerima perintah dari Ratu.Lima hari kemudian, Joshua tiba di istana kekaisaran, dia segera mendatangi Ruang Kerja Istana untuk menemui Ratu.Joshua pernah mendatangi Kota Zordo saat terjadinya pemberontakan di kuil leluhur pada tiga tahun yang lalu. Joshua diberi tugas yang penting oleh Yohan di mana dia menduduki posisi kaisar untuk sementara waktu untuk membingungkan Sekte Aziz dan pihak musuh.Saat itu Joshua merasa sangat terkejut karena Kaisar menunjuknya untuk menjadi putra mahkota di surat wasiatnya.Entah kenapa Ratu memanggilnya kali ini.Joshua merasa jika hal ini sepertinya berkaitan dengan surat wasiat.Sebelum mendatangi Kota Zordo, Raja Hadi pernah mengingatkan Joshua jika Yang Mulia Ratu sudah melahirkan pangeran saat ini. Sedangkan dia yang namanya tertulis di dalam surat wasiat adalah penghalang bagi anak Ratu.Jadi, kepergiannya ke Kota Zordo sangat b