Putri Agung mengimbau, "Elsa harusnya diberi tugas yang besar. Sekarang dia hanya menjadi pengawas gerbang. Itu terlalu menyia-nyiakan kemampuannya."Yohan merenung sejenak.Lalu, Yohan berkata,"Kalau hanya membiarkan Elsa membentuk pasukan tentara wanita, itu juga menyia-nyiakan kemampuannya."Putri Agung buru-buru bertanya,"Kalau begitu, menurut Kaisar, dia harusnya diberi jabatan apa?"...Di Kediaman Pengawas Gerbang.Kaisar menurunkan dekret untuk memberi tugas besar pada Elsa.Elsa sangat terkejut.Kaisar mengangkatnya menjadi Jenderal Pelindung Kota!Elsa berpikir dia akan mendapat peralihan kerja setelah menjadi pengawas gerbang selama setahun.Kini, apakah sudah habis gelap terbit terang?"Jenderal Elsa, silakan terima dekret!"Elsa bergegas menerima dekret dengan dua tangan. Tatapan matanya penuh kegirangan.Pada hari itu, Putri Agung mengantarkan hadiah secara pribadi."Aku hanya usulkan pada Kaisar agar kamu membentuk pasukan tentara wanita. Tak disangka Kaisar punya renc
Nadif sakit jantung karena marah. Dia melampiaskan kemarahannya pada Baron."Kamu, pergi sekarang juga! Kembali ke Perbatasan Utara! Beri tahu Jordi, jangan utus orang untuk mencelakai anakku lagi!"Sudah bagus menjadi ratu, tetapi Nabila bersikeras mau merebut status mayor jenderal itu. Dasar bodoh!Semua itu karena didikan Jordi!Dia seharusnya membiarkan anak itu mati kelaparan dan mati dilempar daripada diberikan pada Jordi.Sekarang Nadif gelisah setiap hari karena kemalangan akan melanda keluarganya nanti.Nadif tidak bisa membujuk Nabila, maka dia menyuruh Mirna.Akan tetapi, Mirna yang masuk ke istana tidak bisa menemui Nabila.Nabila sengaja tidak ingin bertemu.Selain menyuruh Baron menyampaikan pesan pada Keluarga Feno, Nabila juga menuliskan surat untuk ibu guru.Beberapa hari kemudian, surat tiba di perbatasan utara.Jordi juga sangat khawatir.Dia bertanya dengan cemas, "Apa kata Nabila di surat?""Nabila suruh aku kirim mayat dan jarum perak. Lalu, kalau ada yang tanya,
Di Kota Zordo.Telah terjadi peperangan beruntun di empat perbatasan negara. Yohan sibuk hingga tidak punya waktu untuk masuk ke harem.Selir Jessy sering pergi ke Ruang Kerja Istana, tetapi jarang bisa bertemu dengan kaisar.Pada pertengahan akhir Maret, Nabila mendapat surat dari Baron.Barang yang dia inginkan sudah diantarkan dari perbatasan utara.Mayat tentara Pasukan Harimau itu diletakkan di rumah peti mati untuk sementara waktu.Pada malam ini, Nabila pergi ke luar istana untuk mengecek keadaan.Wajah Nabila memancarkan hawa dingin.Elsa nekat menyebabkan kematian banyak orang demi kepentingan pribadi.Sebagian besar dari mereka tidak tewas di tangan pasukan Kerajaan Lesse, melainkan telah terkena jebakan dari Elsa pada sebelumnya.Baron sangat marah ketika mengetahui kebenaran itu."Mayor Jenderal, Elsa harus membayar nyawa dengan nyawa untuk menenangkan arwah saudara-saudara sekalian di surga!"Elsa sangat kejam!Ekspresi mata Nabila suram dan dingin."Bagaimana peperangan d
"Apa .... Ratu bukan ratu yang sesungguhnya?"Mata Putri Agung penuh keterkejutan.Elsa tampak berperikeadilan, tetapi matanya penuh kesuraman."Aku juga baru menemukan hal ini.""Ternyata, Keluarga Feno punya anak perempuan kembar. Sang kakak dibesarkan di luar selama ini.""Orang yang seharusnya menjadi ratu adalah sang adik, Nadine Feno.""Tapi entah karena alasan apa, Nadine menghilang. Oleh karena itu, Keluarga Feno meminta sang kakak untuk menggantikan adiknya."Ekspresi Putri Agung berubah seketika.Bisa-bisanya ada hal semacam itu?Belum pernah didengar!Apalagi terjadi di keluarga kekaisaran!"Ini penipuan terhadap Kaisar! Beraninya Keluarga Feno!"Sebagai bagian dari keluarga kekaisaran dan kakak kaisar, Putri Agung tidak dapat menoleransi penipuan ini.Elsa berkata lagi dengan cemas,"Motif dari perbuatan Keluarga Feno sangat mencurigakan."Ekspresi mata Putri Agung dingin."Aku beri tahu Kaisar sekarang juga!"Elsa langsung mencegat Putri Agung."Tidak bisa, Tuan Putri. Sek
Selir Jessy terus meronta di dalam kolam, tetapi tidak ada orang yang pergi menolong.Putri Agung mencengkeram Nabila dengan sikap mendominasi."Siapa yang dorong, siapa yang selamatkan!"Itu di kawasan Istana Giok. Seluruh pengawal dan pelayan di sekitar adalah anak buah Putri Agung.Putri Agung hendak mendorong Nabila ke dalam kolam.Pada bulan Maret, air di kolam sangat dingin.Nabila bergeser ke samping untuk mengelakkan dorongan Putri Agung.Ekspresi mata Putri Agung memberi tekanan."Ratu, kamu ...."Alhasil, Nabila yang menghindarinya langsung melompat ke dalam kolam.Putri Agung tertawa saking jengkel."Tolong ... tolong aku ...." Selir Jessy tidak bisa berenang. Pakaian yang tebal dan berat membatasi tangan dan kakinya.Selir Jessy meronta di dalam air dan tersedak beberapa kali. Dia sangat putus asa.Sulit untuk mempertahankan ketenangan dan akal sehat di momen antara hidup dan mati."Tolong ...."Ketika Selir Jessy tidak kuat untuk meronta lagi dan hendak tenggelam, sebuah t
Rambut Nabila belum kering total. Dia menyanggul rambutnya dengan santai.Angin dingin berembus. Ujung gaun Nabila menari-nari.Soraya buru-buru menyusul dan memberi nasihat dengan berat hati."Yang Mulia setidaknya harus membela diri di depan Kaisar.""Mana bisa biarkan Kaisar salah paham begitu saja?"Nabila menerawang tempat nan jauh dengan ekspresi mata asing."Tidak apa-apa."Mereka tidak punya kaitan apa-apa dengannya.Di dalam aula samping.Tabib sedang melakukan pemeriksaan palpasi pada Selir Jessy.Kaisar berdiri di depan jendela dengan tangan terlipat di belakang badan. Dia menerawang ke tempat yang jauh.Selir Jessy menatap sosok punggung pria itu dengan ekspresi mata yang kompleks.Setelah ratu pergi, kaisar berdiri di sana sepanjang waktu. Entah apa yang sedang kaisar lihat.Usai melakukan pemeriksaan palpasi, tabib melapor kepada kaisar."Kaisar, Nyonya masuk angin sehingga tubuhnya lemah. Aku akan racik obatnya, tapi jangan sampai masuk angin lagi. Kalau tidak, gejala ak
Di Istana Rubi.Soraya melapor ke dalam dengan girang."Yang Mulia, coba tebak! Terjadi masalah di Istana Karila!""Kaisar akhirnya masuk ke harem dan didampingi oleh Selir Jessy malam ini. Tapi entah bagaimana, Selir Jessy menyinggung Kaisar. Kaisar langsung pergi begitu saja dan memberi hukuman penahanan!"Soraya makin bersemangat. Nabila merasa kepalanya mulai sakit lagi.Nabila menangani urusan rumah tangga di harem untuk memenuhi kewajibannya.Soraya terlalu cerewet sehingga dia tidak bisa berkonsentrasi."Keluar. Tidak ada yang boleh masuk tanpa perintah dariku."Soraya tidak tahu apa kesalahannya.Setelah Sifa pulang ke kampung halaman, Soraya akhirnya bisa melayani ratu secara pribadi. Akan tetapi, ratu selalu bersikap cuek. Itu membuatnya berkecil hati.Nabila tidak menghiraukan ekspresi Soraya yang tersakiti. Dia mengoperasikan sempoa dengan satu tangan tanpa mendongakkan kepala."Cepat keluar!"Begitu Soraya berbalik badan, dia melongo di tempat karena apa yang dia lihat.Ka
Dikarenakan peperangan di empat perbatasan akhir-akhir ini, Yohan jarang memiliki waktu untuk beristirahat.Yohan tidur nyenyak di ranjang Istana Rubi.Pada saat ini, di Istana Karila.Selir Jessy berendam di dalam. Matanya bengkak dan panas.Air mata Selir Jessy menetes ke dalam air.Benar saja, dia gagal ....Semua orang mengira Selir Jessy sangat dicintai oleh kaisar. Pada kenyataannya, mereka belum pernah bersetubuh.Dalam situasi seperti itu, bagaimana mungkin Selir Jessy bisa hamil?Pada malam ini, Selir Jessy mencoba mengajak kaisar untuk berhubungan intim.Akan tetapi, kaisar menatap Selir Jessy dengan ekspresi mata cuek dan memperingatkan Selir Jessy untuk jangan memikirkan apa yang tidak pantas dia dapatkan.Tidak pantas ....Apakah dia tidak pantas melahirkan seorang pangeran?"Hahaha ...." Saking marah, Selir Jessy malah tertawa dengan suara rendah. Dia membekap mulutnya untuk menahan kemarahan dan keengganan itu.Kaisar sungguh kejam.Rani berdiri di luar kamar mandi. Dia
Yohan tidak bisa tidur lagi setelah terbangun dari mimpinya.Yohan menuruni tempat tidur, lalu mengambil jubah yang digantung di atas pembatas ruangan, kemudian pergi ke Istana Rubi.Setelah tiba di Istana Rubi.Yohan tidak memasuki kamar tidur, melainkan berdiri diam di luar.Ratu pasti sudah tidur pada saat ini.Yohan berdiri selama beberapa saat, Soraya datang saat Yohan sedang ragu-ragu apakah dia ingin masuk atau tidak.Soraya sangat ingin mempersatukan kembali Kaisar dan Ratu, jadi dia berkata dengan hati-hati."Kaisar, tolong jangan masukkan ucapan Ratu yang kejam ke dalam hati, sebenarnya Ratu hanya sedang merasa tidak senang. Maafkan kelancangan Hamba, Ratu marah karena tidak suka melihat Anda bersama dengan Selir Suci ...."Yohan melirik Soraya sambil mengerutkan keningnya, "Karena Selir Suci?"Soraya mengangguk dengan cepat."Benar sekali! Yang Mulia Ratu sangat menyukai Anda, kalau tidak bagaimana mungkin Ratu akan mempertaruhkan nyawanya untuk mengirim makanan pada Anda? Y
Permaisuri Agung tidak benar-benar ingin bunuh diri, dia hanya ingin memaksa Yohan dengan nyawanya.Yohan mengetahui tujuan Permaisuri Agung. Setelah tabib kekaisaran memastikan kondisinya baik-baik saja, Yohan memperingati dengan suara berat."Nenek, apakah Anda mau memaksaku juga?"Permaisuri Agung bersandar di kepala tempat tidur sambil menatap Yohan dengan tatapan terluka."Aku bukannya memaksamu, aku cuma mengasihanimu!""Kaisar, aku sudah mendengar kejadian selama beberapa hari ini.""Wanita itu telah memaksamu sampai seperti ini, apakah kamu masih tidak bisa memahami perasaannya?""Dia telah bertekad untuk meninggalkan istana.""Aku bisa melihat kalau kamu menyukainya dan ingin membuatnya tinggal di istana.""Bagaimana kamu bisa mempertahankan wanita yang tidak mencintaimu di sisimu? Kaisar, apakah kamu masih ingat dengan Selir Risa yang disukai oleh mendiang Kaisar? Kalau kamu benar-benar menyukai Ratu, apakah kamu tega melihat Ratu berakhir seperti itu?"Seluruh tubuh Yohan te
Semua rakyat ada yang merasa takut dan marah saat melihat Yohan muncul.Leonard berteriak dengan marah."Beraninya kalian tidak memberi penghormatan saat melihat Kaisar?"Semua rakyat segera berlutut untuk memberi penghormatan.Hanya saja, tetap terdapat beberapa orang yang berteriak dengan lemah."Cerai ...."Yohan berdiri sambil meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya. jubah panjangnya berkibar karena tertiup angin, sedangkan tatapan Yohan tertuju pada Nabila."Bawa Ratu kembali ke istana!"Nabila tetap berdiri di depan genderan itu, "Kaisar, bercerailah denganku."Yohan mengepalkan tangannya dengan erat, luka di telapak tangan Yohan tidak sesakit hatinya pada saat ini.Dia telah mendengar semua ucapan Ratu sebelumnya.Semua hal itu benar yang membuat Yohan tidak bisa menyangkal.Tidak disangka Ratu terus mengingat hal itu.Jika Ratu pergi karena hal ini, maka mereka masih memiliki kemungkinan untuk kembali bersama.Yohan pasti akan menebus semua kesalahan yang pernah dia lak
Terdapat banyak rakyat yang berkumpul di luar istana."Apa yang terjadi?""Tidak tahu, aku juga baru datang.""Aku dengar Ratu mau bercerai ....""Apa?! Ratu mau bercerai? Ti ... tidak mungkin, 'kan!"Wanita biasa yang ingin bercerai pasti akan dikuliti di keluarga suaminya. Bahkan putri dari pejabat tidak boleh bercerai, apalagi orang ini adalah Ratu?Yang Mulia Ratu pasti sudah gila ....Di bawah suara genderang, Nabila menatap semua orang dengan tatapan dan ucapan yang tegas."Semua orang, aku mau mengatakan kesalahan Kaisar!""Yang pertama, tidak datang ke pernikahan. Kaisar menyuruh orang lain mewakilkannya untuk melaksanakan upacara pernikahan denganku.""Yang kedua, Kaisar tidak memercayaiku. Setelah menyelesaikan upacara pernikahan, Kaisar meragukan identitasku dan menghina Keluarga Feno.""Yang ketiga, Kaisar mencintai selir dan menindas istri sahnya. Kaisar meninggalkan istri sah pada malam pernikahan dan menemani selir tercintanya. Cap Emas milik ratu bahkan diberikan pada s
Yohan mengetahui bahwa masalah ini bisa menjadi seperti ini karena Ratu mendatangi Permaisuri Agung tadi pagi.Awalnya Yohan mengira dia ingin meminta pertolongan pada neneknya.Baru pada saat ini Yohan menyadari bahwa apa yang diinginkan oleh Nabila adalah sekelompok orang menyerangnya secara bersamaan.Sejak kapan semua selir itu memiliki hubungan yang baik dengan Ratu sampai melindunginya seperti ini!Hebat sekali dia!Yohan membalikkan badannya untuk memasuki ruangan dalam, kemudian menarik Nabila yang sedang duduk dengan tenang."Apakah ini yang mau kamu lihat?" tanya Yohan sambil menahan amarahnya.Tatapan Nabila terlihat tenang."Ini cuma permulaan.""Kalau Anda terus bersikeras, akan ada ribuan rakyat dan prajurit yang memohon untukku."Yohan tertawa mengejek."Kenapa mereka memohon untukmu? Apakah aku mengecewakanmu?""Kalau begitu aku benar-benar telah difitnah oleh semua orang di dunia ini!""Jelas-jelas kamu yang mau meninggalkanku! Kamulah yang mengecewakanku lebih dulu!"
Di luar Istana Rubi, semua selir berlutut sambil berbaris dengan rapi.Mereka semua merasa tidak adil untuk ratu.Tidak masalah jika Kaisar memperlakukan mereka dengan buruk. Yang Mulia Ratu adalah orang yang baik, dia sama sekali tidak memedulikan nyawanya demi mengirim makanan. Tapi apa yang didapat oleh Ratu?Setelah Selir Suci kembali, Kaisar mengabaikan Ratu dan juga menyuruh Ratu untuk merenungi kesalahannya.Tidak heran Yang Mulia Ratu merasa kecewa, memohon untuk bercerai dengan Kaisar dan meninggalkan istana.Tidak disangka Kaisar bersikeras memaksa Ratu untuk tinggal di istana, hal ini benar-benar sangat menyebalkan!Semua orang bersama-sama memohon untuk Ratu, di mana mereka tidak pernah sekompak ini sebelumnya.Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga pejabat, bahkan ada beberapa selir yang diam-diam mengirim surat pada keluarga mereka untuk meminta mereka membantu Ratu saat sedang rapat dengan Kaisar.Yohan merasa konyol saat mendengar hal ini.Hanya saja, Ratu memang
Permaisuri Agung menatap orang di depannya dengan terkejut."Ratu, a ... apa yang kamu bilang barusan?!"Nabila berkata dengan tegas."Aku ingin mengundurkan diri dari posisi ratu dan bercerai dengan Kaisar."Semua pelayan di dalam istana merasa terkejut.Kenapa Yang Mulia Ratu bertindak seperti ini?"Sungguh tidak masuk akal! Aku tidak pernah mendengar hal seperti ini! Di mana Kaisar? Apakah Kaisar tahu ...."Nabila berkata dengan jujur."Kaisar tidak mengizinkanku, jadi aku datang untuk meminta izin dari Anda."Permaisuri Agung memang tidak menyukai cucu menantunya.Hanya saja, masalah ini sedikit rumit."Kamu benar-benar ingin meninggalkan istana?" tanya Permaisuri Agung.Nabila mengangguk."Benar.""Baik, aku ...."Sebelum Permaisuri Agung selesai bicara, terdengar sebuah suara yang familier di luar pintu."Nenek tidak perlu repot-repot dalam hal ini."Permaisuri Agung mengangkat tatapannya, dia melihat Kaisar yang sedang berjalan masuk dengan ekspresi muram. Bahkan dia memiliki se
Tatapan Yohan menjadi serius, dia segera berdiri setelah melirik pecahan mangkuk di atas lantai. Tubuhnya yang tinggi membuat sebuah bayangan yang besar."Aku adalah Kaisar.""Tidak ada kebebasan di bawah kekuasaan kekaisaran.""Tidak peduli apakah kamu marah atau tidak terima, kamu tidak bisa tidak mematuhi aturan ini.""Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan menantang kesabaran seorang kaisar dengan tindakan bodohmu."Nada bicara Yohan sangat tenang, tapi terdapat keagungan yang tidak bisa ditolak.Sikap Yohan yang lembut dan mengalah pada Nabila hanyalah ilusi yang dibuat oleh Yohan setelah meninggalkan statusnya sebagai kaisar untuk sementara.Tidak peduli bagaimanapun juga Yohan tetap merupakan seorang kaisar kejam yang berkuasa.Nabila berkata sambil mengejek dirinya sendiri."Tidak disangka aku mengira Anda akan memberiku hak untuk memilih."Yohan marah bukan karena dia mengubah waktu menjadi setengah tahun, melainkan Yohan sendiri sama sekali tidak ingin membiarkannya pergi.Yohan
Nabila terbangun pada sore hari.Sifa sedang berjaga di samping dengan ekspresi khawatir."Yang Mulia, bagaimana kondisi Anda?"Nabila duduk, berusaha untuk mengatur napas dan kekuatannya.Kekuatan internalnya telah kembali, tapi tubuhnya masih terasa sangat lemah.Bibir Nabila memucat, bahkan tatapannya juga terlihat sedikit sedih."Yang Mulia, Nyonya datang ke istana."Mirna datang untuk membujuk Nabila.Mirna terlihat lebih tua dari biasanya, bahkan seluruh tubuhnya terlihat sangat lemah."Kaisar sudah tahu identitasmu.""Kaisar memanggil ayahmu untuk memasuki istana dan menceritakan masalahmu padanya.""Nabila, kenapa kamu bertindak seperti ini?""Kamu sudah menikah dengan Kaisar, bagaimana mungkin kamu bisa meninggalkannya?""Kaisar adalah orang yang murah hati, dia tidak menghukummu, Keluarga Feno dan Keluarga Muro karena telah menipunya. Kaisar juga bekerja sama denganmu untuk membuat perjanjian satu tahun. Coba kamu pikirkan, tidak akan ada orang yang mengatakan bahwa Kaisar sa