Share

Bab 239

Penulis: Shana
"Lindungi Kaisar!" Dafka segera berdiri di hadapan Yohan.

Yohan berdiri dan tidak panik saat melihat hal ini.

Hanya saja, orang lain di dalam istana tidak setenang Yohan. Semuanya menjadi kacau dan semua orang mencari tempat untuk bersembunyi.

Yohan memerintah, "Lindungi Permaisuri Agung untuk keluar dari sini!"

Hati Ibu Suri mendingin setelah mendengar ini.

Hal pertama yang dipikirkan oleh Nyonya Mirna adalah putrinya, tapi dia ditarik secara paksa oleh Nadif.

"Ada banyak pengawal di sini!"

Nabila sudah sering diburu, Nabila melihat sekeliling dan memiliki firasat bahwa panah yang ditembakkan secara acak hanya untuk menutupi dan mengalihkan perhatian semua orang jika ini adalah pembunuhan yang direncanakan dengan cermat.

Serangan mematikan yang sebenarnya sering tersembunyi di tempat yang sama sekali tidak terduga.

Nabila tiba-tiba melihatnya!

Seorang pria yang terlihat seperti seorang kasim memanfaatkan kekacauan ini untuk bersembunyi di balik pilar, kemudian busurnya mengarah ke Kai
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rna
liat tu kaisar udah brapa kali nabila nylametin luuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 240

    Meski Nabila yang terkena anak panah dan terluka, Tabib kekaisaran masih menunggu perintah Kaisar sebelum bertindak.Ekspresi Yohan sangat dingin dan segera mengangguk."Cabut."Tabib kekaisaran mencabut anak panah dengan sudut dan kekuatan yang tepat setelah mendapat perintah dari Kaisar.Nabila meremas selimut di bawah tubuhnya dengan erat dan hanya mengeluarkan erangan teredam, tapi tidak berteriak kesakitan.Keringat Nabila membasahi rambut di pelipisnya.Tabib kekaisaran memeriksa anak panah itu terlebih dahulu, kemudian tangannya bergetar dan berkata pada Yohan."Kaisar, anak panah ini ada racun yang sesuai dengan tebakan Hamba!""Apakah nyawa Ratu berada dalam bahaya?" tanya Yohan sambil berdiri.Tabib kekaisaran menjawab, "Untung saja dicabut dengan cepat dan kondisi Ratu baik-baik saja."Kemudian tabib kekaisaran segera mengobati luka Nabila.Yohan terus berdiri di samping tempat tidur dan menatap dengan dingin.Tabib kekaisaran memotong pakaian di punggung Nabila dan mencucin

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 241

    Selir Nita segera berlutut dengan ekspresi panik di wajahnya.Ibu Suri tidak lagi bersikap sebaik biasanya, dia duduk di sana dengan ekspresi serius."Katakan keterlibatanmu dalam kejadian malam ini!"Selir Nita masih ingin menyangkal."Bibi, aku tidak ...."Ibu Suri menyela ucapannya."Aku sudah merasa aneh sejak rumor itu tersebar.""Rumor mengatakan kalau Ratu dan Mantan Putra Mahkota bertemu di Istana Giok, yang membuat cinta mereka bersemi kembali. Hari itu aku sudah menolak untuk bertemu dengan Mantan Putra Mahkota dan menyuruh orang untuk mengusirnya meskipun dia datang untuk memohon bertemu denganku. Tapi kenapa dia bisa terus berada di luar! Apakah dia bisa bertemu dengan Ratu kalau sejak awal sudah pergi?""Aku berpikir untuk waktu yang lama dan cuma kamu yang bisa bertindak semena-mena di Istana Giok! Kamulah yang menyampaikan berita yang salah."Selir Nita segera berdalih, "Bibi, aku ....""Jangan potong ucapanku! Aku masih belum selesai bicara!""Aku pikir kamu cuma tidak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 242

    Sifa tidak tahu apakah dia harus mengatakan Yang Mulia Ratu sudah bangun atau belum.Untung saja Nabila berkata pada saat ini, "Kaisar ... aku baru bangun."Yohan mengangkat tangannya untuk membuka kelambu setelah mendengar ini.Jari-jari Yohan memegang kain kelambu yang membuat kain itu sedikit berkerut.Tatapan mereka berdua bertemu dan tangan Yohan sedikit terkepal saat melihat wanita yang lemah di hadapannya."Istirahatlah selama beberapa waktu ini."Yohan tidak mengatakan apa pun lagi selain mengucapkan ucapan perhatian dengan dingin.Nabila memecah keheningan dengan berusaha untuk duduk.Yohan mengerutkan keningnya sambil melangkah maju, kemudian mengulurkan tangan untuk menopang pinggang Nabila.Tanpa disadari Yohan menyentuh luka lama Nabila.Nabila menarik napas dalam-dalam dan berhenti bergerak.Yohan melihat keanehan dalam diri Nabila dan bertanya, "Ada apa?"Sangat jarang Kaisar bersikap dengan begitu sabar padanya."Tidak apa-apa," ujar Nabila sambil menggelengkan kepalany

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 243

    Biasanya Ibu Suri bersikap dengan baik hati dan tidak akan memukul Selir Nita jika bukan karena dipaksa olehnya.Ibu Suri menatap Selir Nita dengan tangan yang kebas dan hatinya juga terasa tidak nyaman."Nita! Aku suruh kamu untuk berhati-hati dalam berbicara dan tindakanmu, kamu ... kamu benar-benar mengecewakanku!""Kamu langsung kehilangan kesadaranmu hanya karena beberapa kata dari Selir Jessy. Kenapa kamu tidak pikir bagaimana mungkin dia bisa sebaik itu?""Dia lihat kamu tidak mirip dengan Selir Suci dan tidak akan disukai oleh Kaisar, serta mudah untuk dikendalikan. Jadi dia ingin membantumu naik ke posisi yang lebih tinggi.""Kamu akan tinggal di istana yang kosong dan pada akhirnya akan diusir kalau dia melahirkan pangeran! Apakah kamu mengerti!"Selir Nita perlahan-lahan menjadi sadar setelah diingatkan oleh Ibu Suri.Selir Nita memegang setengah wajahnya dan berusaha untuk mengendalikan emosinya."Bibi, ucapan Anda benar. Aku salah."Emosi Selir Nita sangat kacau setelah me

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 244

    Permaisuri Agung tiba di Istana Rubi dengan penuh keagungan.Soraya yang merupakan penanggung jawab di Istana Rubi segera memimpin Permaisuri Agung untuk memasuki aula.Permaisuri Agung melihat Kaisar sedang duduk di samping meja dan tatapan matanya tertuju ke arah tempat tidur setelah berjalan masuk ke dalam, seorang pelayan sedang menyuapi obat untuk Ratu.Perhatian Kaisar tertuju pada Ratu sampai sama sekali tidak menyadari bahwa neneknya telah datang.Leonard-lah yang memberi salam terlebih dahulu."Hamba memberi salam pada Permaisuri Agung!"Yohan baru bereaksi kembali dan berdiri untuk menyambut Permaisuri Agung."Nenek."Suara Yohan sangat serak, seolah-olah juga terkena demam dan tenggorokannya sakit.Permaisuri Agung mengasihani cucunya."Kaisar, kamu tidak istirahat dengan baik karena mengurus masalah pembunuh kemarin malam.""Ada banyak orang yang melayani Ratu dan kamu bisa kembali istirahat."Ekspresi Yohan terlihat datar, seolah-olah tidak memedulikan hal ini."Aku sekali

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 245

    "Aku akan melakukan hal yang sama."Nabila juga akan menolong seseorang yang tidak dikenal jika dia berada dalam bahaya.Nabila kembali berkata setelah beberapa saat berlalu, "Aku akan berusaha keras untuk menyelamatkan Anda."Ibu Guru sering mengatakan pada Nabila bahwa nyawanya adalah miliknya sendiri.Yohan hanya memedulikan jawaban pertama Nabila.Yohan sama sekali tidak bisa menjelaskan perasaannya saat ini.Cindy juga mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Yohan, memberi darah jantung pada Yohan dan umur Cindy memendek karena Yohan.Sebagai perbandingan, apa yang dilakukan Ratu dengan menghilangkan Racun Air Langit dan menghalangi anak panah untuknya, jauh lebih sedikit daripada hal yang telah dilakukan oleh Cindy selama empat tahun ini.Hanya saja, hati Yohan tersentuh karena Ratu.Mungkin saja, ini karena setelah Cindy memberikan darahnya, dia juga mengambil banyak keuntungan dari Yohan.Sedangkan Ratu tidak pernah ....Hanya saja.Tatapan lembut di mata Yohan kembali diga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 246

    Yohan berdiri di sana dengan ekspresi muram, seolah-olah tertutup dengan embun beku di musim dingin dan dengan hina berpikir bahwa semua ini adalah kesalahan Ratu.Tiba-tiba, Nabila yang memiliki kekuatan internal yang tinggi merasakan keberadaan Yohan.Tatapan mereka bertemu dan Nabila bisa melihat tatapan jijik di matanya ....Sifa melihat melalui pandangan Yang Mulia Ratu dan segera mengambil mantel di tempat tidur untuk menutupi tubuh Yang Mulia Ratu setelah melihat Kaisar.Sifa sama sekali melupakan bahwa sangat normal jika Kaisar melihat wanitanya sendiri.Untung saja luka Yang Mulia Ratu sudah selesai dibalut."Hamba memberi salam pada Kaisar!"Sifa keluar dari tirai kelambu dan memberi salam.Nabila berpakaian sendiri yang mungkin saja akan mengenai luka di punggungnya, tapi Nabila bisa menahannya.Yohan bertanya dengan dingin."Apakah demam Ratu masih tidak menurun sampai hari ini?"Sifa menjawab sambil menunduk, "Benar."Dia merasa sedikit panik.Entah sejak kapan Kaisar Tira

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 247

    "Menyuruh Lembaga Pengobatan Istana untuk memeriksa Ratu?" Ibu Suri tertegun sejenak.Biasanya hanya dua tabib kekaisaran yang bertugas secara bergiliran saat seseorang di dalam istana sakit, sangat jarang menyuruh seluruh Lembaga Pengobatan Istana untuk memeriksa seseorang.Apakah luka Ratu begitu parah?Bibi Asih berkata sambil sedikit membungkuk, "Ibu Suri, Hamba menebak Kaisar sepertinya curiga kalau Ratu pura-pura sakit."Ibu Suri mengerutkan keningnya."Mungkin juga."Hanya saja pergerakannya terlalu besar.Di mana Ratu akan meletakkan wajahnya jika dia benar-benar pura-pura sakit dan hal ini terungkap?Paviliun Karsi.Rani berkata dengan senang."Nyonya, Yang Mulia Ratu tidak akan bisa pura-pura lagi karena seluruh Lembaga Pengobatan Istana memeriksa kondisinya dan kebenaran sebentar lagi akan terungkap."Jessy sedang mengkhawatirkan kasus kakaknya dan selalu terdapat ekspresi sedih di wajahnya. Dia tersenyum tipis setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Rani.Ratu pasti akan

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 890

    Tidak lama kemudian, tabib militer itu ditarik ke hadapan Nabila.Dia terluka dan berlutut di tanah sambil menggigil, tidak berani mendongak."Yang Mulia Ratu, aku telah difitnah!"Nabila menghunus pedang dan mengarahkannya ke leher tabib itu, memaksanya mendongak dengan keringat dingin mengucur di wajah."Yang Mulia ...."Dia terlihat tidak bersalah dan matanya berkaca-kaca.Tidak ada emosi lain di wajah Nabila dan tidak terlihat mengintimidasi."Ada berapa banyak mata-mata di Perkemahan Timur ini."Tabib itu menggelengkan kepalanya."Aku tidak tahu, aku takut ... ah!"Sebelum dia selesai berbicara, salah satu telinganya dipotong.Telinganya yang berdarah jatuh ke tanah, membuatnya mengejang kesakitan."Yang Mulia, ampuni aku, aku benar-benar tidak tahu! Mata-mata atau racun apa, semua itu tidak ada hubungannya denganku ...."Sorot mata Nabila dingin."Masih tidak mengerti bahasa manusia? Kalau begitu telinga yang lain tidak perlu ada lagi."Dia hendak mengayunkan pedangnya, tetapi ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 889

    Nabila curiga ada sesuatu yang mencurigakan tentang kematian Jefry dan sengaja bertanya di depan semua orang untuk memancing pelaku itu keluar.Semalam Stefano dan yang lainnya tinggal di luar tenda tempat mayat ditempatkan, jadi mereka tahu persis siapa saja yang keluar masuk.Ada prajurit yang menjaga tenda di luar. Dua anak dan istri dari Keluarga Gulan telah masuk. Tidak lama setelah mereka pergi, Maynard masuk.Setelah itu, putra sulung dan putra bungsu dari Keluarga Gulan juga pasuk secara terpisah.Selama ini juga ada tabib militer.Jerry menyimpulkan dalam satu kalimat, "Dengan kata lain, lima orang tersebut punya kesempatan untuk mendekati mayat dan mengutak-atiknya!"Setelah mendengar ini, Nyonya Casella merasa terhina dan langsung membantahnya dengan kesal."Bukan aku! Mana mungkin aku membunuh suamiku!? Apa untungnya bagiku kalau suamiku terbunuh!?"Dia berbalik dan menuding Maynard, "Maynard adalah tersangka terbesar! Dia tidak mau menjadi bawahan suamiku dan ingin mendapa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 888

    Nyonya Casella tidak setuju dengan otopsi dan putra tertua Keluarga Gulan juga marah."Tidak! Ayahku sangat menderita selama hidupnya dan masih dicambuk setelah kematiannya, jangan sakiti dia lagi!"Putra bungsunya juga ikut menimpali, "Yang Mulia Ratu, biarkan tubuh ayahku tetap utuh! Ayahku sangat menyedihkan!"Maynard juga ragu dan bertanya pada tabib itu."Apakah sesuatu akan terungkap dengan otopsi?"Tabib itu berkata terus terang, "Belum tentu.""Karena tidak pasti, jangan membedah mayatnya lagi!" teriak Nyonya Casella.Semua orang menatap Nabila.Nabila menatap mayat Jefry yang ditutupi kain putih yang juga ditatap semua orang.Jerry agak khawatir.Kalau Yang Mulia Ratu memaksakan otopsi demi kebenaran, tidak akan masalah kalau memang mengetahui sesuatu. Kalau tidak ada yang ditemukan, pasti akan menimbulkan ketidakpuasan dari Keluarga Gulan. Ini benar-benar rumit.Lebih baik lupakan saja.Dengan begini, Jenderal Jefry tewas di tangan musuh dan dia kurang lebih dianggap sebagai

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 887

    Nyonya Casella mendongak dan menatap Nabila dengan air mata masih membasahi pipi, sorot matanya dipenuhi keterkejutan."Otopsi? Ratu, untuk apa melakukan itu?"Kedua putranya juga cukup terkejut dan saling memandang.Wakil Jenderal Maynard bertanya dengan berani mewakili semua prajurit."Yang Mulia, apa kamu merasa ada yang mencurigakan dengan kematian Jenderal Jefry?"Hanya kalau curiga Jefry meninggal secara tidak wajar, mayat akan dilakukan otopsi yang biasanya menjadi salah satu cara pemerintah menangani kasus.Oleh karena itu, Nabila mengusulkan otopsi dan Maynard tanpa sadar berpikir lebih jauh.Nabila menatap semua orang yang menunjukkan ekspresi berbeda dengan tenang."Aku telah bertarung melawan Bill dan juga mengetahui kemampuan Jenderal Jefry.""Kalau satu lawan satu, Jenderal Jefry tidak akan kalah begitu saja.""Makanya otopsi harus dilakukan."Tidak boleh ada yang luput dari pengamatannya.Terutama di perkemahan militer ini.Jefry adalah seorang jenderal baik yang mengabd

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 886

    Di luar Kota Silu, pasukan musuh melarikan diri ke segala arah.Di dalam Kota Silu, genderang perang Pasukan Naki ditabuh.Bola api habis, cahaya api padam dan cahaya bulan serta bintang terlihat sangat terang, menyinari tubuh Nabila hingga membuat sosoknya yang ramping menjulang tinggi.Setelah Pasukan Sekutu Empat Kerajaan yang dipimpin oleh Kerajaan Miria mundur, dia duduk di atas batu dengan lelah, punggungnya agak membungkuk dan darah mengalir di jari-jarinya.Lengannya terluka karena kapak ganda, tetapi tidak ada yang bisa melihatnya.Bagaimanapun, ini semua hanyalah luka ringan baginya.Setelah hari ini, Pasukan Sekutu Empat Kerajaan tidak akan berani menyerang sesuka hati. Inilah yang lebih penting."Yang Mulia, apakah kamu baik-baik saja?" Prajurit yang bertugas membuat tali datang dengan khawatir.Nabila menyembunyikan tangannya yang berdarah dan berkata dengan tenang."Ya."Dia mendongak dan melihat mayat prajurit musuh dengan tatapan acuh tak acuh....Garnisun Pasukan Seku

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 885

    Prajurit musuh memindahkan mayat Jefry ke ruang terbuka, mayatnya dipenuhi bekas cambuk dan tidak ada pakaian menutupi tubuhnya.Melihat adegan seperti itu, para prajurit Negara Naki sangat marah.Sudah membunuh orang dan masih mencambuk mayatnya, benar-benar keji.Di menara kota, dua prajurit Negara Naki diturunkan. Mereka mengambil pakaian Jenderal Jefry dan mengenakannya padanya dengan sorot mata penuh kesedihan.Darren menatap Nabila dengan tajam."Yang Mulia Ratu, mungkin anak di dalam perutmu sudah lama meninggal!"Kalau tidak, mana mungkin dia masih baik-baik saja setelah bertarung sampai saat ini?Darren mengira dia pintar.Dia tidak tahu Nabila sama sekali tidak hamil.Setelah mayat Jefry dibawa ke menara, Darren melihat mayat bawahannya sendiri.Dia benar-benar tidak bisa menahan dendam ini.Setelah dipikir-pikir, untung saja kerugian bisa dihentikan tepat waktu.Sekarang hanya 150 orang yang tewas.Negara Naki terus berkata bahwa dia ingin membangun menara mayat, tetapi tida

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 884

    Darren tidak pernah menyangka orang di hadapannya yang membunuh 50 prajuritnya dan salah satu jenderal yang kuat adalah Joka.Joka yang baru berusia 17 tahun memimpin pasukannya untuk membunuh 20 ribu pasukan musuh dalam Pertempuran Kota Heisun dan membangun sebuah istana untuk menakuti musuh yang datang dari segala arah.Orang ini sangat menakutkan.Pupil mata Darren tiba-tiba menyusut.Para jenderal dari tiga kerajaan lainnya juga tercengang dan ketakutan.Karena itu Joka, pantas saja dia bisa membunuh begitu banyak orang.Bukankah hari ini Negara Naki akan membangun menara mayat?Mereka mulai membujuk."Jenderal Darren! Kita tidak bisa bertarung lagi! Lawan kita adalah Joka dan orang kita mati sia-sia!""Joka, kenapa bisa Joka!? Jenderal Darren, kita tidak boleh membiarkan Negara Naki menghancurkan kita!"Sorot mata Darren sangat muram."Tantangan telah diterima, bagaimana kita bisa kembali di tengah jalan!? Teruslah bertarung! Aku tidak percaya dia bisa terus menang dengan begitu b

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 883

    Kapak merupakan senjata yang ampuh, tetapi lengkungan bilah kapak mudah melemahkan kekuatan kapak, sedangkan ujung tajam tombak bisa menembus pertahanan kapak.Itulah sebabnya ada pepatah "tombak bisa mengalahkan kapak".Siapa pun yang mahir dalam tombak mengetahui hal ini.Wajah Darren agak memucat.Jadi dari mana asal Mayor Jenderal yang diutus oleh Negara Naki?Nabila menggenggam tombak dan menunggu lawannya mendekat sebelum langsung menyerang.Bill merasakan aliran udara yang kuat dan segera menggunakan kapaknya. Dia memegang kapak di tangan kirinya untuk bertahan dan tangan kanan untuk menyerang.Kadang mengayun, menebas, menusuk dan menyapu. Kedua kapak ini sangat ganas dan mematikan dalam setiap gerakan.Akan tetapi, keahlian tombak Nabila jauh lebih sulit untuk diprediksi.Keduanya bertarung bolak-balik selama belasan putaran dan orang-orang di sebelah terpana.Di pihak prajurit Kerajaan Miria, raut wajah Darren sangat jelek.Jarang sekali ada orang yang bisa menyaingi kapak ga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 882

    Darren mencondongkan tubuh ke depan dan menjulurkan lehernya untuk melihat prajurit Negara Naki yang datang bertempur.Orang ini tidak kekar dan terlihat masih muda. Sepertinya dia bukan Maynard si Wakil Jenderal Negara Naki.Bocah bau kencur dari mana ini? Beraninya dia datang dalam pertempuran membangun menara mayat?Heh!Konyol!Darren duduk bersandar dengan mata menyipit, tatapannya penuh penghinaan dan kesombongan karena memiliki rencana.Dia telah menyuruh mata-mata untuk memeriksa di perbatasan timur Negara Naki, selain Jefry, hanya Maynard yang bisa dianggap sebagai ancaman.Karena bukan Maynard yang bertempur, mustahil Negara Naki bisa membangun menara mayat.Darren menatap semua orang di bawah, yaitu seratus prajurit yang dia pilih dengan cermat kemarin."Siapa pun yang membunuh orang Naki akan menerima hadiah seratus tahil."Para prajurit memegang tombak dan melihat ke depan, mata mereka berbinar dan suara mereka nyaring."Bunuh! Bunuh! Bunuh!"Mata Nabila di balik topeng it

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status