"Astaga! Ada darah!" Selir Anna yang penakut bereaksi kembali dan berteriak dengan keras.Semua orang menoleh setelah mendengar suaranya.Terlihat pecahan porselen di tangan pelayan itu menggores tangan Ratu dan darah mengalir keluar ....Pelayan itu semakin merasa ketakutan dan kembali berlutut.Sifa berkata dengan marah, "Kamu melakukannya dengan sengaja!"Yohan yang sedang duduk di kursi singgasananya menatap pelayan yang melakukan kesalahan dengan tatapan dingin."Dasar orang bodoh, seret dia keluar!"Pelayan itu berteriak dengan keras, kemudian seorang pelayan yang lain melangkah maju dan membantu Nabila mengobati lukanya.Nabila memasan ekspresi dingin di wajahnya dan pura-pura tidak melihat tindakan pelayan itu.Mirna dan Nadif menatap Nabila dengan tatapan khawatir.Tidak ada yang memperhatikan bahwa pelayan di sebelah Nadif sedang memegang jarum perak, dia menargetkan tangan Nadif yang diletakkan di atas meja makanan saat menuangkan arak ....Pelayan itu bertindak dengan cepat
Raut wajah Rega berubah saat melihat tas wewangian dan saputangan, kemudian menyadari bahwa dia dan Ratu telah dijebak.Nadif dan Mirna saling memandang dan merasa khawatir.Pelayan istana yang menjatuhkan hadiah mengetahui bahwa dia telah melakukan kesalahan dan segera merapikannya.Seorang ahli waris dari keluarga lain di samping adalah anak yang nakal dan gelisah. Dia berlari ke depan dan mengambil saputangan, kemudian membacakannya dengan suara yang kekanak-kanakan.'Pegunungan hijau di kedua sisi sungai saling berhadapan, tapi siapa yang bisa memahami kesedihan saat sepasang kekasih berpisah? Matamu dan mataku berkaca-kaca, tapi kita tidak bisa bersama.""Ayah, puisi ini sangat menyedihkan! Sama sekali tidak cocok dengan suasana Festival Musim Gugur!"Para selir membuka mulut mereka dengan terkejut.Puisi cinta ini mengungkapkan rasa sedih karena mereka memiliki hubungan yang dekat tapi tidak bisa menikah.Hadiah ini disiapkan oleh Ratu dan akan diberikan pada Mantan Putra Mahkota
Semua orang membuka hadiah setelah mendengar perintah Kaisar.Terdapat seseorang yang berteriak setelah mereka membuka hadiah, "Salep radang dingin! Salep radang dingin ada di dalam kotak hadiahku!"Tatapan Jessy sedikit berubah setelah mendengar ini.Untung saja, Selir Nita yang berada di pihak yang sama dengan Jessy berkata pada saat ini."Kaisar, bahkan jika ada penemuan apa pun, hal ini tidak bisa membuktikan Ratu ....""Selir Nita, apa hadiahmu!"Selir Jihan yang berada di samping bertindak dengan cepat dan membuka kotak hadiah Selir Nita saat dia sedang berbicara, serta melihat sesuatu yang salah."Ah! Kenapa ada seekor tikus mati!"Wajah Selir Nita memucat.Selir lain segera berteriak pada saat ini."Kenapa kue bulan ini ada bekas gigitan! Sungguh menjijikkan!""Apa ini?"Bahkan juga terdapat sabuk penjaga di dalam kotak hadiah Ibu Suri.Ibu Suri bertatapan dengan Permaisuri Agung yang merupakan ibu mertuanya dan segera berkata pada Kaisar."Aku tidak pernah melakukan hal yang m
Yohan yang sedang duduk di kursi singgasananya membaca petisi itu dengan cermat.Kemudian Yohan mengangkat kepalanya dan menatap Ratu.Nabila menurunkan pandangannya dan bersikap dengan hormat."Aku juga tidak tahu bagaimana petisi ini bisa masuk ke istana dan kenapa harus dimasukkan ke dalam kotak hadiah Selir Jessy."Selir Nita menatap Ratu dengan bingung.Selir Nita memberi tahu Ratu bahwa Jessy ingin mengubah hadiah untuk Mantan Putra Mahkota.Jadi Ratu merusak hadiah orang lain untuk menyebabkan kekacauan dan membersihkan kesalahan pada dirinya. Selir Nita sama sekali tidak terkejut bahwa ini semua adalah tindakan Ratu dan berpikir masalahnya pasti akan berhenti sampai di sini.Hanya saja, Selir Nita benar-benar tidak menyangka akan muncul sebuah petisi.Meletakkan petisi di dalam kotak hadiah Jessy .... Ratu benar-benar sangat kejam!Selir Nita bersyukur karena tidak melawan Ratu ....Meski baru menyadari hal ini, Selir Nita masih dengan kompak mengikuti rencana Ratu."Kaisar, pe
"Lindungi Kaisar!" Dafka segera berdiri di hadapan Yohan.Yohan berdiri dan tidak panik saat melihat hal ini.Hanya saja, orang lain di dalam istana tidak setenang Yohan. Semuanya menjadi kacau dan semua orang mencari tempat untuk bersembunyi.Yohan memerintah, "Lindungi Permaisuri Agung untuk keluar dari sini!"Hati Ibu Suri mendingin setelah mendengar ini.Hal pertama yang dipikirkan oleh Nyonya Mirna adalah putrinya, tapi dia ditarik secara paksa oleh Nadif."Ada banyak pengawal di sini!"Nabila sudah sering diburu, Nabila melihat sekeliling dan memiliki firasat bahwa panah yang ditembakkan secara acak hanya untuk menutupi dan mengalihkan perhatian semua orang jika ini adalah pembunuhan yang direncanakan dengan cermat.Serangan mematikan yang sebenarnya sering tersembunyi di tempat yang sama sekali tidak terduga.Nabila tiba-tiba melihatnya!Seorang pria yang terlihat seperti seorang kasim memanfaatkan kekacauan ini untuk bersembunyi di balik pilar, kemudian busurnya mengarah ke Kai
Meski Nabila yang terkena anak panah dan terluka, Tabib kekaisaran masih menunggu perintah Kaisar sebelum bertindak.Ekspresi Yohan sangat dingin dan segera mengangguk."Cabut."Tabib kekaisaran mencabut anak panah dengan sudut dan kekuatan yang tepat setelah mendapat perintah dari Kaisar.Nabila meremas selimut di bawah tubuhnya dengan erat dan hanya mengeluarkan erangan teredam, tapi tidak berteriak kesakitan.Keringat Nabila membasahi rambut di pelipisnya.Tabib kekaisaran memeriksa anak panah itu terlebih dahulu, kemudian tangannya bergetar dan berkata pada Yohan."Kaisar, anak panah ini ada racun yang sesuai dengan tebakan Hamba!""Apakah nyawa Ratu berada dalam bahaya?" tanya Yohan sambil berdiri.Tabib kekaisaran menjawab, "Untung saja dicabut dengan cepat dan kondisi Ratu baik-baik saja."Kemudian tabib kekaisaran segera mengobati luka Nabila.Yohan terus berdiri di samping tempat tidur dan menatap dengan dingin.Tabib kekaisaran memotong pakaian di punggung Nabila dan mencucin
Selir Nita segera berlutut dengan ekspresi panik di wajahnya.Ibu Suri tidak lagi bersikap sebaik biasanya, dia duduk di sana dengan ekspresi serius."Katakan keterlibatanmu dalam kejadian malam ini!"Selir Nita masih ingin menyangkal."Bibi, aku tidak ...."Ibu Suri menyela ucapannya."Aku sudah merasa aneh sejak rumor itu tersebar.""Rumor mengatakan kalau Ratu dan Mantan Putra Mahkota bertemu di Istana Giok, yang membuat cinta mereka bersemi kembali. Hari itu aku sudah menolak untuk bertemu dengan Mantan Putra Mahkota dan menyuruh orang untuk mengusirnya meskipun dia datang untuk memohon bertemu denganku. Tapi kenapa dia bisa terus berada di luar! Apakah dia bisa bertemu dengan Ratu kalau sejak awal sudah pergi?""Aku berpikir untuk waktu yang lama dan cuma kamu yang bisa bertindak semena-mena di Istana Giok! Kamulah yang menyampaikan berita yang salah."Selir Nita segera berdalih, "Bibi, aku ....""Jangan potong ucapanku! Aku masih belum selesai bicara!""Aku pikir kamu cuma tidak
Sifa tidak tahu apakah dia harus mengatakan Yang Mulia Ratu sudah bangun atau belum.Untung saja Nabila berkata pada saat ini, "Kaisar ... aku baru bangun."Yohan mengangkat tangannya untuk membuka kelambu setelah mendengar ini.Jari-jari Yohan memegang kain kelambu yang membuat kain itu sedikit berkerut.Tatapan mereka berdua bertemu dan tangan Yohan sedikit terkepal saat melihat wanita yang lemah di hadapannya."Istirahatlah selama beberapa waktu ini."Yohan tidak mengatakan apa pun lagi selain mengucapkan ucapan perhatian dengan dingin.Nabila memecah keheningan dengan berusaha untuk duduk.Yohan mengerutkan keningnya sambil melangkah maju, kemudian mengulurkan tangan untuk menopang pinggang Nabila.Tanpa disadari Yohan menyentuh luka lama Nabila.Nabila menarik napas dalam-dalam dan berhenti bergerak.Yohan melihat keanehan dalam diri Nabila dan bertanya, "Ada apa?"Sangat jarang Kaisar bersikap dengan begitu sabar padanya."Tidak apa-apa," ujar Nabila sambil menggelengkan kepalany
Pangeran Rio sudah mengetahui jika Fiona menyukai Nabila. Tapi Fiona masih tidak ingin pergi dari kediamannya, jadi Pangeran Rio sengaja berkata."Aku tidak tahu apa yang dilakukan Yolo.""Aku hanya mengetahui jika Kaisar dan Yang Mulia Ratu saling mencintai, mereka pasti merasa malam ini sangat singkat."Fiona tidak marah sesuai tebakan Pangeran Rio, sebaliknya malah tertawa dengan lega."Tidak masalah selama Yolo menyukainya."Cahaya di mata Pangeran Rio meredup dan menjadi tatapan kosong, lalu berkata."Ucapanmu benar."Istana kekaisaran.Di dalam Istana Safir.Yohan sedang tenggelam dalam panggilan "suamiku" dan terus menuntut Nabila untuk mengatakannya.Sama seperti yang diucapkan oleh Pangeran Rio, Yohan merasa malam ini sangat singkat.Keesokan paginya.Setelah Nabila terbangun, Nabila melihat Yohan sedang berbaring di sampingnya sambil menatapnya dengan tatapan membara.Nabila membalikkan badan untuk membelakangi Yohan, "Anda sudah harus pergi untuk melakukan rapat."Yohan mend
Di aula.Kaisar baru datang setelah para pejabat sudah makan dan minum dengan kenyang.Beberapa orang diam-diam berdiskusi.Seorang pejabat yang baru saja dipromosikan dari ujian nasional berkata pada saat ini."Kaisar terlihat sangat sehat, memang benar jika seseorang akan menjadi bersemangat saat mengalami hal bahagia!""Kalau kamu menikah, kamu juga akan terlihat sangat sehat."Pejabat itu menyadari sesuatu yang membuat wajahnya langsung memerah.Apakah Kaisar terlambat karena ....Tidak mungkin!Bagaimana mungkin seperti itu!Kaisar bukanlah orang yang begitu bernafsu!Kaisar muda yang duduk di singgasananya terlihat sangat energik, tapi pikirannya sudah berkelana ke tempat yang lain.Dia mendatangi aula karena didesak oleh Nabila.Saat berpikir seperti ini, Yohan ingin minum arak bersama sekelompok pejabat agar bisa kembali ke Istana Safir. Pada saat ini, Raja Nathan berdiri dan memberi nasihat pada Yohan."Kaisar, segala sesuatu tidak boleh dilakukan terus-menerus.""Sebagai pemi
Ciuman yang dalam bercampur dengan aroma arak.Nabila memejamkan matanya dan tenggelam dalam ciuman ini.Yohan baru melepaskan Nabila setelah beberapa saat berlalu, lalu menempelkan dahi mereka dan tersenyum lebar."Kita sudah selesai melakukan pertukaran arak."Tenggorokan Nabila kering, Nabila memegang kerah pakaian Yohan dengan satu tangan dan menurunkan pandangannya, "Benar."Nabila menatap Yohan dalam keadaan linglung dan ingin menerkamnya.Hanya saja, Nabila mengetahui jika setelah ini Yohan harus pergi ke aula berdasarkan aturan yang ada.Hati Yohan sudah sangat kacau saat melihat Nabila.Kemudian Yohan memerintah orang di luar."Kalian sudah bisa keluar."Para pelayan saling memandang, lalu segera berjalan keluar.Setelah sudah tidak ada orang luar di dalam, Yohan membantu Nabila untuk melepaskan mahkota phoenix. Baru pada saat ini Yohan mengetahui betapa beratnya mahkota ini.Napas Nabila menjadi lebih lancar setelah "belenggu" ini terlepas dari kepalanya.Yohan memeluk Nabila
Semua orang mendongak dan melihat awan putih berubah menjadi warna-warni di bawah sinar matahari."Aku tidak pernah melihat fenomena aneh seperti ini, ini adalah pertanda baik!""Yang Mulia Ratu benar-benar ditakdirkan oleh langit!""Negara Naki pasti akan terus makmur dengan adanya Ratu yang bijaksana!"Nabila tidak bisa mendongak karena mengenakan mahkota phoenix yang berat, dia merasa tertekan karena hal ini.Yohan bahkan mendekat untuk bertanya."Nabila, apakah kamu melihatnya? Itu adalah awan keberuntungan. Aku tidak pernah melihat awan seindah ini sebelumnya. Kamu benar-benar adalah tak ....""Kapan kita pergi ke kamar pengantin?" sela Nabila dengan rendah.Yohan, "?"Dia juga ingin memasuki kamar pengantin, tapi kenapa Nabila lebih terburu-buru darinya?Terdapat senyuman tipis di mata Yohan."Sebentar lagi."Bukan salah Yohan jika berpikir seperti ini. Karena Yohan sama sekali tidak mengetahui betapa beratnya mahkota phoenix itu.Pemimpin upacara kembali melanjutkan."Kaisar dan
Gerbang tengah terbuka dengan lebar. Nabila mengenakan gaun ratu dan mahkota phoenix yang terlihat indah dan mahal, tapi hal ini sama sekali menyembunyikan keanggunannya secara keseluruhan.Demi memudahkan Nabila untuk memberi hormat, kain cadar diganti dengan tirai wajah.Manik-manik di tirai wajah bergoyang saat Nabila berjalan, wajah di balik tirainya samar-samar terlihat.Semua pejabat menatap Nabila dan tidak bisa menahan diri untuk memberi hormat padanya.Wanita ini tidak hanya seorang ratu, tapi juga Mayor Jenderal yang menjaga perbatasan utara selama bertahun-tahun.Yohan tanpa sadar ingin melangkah maju, tapi Leonard segera mengingatkannya dengan suara rendah."Kaisar, jangan."Nabila berjalan di tengah jalan yang panjang, diikuti oleh pengawal dan mahar. Pemandangannya benar-benar sangat megah.Terdapat tiga upacara besar dalam pernikahan kaisar dan ratu. Yang pertama adalah upacara penobatan, kaisar dan ratu mempersembahkan kurban ke langit, kemudian kaisar dan ratu saling m
Tandu pengantin dibawa ke penginapan kekaisaran, sedangkan tidak ada siapa pun yang mendatangi Kediaman Feno.Nadif tidak bisa menerima pukulan ini, dia melampiaskan amarahnya pada Lydia."Bukankah kamu yakin tidak akan ada kesalahan yang muncul? Aku bilang aku ingin mengundangnya secara pribadi, tapi kamu tidak membiarkanku pergi. Kamu bahkan bilang tidak ada seorang ayah yang menurunkan derajatnya, kamu .... Aku tidak seharusnya memercayai omong kosongmu!"Lydia juga sama sekali tidak menyangka jika Nabila begitu kejam. Nabila mengatakan dia ingin menikah dari Keluarga Muro dan sama sekali tidak ingin mendatangi Kediaman Feno.Lydia meremas saputangan dan berkata dengan sedih."Tuan, hal ini bukan salahku.""Nabila-lah yang tidak menganggap Anda sebagai ayahnya.""Hatinya sudah lama berada di pihak Keluarga Muro. Bagaimana mungkin dia yang merupakan seorang putri mempermalukan ayahnya sampai seperti ini?""Kamu masih berani bicara seperti ini!" Nadif sangat marah sampai memelototi ma
Hawa dingin di tubuh Nabila masih belum sepenuhnya hilang, jadi Nyonya Windi tetap mengikuti Nabila meskipun dia sudah akan menikah.Nabila memperlihatkan tanaman obat itu pada Ibu Guru."Tidak disangka ini adalah Teratai Api Merah!" Nyonya Windi berkata dengan senang."Nabila, Teratai Api Merah adalah obat yang sangat langka dan ajaib, bahkan lebih langka daripada Bunga Zinia. Teratai Api Merah tumbuh di Gunung Uraso di Kerajaan Verto dan mekar setiap 50 tahun sekali. Hawa dingin di dalam tubuhmu bisa dihilangkan dengan Teratai Api Merah ini."Nabila penasaran dengan orang yang mengirimkan obat ini.Baron berkata, "Aku sudah bertanya pada pengawal. Pengawal bilang dia tidak melihat wajah pihak lain dengan jelas. Selain itu pihak lain hanya mengatakan jika dia adalah teman lama Mayor Jenderal."Tatapan Nabila mendingin dan tenggelam dalam pikirannya.Jika benar-benar teman lama, untuk apa menyembunyikan identitasnya?Nyonya Windi membujuk Nabila, "Setidaknya tidak ada yang salah dengan
Putri Keluarga Muro adalah calon ratu yang membuat semua orang merasa iri.Sebaliknya Keluarga Feno di Kota Zordo diliputi dengan depresi seperti sehabis terdapat seseorang yang meninggal.Belum lama ini Nadif baru mengetahui jika dia tidak diberi tahu tentang pernikahan Nadine. Selain itu Nabila juga ingin menikah dari Keluarga Muro, mereka berdua sama sekali tidak menganggapnya sebagai ayah!Nadif bahkan diledek oleh beberapa rekannya setelah selesai rapat."Tuan Nadif, kamu benar-benar sangat murah hati, tidak disangka kamu memberi putrimu pada Keluarga Muro. Sekarang Jordi bahkan telah menjadi ayah mertua Kaisar!""Tuan Nadif, jika tahu akan seperti ini, alangkah baiknya jika kamu memberi putrimu padaku!""Omong-omong, Tuan Nadif. Kamu harus berterima kasih pada Jenderal Jordi karena tidak mengubah nama belakang putrimu menjadi Muro!"Nadif merasa kesal saat mendengar ini.Dia tidak seharusnya memberi putrinya pada Jordi!Nadif kembali ke kediaman dengan marah, lalu mengurung dirin
Agar bisa mempercepat pernikahan mereka, Yohan mempekerjakan belasan penyulam dari luar istana untuk bekerja secara bergantian.Oleh karena itu, gaun pengantin selesai dibuat lebih awal.Pejabat Departemen Astronomi menghitung jika saat yang terbaik untuk menikah adalah di bulan Oktober, Yohan hampir memecatnya setelah mendengar ini.Orang itu segera berkata."Hari pernikahan Kaisar dan Ratu adalah hari yang baik!"Semua orang terkejut.Sebaiknya pecat saja pejabat dari Departemen Astronomi ini!Jadi, pernikahan mereka ditetapkan di 10 Mei.Yohan memberikan tugas penting untuk menyambut pengantin wanita pada Pangeran Rio, selain itu Yohan juga mengutus pasukan.Dia mengingatkan dengan dingin."Jangan sampai ada kesalahan."Pangeran Rio menjawab dengan penuh hormat, "Hamba akan melakukannya dengan baik!"Pernikahan berlangsung dengan meriah.Upacara pernikahan diadakan oleh Selir Nita. Putri Agung bahkan juga ikut campur dalam hal ini, pernikahan ini bahkan lebih penting daripada pernik