Keluarga Muro, Kota Jarin.Untung saja Nabila memberi tahu tepat waktu dan Nyonya Windi bisa membuat pengaturan terlebih dahulu, jadi Nyonya Besar Karin sama sekali tidak mengetahui bahwa cucunya sudah meninggal dalam usia muda.Nyonya Besar Karin sedang bersandar di tempat tidur dan menggenggam tangan menantunya."Untuk apa kamu kembali ke sini untuk menemani orang tua sepertiku melewati Festival Musim Gugur?"Nyonya Windi tersenyum tipis, "Suamiku juga terus merindukan Anda. Kami tidak kembali selama tiga tahun ini dan tolong maafkan kami.""Setia pada pemimpin dan mengabdi pada negara, semua putra serta cucu Keluarga Muro memiliki sikap yang seperti ini. Omong-omong, bagaimana kondisi Joka? Apakah dia terluka dalam pertempuran melawan Kerajaan Lesse?"Nyonya Besar Karin hanya mengkhawatirkan cucunya dan terdapat tatapan khawatir di matanya, seolah-olah takut mendengar hal yang buruk.Tentu saja Nyonya Windi hanya memberi tahu kabar baik.Nyonya Besar Karin kembali berkata."Joka sud
"Astaga! Ada darah!" Selir Anna yang penakut bereaksi kembali dan berteriak dengan keras.Semua orang menoleh setelah mendengar suaranya.Terlihat pecahan porselen di tangan pelayan itu menggores tangan Ratu dan darah mengalir keluar ....Pelayan itu semakin merasa ketakutan dan kembali berlutut.Sifa berkata dengan marah, "Kamu melakukannya dengan sengaja!"Yohan yang sedang duduk di kursi singgasananya menatap pelayan yang melakukan kesalahan dengan tatapan dingin."Dasar orang bodoh, seret dia keluar!"Pelayan itu berteriak dengan keras, kemudian seorang pelayan yang lain melangkah maju dan membantu Nabila mengobati lukanya.Nabila memasan ekspresi dingin di wajahnya dan pura-pura tidak melihat tindakan pelayan itu.Mirna dan Nadif menatap Nabila dengan tatapan khawatir.Tidak ada yang memperhatikan bahwa pelayan di sebelah Nadif sedang memegang jarum perak, dia menargetkan tangan Nadif yang diletakkan di atas meja makanan saat menuangkan arak ....Pelayan itu bertindak dengan cepat
Raut wajah Rega berubah saat melihat tas wewangian dan saputangan, kemudian menyadari bahwa dia dan Ratu telah dijebak.Nadif dan Mirna saling memandang dan merasa khawatir.Pelayan istana yang menjatuhkan hadiah mengetahui bahwa dia telah melakukan kesalahan dan segera merapikannya.Seorang ahli waris dari keluarga lain di samping adalah anak yang nakal dan gelisah. Dia berlari ke depan dan mengambil saputangan, kemudian membacakannya dengan suara yang kekanak-kanakan.'Pegunungan hijau di kedua sisi sungai saling berhadapan, tapi siapa yang bisa memahami kesedihan saat sepasang kekasih berpisah? Matamu dan mataku berkaca-kaca, tapi kita tidak bisa bersama.""Ayah, puisi ini sangat menyedihkan! Sama sekali tidak cocok dengan suasana Festival Musim Gugur!"Para selir membuka mulut mereka dengan terkejut.Puisi cinta ini mengungkapkan rasa sedih karena mereka memiliki hubungan yang dekat tapi tidak bisa menikah.Hadiah ini disiapkan oleh Ratu dan akan diberikan pada Mantan Putra Mahkota
Semua orang membuka hadiah setelah mendengar perintah Kaisar.Terdapat seseorang yang berteriak setelah mereka membuka hadiah, "Salep radang dingin! Salep radang dingin ada di dalam kotak hadiahku!"Tatapan Jessy sedikit berubah setelah mendengar ini.Untung saja, Selir Nita yang berada di pihak yang sama dengan Jessy berkata pada saat ini."Kaisar, bahkan jika ada penemuan apa pun, hal ini tidak bisa membuktikan Ratu ....""Selir Nita, apa hadiahmu!"Selir Jihan yang berada di samping bertindak dengan cepat dan membuka kotak hadiah Selir Nita saat dia sedang berbicara, serta melihat sesuatu yang salah."Ah! Kenapa ada seekor tikus mati!"Wajah Selir Nita memucat.Selir lain segera berteriak pada saat ini."Kenapa kue bulan ini ada bekas gigitan! Sungguh menjijikkan!""Apa ini?"Bahkan juga terdapat sabuk penjaga di dalam kotak hadiah Ibu Suri.Ibu Suri bertatapan dengan Permaisuri Agung yang merupakan ibu mertuanya dan segera berkata pada Kaisar."Aku tidak pernah melakukan hal yang m
Yohan yang sedang duduk di kursi singgasananya membaca petisi itu dengan cermat.Kemudian Yohan mengangkat kepalanya dan menatap Ratu.Nabila menurunkan pandangannya dan bersikap dengan hormat."Aku juga tidak tahu bagaimana petisi ini bisa masuk ke istana dan kenapa harus dimasukkan ke dalam kotak hadiah Selir Jessy."Selir Nita menatap Ratu dengan bingung.Selir Nita memberi tahu Ratu bahwa Jessy ingin mengubah hadiah untuk Mantan Putra Mahkota.Jadi Ratu merusak hadiah orang lain untuk menyebabkan kekacauan dan membersihkan kesalahan pada dirinya. Selir Nita sama sekali tidak terkejut bahwa ini semua adalah tindakan Ratu dan berpikir masalahnya pasti akan berhenti sampai di sini.Hanya saja, Selir Nita benar-benar tidak menyangka akan muncul sebuah petisi.Meletakkan petisi di dalam kotak hadiah Jessy .... Ratu benar-benar sangat kejam!Selir Nita bersyukur karena tidak melawan Ratu ....Meski baru menyadari hal ini, Selir Nita masih dengan kompak mengikuti rencana Ratu."Kaisar, pe
"Lindungi Kaisar!" Dafka segera berdiri di hadapan Yohan.Yohan berdiri dan tidak panik saat melihat hal ini.Hanya saja, orang lain di dalam istana tidak setenang Yohan. Semuanya menjadi kacau dan semua orang mencari tempat untuk bersembunyi.Yohan memerintah, "Lindungi Permaisuri Agung untuk keluar dari sini!"Hati Ibu Suri mendingin setelah mendengar ini.Hal pertama yang dipikirkan oleh Nyonya Mirna adalah putrinya, tapi dia ditarik secara paksa oleh Nadif."Ada banyak pengawal di sini!"Nabila sudah sering diburu, Nabila melihat sekeliling dan memiliki firasat bahwa panah yang ditembakkan secara acak hanya untuk menutupi dan mengalihkan perhatian semua orang jika ini adalah pembunuhan yang direncanakan dengan cermat.Serangan mematikan yang sebenarnya sering tersembunyi di tempat yang sama sekali tidak terduga.Nabila tiba-tiba melihatnya!Seorang pria yang terlihat seperti seorang kasim memanfaatkan kekacauan ini untuk bersembunyi di balik pilar, kemudian busurnya mengarah ke Kai
Meski Nabila yang terkena anak panah dan terluka, Tabib kekaisaran masih menunggu perintah Kaisar sebelum bertindak.Ekspresi Yohan sangat dingin dan segera mengangguk."Cabut."Tabib kekaisaran mencabut anak panah dengan sudut dan kekuatan yang tepat setelah mendapat perintah dari Kaisar.Nabila meremas selimut di bawah tubuhnya dengan erat dan hanya mengeluarkan erangan teredam, tapi tidak berteriak kesakitan.Keringat Nabila membasahi rambut di pelipisnya.Tabib kekaisaran memeriksa anak panah itu terlebih dahulu, kemudian tangannya bergetar dan berkata pada Yohan."Kaisar, anak panah ini ada racun yang sesuai dengan tebakan Hamba!""Apakah nyawa Ratu berada dalam bahaya?" tanya Yohan sambil berdiri.Tabib kekaisaran menjawab, "Untung saja dicabut dengan cepat dan kondisi Ratu baik-baik saja."Kemudian tabib kekaisaran segera mengobati luka Nabila.Yohan terus berdiri di samping tempat tidur dan menatap dengan dingin.Tabib kekaisaran memotong pakaian di punggung Nabila dan mencucin
Selir Nita segera berlutut dengan ekspresi panik di wajahnya.Ibu Suri tidak lagi bersikap sebaik biasanya, dia duduk di sana dengan ekspresi serius."Katakan keterlibatanmu dalam kejadian malam ini!"Selir Nita masih ingin menyangkal."Bibi, aku tidak ...."Ibu Suri menyela ucapannya."Aku sudah merasa aneh sejak rumor itu tersebar.""Rumor mengatakan kalau Ratu dan Mantan Putra Mahkota bertemu di Istana Giok, yang membuat cinta mereka bersemi kembali. Hari itu aku sudah menolak untuk bertemu dengan Mantan Putra Mahkota dan menyuruh orang untuk mengusirnya meskipun dia datang untuk memohon bertemu denganku. Tapi kenapa dia bisa terus berada di luar! Apakah dia bisa bertemu dengan Ratu kalau sejak awal sudah pergi?""Aku berpikir untuk waktu yang lama dan cuma kamu yang bisa bertindak semena-mena di Istana Giok! Kamulah yang menyampaikan berita yang salah."Selir Nita segera berdalih, "Bibi, aku ....""Jangan potong ucapanku! Aku masih belum selesai bicara!""Aku pikir kamu cuma tidak
Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya
Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal
Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk
Yuni telah dibawa masuk ke istana sejak kecil dan melayani Putri Elise.Sebenarnya Yuni berasal dari keluarga yang terkenal, hanya saja Yuni menjadi budak karena anggota keluarganya melakukan kesalahan.Yuni mengetahui jika dia bukanlah orang yang bodoh setelah mengikuti Putri Elise.Putri Elise diajari cara bermain kecapi, catur, menulis dan melukis oleh gurunya. Tapi Putri Elise tidak bisa menguasai semua ini meskipun sudah belajar sekeras mungkin, tapi Yuni bisa mempelajari semuanya dengan mudah.Para pelayan di istana selalu mengatakan jika Yuni pasti akan lebih terkenal dari Putri Elise kalau tidak menjadi budak.Hanya saja, orang yang terlibat dalam hal ini terkadang akan kebingungan.Yuni memang pintar, tapi dia bukan orang yang sangat pintar.Dia terlihat seperti orang yang berusaha untuk menunjukkan kepintarannya di depan Yohan.Ember yang berisi setengah air mudah untuk tumpah, sama seperti orang yang bisa berenang tapi tenggelam.Yuni memiliki kelemahan seperti ini.Yuni men
Kerajaan Jaming.Putri Elise telah diberikan kediaman oleh Kaisar Jaming, jadi dia tidak sabar untuk pindah ke kediaman barunya.Tidak semua tuan putri bisa memiliki kediaman, tapi ayahnya sangat menyayanginya.Hal yang membuatnya senang adalah Kaisar Negara Naki juga dibawa ke kediamannya.Meskipun ada orang yang diutus oleh ayahnya untuk mengawasi ruang rahasia dan tidak mengizinkan sembarangan orang masuk ke dalam, ini adalah kediamannya, dia pasti bisa menemukan cara untuk menemui Kaisar Negara Naki.Dari penjara sampai ke Kediaman Tuan Putri, kepala Yohan ditutupi dengan kain.Apalagi saat ini adalah malam hari, jadi tidak ada orang yang mengetahui hal ini.Putri Elise menyambut Yohan secara pribadi sambil berdiri di depan pintu ruang rahasia, dia terlihat seperti seorang pemburu yang membuat sangkar, kemudian melihat mangsanya masuk ke dalam sangkar dengan tatapan puas.Elise berkata dengan senang saat Yohan berjalan melewatinya."Kaisar Yohan, waktu kita sangat banyak."Raut waj
Dafka diselamatkan oleh seorang pemburu, Dafka mengalami luka serius yang membuatnya pingsan sampai sekarang.Pantas saja Dafka tidak menunjukkan dirinya, ternyata dia koma.Pemburu itu merasa lega setelah melihat Nabila dan yang lain mengenal Dafka."Aku benar-benar kesulitan. Aku tidak bisa meninggalkan orang yang masih bernapas, tapi dia terluka parah, yang membuatku harus ...."Sebelum pemburu itu selesai bicara, Nabila memberi isyarat pada Baron untuk memberi uang padanya.Baron adalah orang yang pandai bergaul. Dia langsung menjadi akrab dengan sang pemburu, lalu berterima kasih sambil merangkul bahunya."Kak, terima kasih sudah menolong kakakku! Uang ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan rasa terima kasihku! Omong-omong, apakah kamu masih mengingat di mana kamu menemukan kakakku? Kenapa dia bisa terluka? Apakah kamu melihat orang yang mencurigakan?""Jangan salah paham, aku cuma mau tahu siapa yang melukai kakakku agar aku bisa membalaskan dendamnya."Apa yang diucapkan
Pada akhir tahun, malam Tahun Baru semakin dekat.Sebagian besar jalanan di utara sudah membeku yang menghambat perjalanan mereka.Nabila tidak merawat dirinya dengan baik di masa nifas. Saat berjalan di tengah angin dan salju, pinggangnya terasa sakit bahkan sampai membuatnya berkeringat dingin.Saat sedang tidur di malam hari, bahu Nabila akan terasa dingin sampai menggigil.Baron melihat raut wajah Nabila yang terlihat buruk, lalu mengingatkannya."Tuan, bagaimana kalau kita mencari tabib?"Nabila sangat ingin menemukan Yohan, jadi dia tidak ingin menunda waktu.Baron bersikeras dengan hal ini."Tuan, meskipun Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, Anda harus memikirkan Kaisar. Bukankah semakin banyak waktu yang akan tertunda kalau Anda sakit?"Hati Nabila baru tergerak setelah mendengar ucapannya.Benar juga.Kalau dia benar-benar sakit, maka dia akan mengalami kerugian yang besar.Di perbatasan Negara Naki, Nabila menemukan sebuah klinik.Tabib itu langsung menggelengkan kepalan
Joshua yang duduk di kursi singgasananya sudah memiliki aura seorang kaisar, "Aku menerima dekret dari Paman untuk menggantikannya mengurus Negara Naki. Siapa pun yang memiliki masalah bisa maju sekarang."Para pejabat menatap sekeliling mereka dengan bingung.Terdapat beberapa orang curiga jika Joshua telah merebut takhta.Hanya saja setelah dipikir-pikir, siapa yang berani merebut takhta dari Yang Mulia Ratu?Harem.Nabila tidak rela berpisah dengan kedua anaknya.Kedua anaknya masih berada di alam mimpi, wajah mereka saat tertidur benar-benar terlihat sangat tenang. Nabila mencium kening mereka dengan hati yang berat.Arin berkata dengan sedih, "Yang Mulia, apakah Anda harus pergi?"Bagaimana mungkin Yang Mulia tega meninggalkan anak kandungnya?Nabila mengangguk dengan ekspresi serius.Nabila tidak tahu apakah dia masih bisa kembali dengan selamat atau tidak dalam kepergiannya kali ini.Membawa kedua anaknya pergi bersamanya hanya akan menjadi beban Nabila, selain itu juga akan men
Daerah kekuasaan Raja Hadi tidak terlalu jauh dari Kota Zordo, Joshua langsung berangkat pada hari itu juga setelah menerima perintah dari Ratu.Lima hari kemudian, Joshua tiba di istana kekaisaran, dia segera mendatangi Ruang Kerja Istana untuk menemui Ratu.Joshua pernah mendatangi Kota Zordo saat terjadinya pemberontakan di kuil leluhur pada tiga tahun yang lalu. Joshua diberi tugas yang penting oleh Yohan di mana dia menduduki posisi kaisar untuk sementara waktu untuk membingungkan Sekte Aziz dan pihak musuh.Saat itu Joshua merasa sangat terkejut karena Kaisar menunjuknya untuk menjadi putra mahkota di surat wasiatnya.Entah kenapa Ratu memanggilnya kali ini.Joshua merasa jika hal ini sepertinya berkaitan dengan surat wasiat.Sebelum mendatangi Kota Zordo, Raja Hadi pernah mengingatkan Joshua jika Yang Mulia Ratu sudah melahirkan pangeran saat ini. Sedangkan dia yang namanya tertulis di dalam surat wasiat adalah penghalang bagi anak Ratu.Jadi, kepergiannya ke Kota Zordo sangat b