Share

Bab 243

Author: Shana
last update Last Updated: 2024-11-08 18:00:00
Biasanya Ibu Suri bersikap dengan baik hati dan tidak akan memukul Selir Nita jika bukan karena dipaksa olehnya.

Ibu Suri menatap Selir Nita dengan tangan yang kebas dan hatinya juga terasa tidak nyaman.

"Nita! Aku suruh kamu untuk berhati-hati dalam berbicara dan tindakanmu, kamu ... kamu benar-benar mengecewakanku!"

"Kamu langsung kehilangan kesadaranmu hanya karena beberapa kata dari Selir Jessy. Kenapa kamu tidak pikir bagaimana mungkin dia bisa sebaik itu?"

"Dia lihat kamu tidak mirip dengan Selir Suci dan tidak akan disukai oleh Kaisar, serta mudah untuk dikendalikan. Jadi dia ingin membantumu naik ke posisi yang lebih tinggi."

"Kamu akan tinggal di istana yang kosong dan pada akhirnya akan diusir kalau dia melahirkan pangeran! Apakah kamu mengerti!"

Selir Nita perlahan-lahan menjadi sadar setelah diingatkan oleh Ibu Suri.

Selir Nita memegang setengah wajahnya dan berusaha untuk mengendalikan emosinya.

"Bibi, ucapan Anda benar. Aku salah."

Emosi Selir Nita sangat kacau setelah me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Orinprastika
apakah perasaan mereka segera berlayar... belum gajian
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 244

    Permaisuri Agung tiba di Istana Rubi dengan penuh keagungan.Soraya yang merupakan penanggung jawab di Istana Rubi segera memimpin Permaisuri Agung untuk memasuki aula.Permaisuri Agung melihat Kaisar sedang duduk di samping meja dan tatapan matanya tertuju ke arah tempat tidur setelah berjalan masuk ke dalam, seorang pelayan sedang menyuapi obat untuk Ratu.Perhatian Kaisar tertuju pada Ratu sampai sama sekali tidak menyadari bahwa neneknya telah datang.Leonard-lah yang memberi salam terlebih dahulu."Hamba memberi salam pada Permaisuri Agung!"Yohan baru bereaksi kembali dan berdiri untuk menyambut Permaisuri Agung."Nenek."Suara Yohan sangat serak, seolah-olah juga terkena demam dan tenggorokannya sakit.Permaisuri Agung mengasihani cucunya."Kaisar, kamu tidak istirahat dengan baik karena mengurus masalah pembunuh kemarin malam.""Ada banyak orang yang melayani Ratu dan kamu bisa kembali istirahat."Ekspresi Yohan terlihat datar, seolah-olah tidak memedulikan hal ini."Aku sekali

    Last Updated : 2024-11-08
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 245

    "Aku akan melakukan hal yang sama."Nabila juga akan menolong seseorang yang tidak dikenal jika dia berada dalam bahaya.Nabila kembali berkata setelah beberapa saat berlalu, "Aku akan berusaha keras untuk menyelamatkan Anda."Ibu Guru sering mengatakan pada Nabila bahwa nyawanya adalah miliknya sendiri.Yohan hanya memedulikan jawaban pertama Nabila.Yohan sama sekali tidak bisa menjelaskan perasaannya saat ini.Cindy juga mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Yohan, memberi darah jantung pada Yohan dan umur Cindy memendek karena Yohan.Sebagai perbandingan, apa yang dilakukan Ratu dengan menghilangkan Racun Air Langit dan menghalangi anak panah untuknya, jauh lebih sedikit daripada hal yang telah dilakukan oleh Cindy selama empat tahun ini.Hanya saja, hati Yohan tersentuh karena Ratu.Mungkin saja, ini karena setelah Cindy memberikan darahnya, dia juga mengambil banyak keuntungan dari Yohan.Sedangkan Ratu tidak pernah ....Hanya saja.Tatapan lembut di mata Yohan kembali diga

    Last Updated : 2024-11-09
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 246

    Yohan berdiri di sana dengan ekspresi muram, seolah-olah tertutup dengan embun beku di musim dingin dan dengan hina berpikir bahwa semua ini adalah kesalahan Ratu.Tiba-tiba, Nabila yang memiliki kekuatan internal yang tinggi merasakan keberadaan Yohan.Tatapan mereka bertemu dan Nabila bisa melihat tatapan jijik di matanya ....Sifa melihat melalui pandangan Yang Mulia Ratu dan segera mengambil mantel di tempat tidur untuk menutupi tubuh Yang Mulia Ratu setelah melihat Kaisar.Sifa sama sekali melupakan bahwa sangat normal jika Kaisar melihat wanitanya sendiri.Untung saja luka Yang Mulia Ratu sudah selesai dibalut."Hamba memberi salam pada Kaisar!"Sifa keluar dari tirai kelambu dan memberi salam.Nabila berpakaian sendiri yang mungkin saja akan mengenai luka di punggungnya, tapi Nabila bisa menahannya.Yohan bertanya dengan dingin."Apakah demam Ratu masih tidak menurun sampai hari ini?"Sifa menjawab sambil menunduk, "Benar."Dia merasa sedikit panik.Entah sejak kapan Kaisar Tira

    Last Updated : 2024-11-09
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 247

    "Menyuruh Lembaga Pengobatan Istana untuk memeriksa Ratu?" Ibu Suri tertegun sejenak.Biasanya hanya dua tabib kekaisaran yang bertugas secara bergiliran saat seseorang di dalam istana sakit, sangat jarang menyuruh seluruh Lembaga Pengobatan Istana untuk memeriksa seseorang.Apakah luka Ratu begitu parah?Bibi Asih berkata sambil sedikit membungkuk, "Ibu Suri, Hamba menebak Kaisar sepertinya curiga kalau Ratu pura-pura sakit."Ibu Suri mengerutkan keningnya."Mungkin juga."Hanya saja pergerakannya terlalu besar.Di mana Ratu akan meletakkan wajahnya jika dia benar-benar pura-pura sakit dan hal ini terungkap?Paviliun Karsi.Rani berkata dengan senang."Nyonya, Yang Mulia Ratu tidak akan bisa pura-pura lagi karena seluruh Lembaga Pengobatan Istana memeriksa kondisinya dan kebenaran sebentar lagi akan terungkap."Jessy sedang mengkhawatirkan kasus kakaknya dan selalu terdapat ekspresi sedih di wajahnya. Dia tersenyum tipis setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Rani.Ratu pasti akan

    Last Updated : 2024-11-09
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 248

    Terdapat tatapan dingin di mata Nabila.Yohan bisa melihat bahwa dia sedang pura-pura sakit meskipun tidak diberi tahu oleh tabib kekaisaran.Nabila tidak bisa terus berpura-pura dan menggunakan hal ini untuk memalsukan kematiannya dan meninggalkan istana.Dia harus memikirkan rencana lain pada saat ini.Nabila harus menghubungi Baron untuk mendapatkan pil pemalsu kematian.Hanya saja, penjagaan di istana sangat ketat dan ini merupakan sebuah masalah.Di sisi lain.Yohan bisa melihat bahwa Ratu sedang pura-pura demam, tapi tidak ada satu pun tabib kekasaisaran yang berani mengatakannya.Hanya saja, Yohan memiliki banyak urusan negara pada saat ini dan tidak memiliki waktu untuk memperpanjang masalah ini.Jika dipikir-pikir, pura-pura sakit hanyalah masalah kecil dan hanya ingin mendapatkan perhatiannya.Yohan tidak akan mengungkapkan hal ini, tapi juga tidak akan menoleransi tindakan Ratu karena Ratu terluka saat menghalangi anak panah deminya.Yohan tidak lagi mendatangi Istana Rubi s

    Last Updated : 2024-11-09
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 249

    Setiap orang menundukkan kepala mereka saat menghadapi aura mulia Kaisar di dalam Ruang Kerja Istana.Jessy mempertahankan sikap hormatnya, sambil setengah menundukkan kepala dan menatap ke tanah.Suasana di dalam Ruang Kerja Istana sangat sunyi sampai bisa mendengar suara detak jantung.Pria yang sedang duduk di kursi singgasananya berkata pada saat ini."Kakakmu menggelapkan gaji militer, merampas jasa militer orang lain dan menggunakan hukuman mati secara pribadi untuk membungkam orang-orang yang mengetahui hal ini. Dia bahkan mengutus orang untuk mengejar sampai ke Kota Zordo. Apakah kamu pernah dengar semua ini?"Jessy menggigit bibirnya."Aku dibesarkan di kuil dan memiliki kesan bahwa kakakku adalah orang yang jujur dan baik hati. Sama sekali tidak tahu kalau ....""Hadiah Perjamuan Musim Gugur."Jessy merasa bingung karena Yohan tiba-tiba menyela ucapannya.Kemudian Yohan membuka sebuah buku dan membaca buku itu sambil berkata dengan acuh tak acuh."Apakah tidak ada hubungannya

    Last Updated : 2024-11-10
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 250

    Di dalam Istana Rubi.Nabila sedang minum obat saat Yohan datang.Nabila mengenakan pakaian biasa, yang membuatnya terlihat sedingin bulan yang cerah.Obat itu memiliki aroma yang sangat pahit, apalagi diminum.Nabila berdiri untuk memberi salam dengan ekspresi datar."Aku memberi salam pada Kaisar.""Aku pernah bilang kalau kamu tidak perlu memberi salam karena lukamu masih belum sembuh.""Baik."Pada awalnya Yohan ingin menanyakan masalah petisi setelah duduk, tapi Yohan melihat wajah Nabila yang sangat pucat seolah-olah tidak memiliki darah.Yohan hanya tidak menjenguknya selama beberapa hari dan wajahnya sudah sekuyu ini?Apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh pelayan Istana Rubi sampai tidak bisa menjaga majikan mereka dengan benar!"Apakah tabib kekasaisaran sudah datang untuk memeriksa kondisimu?" tanya Yohan dengan santai.Nabila duduk di seberang Yohan dengan ekspresi yang terlihat sedikit sedih."Sudah. Kondisiku baik-baik saja."Sifa segera berkata."Kaisar, Yang Mulia Ra

    Last Updated : 2024-11-10
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 251

    "Ibu Guru, aku cuma ...." Elsa merasa sangat cemas.Nyonya Windi menyelamatkan surat itu tepat pada waktunya.Dia mengenal bahwa ini adalah benda milik Nabila.Karena di amplop surat itu tertulis, untuk Nabila yang tercinta.Ekspresi Nyonya Windi terlihat sangat serius dan bertanya dengan tajam."Apa yang mau kamu lakukan? Bakar semua surat ini!"Elsa meremas ujung pakaiannya, dia sudah tidak memiliki keberanian saat sedang memimpin pasukan untuk berlatih di siang hari dan merasa bersalah pada saat ini."Tidak ... Ibu Guru sudah salah paham. A ... aku hanya berpikir bahwa menyimpan barang-barang ini akan merusak reputasi Kakak Seperguruan kalau seseorang menemukannya di masa depan."Sudut mulut Nyonya Windi terangkat seolah-olah sedang tersenyum."Kamu memang bisa berpikir lebih jauh.""Tapi benda ini sangat berharga bagi kakak seperguruanmu. Apakah kamu sudah bertanya padanya sebelum kamu membakar semua ini?"Elsa menggelengkan kepalanya dan suaranya terdengar sangat kecil."Ibu Guru,

    Last Updated : 2024-11-10

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 687

    Tidak ada yang merasa kehilangan atas kematian Saldino. Semua orang hanya tenggelam dalam euforia baru.Orang-orang yang tadinya masih ragu-ragu, kini mulai bertaruh atas kemenangan Nabila satu per satu.Saat ini, Sean merasa penuh kebingungan.Dia baru berani membuka mata setelah mendengar Yolo menang.Kemudian, dia bertanya dengan bingung."Bagaimana bisa ... Yolo tadi kan masih diinjak-injak?"Tidak jauh darinya, Lovita bergumam."Sutra Pembunuh. Yolo sembunyikan Sutra Pembunuh untuk lawannya."Saat ini, Tiffany yang sudah tersadar pun memberikan pendapatnya."Bukan cuma itu, Yolo juga pelajari jurus Tinju Benang Besi!"Benar sekali!Itulah kuncinya.Sutra Pembunuh hanya bisa digunakan dengan sempurna bersama jurus Tinju Benang Besi.Apalagi, ini adalah Sutra Pembunuh yang sudah ternoda darah dan terlihat jelas.Serangan pemungkas Yolo tadi hanya memiliki satu peluang!Dan dia berhasil memanfaatkan peluang itu.Lovita merasa malu.Jika dirinya yang bertarung, dia tidak akan mampu se

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 686

    Saldino melangkah maju, menghancurkan keyakinan Nabila sedikit demi sedikit. Suaranya terus berlanjut."Yolo, kamu mau lenyapkan semua orang jahat di dunia ini? Terlalu naif.""Menurutmu, keberadaan arena pertarungan bawah tanah ini, apa pemerintah memang tidak tahu sedikit pun?""Setiap pejabat lokal, siapa yang tidak diam-diam merestui? Untuk apa? Mereka inginkan uang, inginkan prestasi.""Lalu kamu? Kamu ini untuk apa?""Kamu anggap kehadiran kami adalah latar belakang yang kontras, sehingga menegaskan dirimu sebagai pahlawan.""Kamu mau kalahkan kami supaya lebih banyak orang yang puji kamu sebagai pahlawan besar.""Tapi, aku tanya padamu, apa itu keadilan? Siapa yang disebut orang jahat? Aku ini orang jahat, tapi apa pihak istana yang memupuk kejahatan ini bukan orang jahat?""Ya, kamu bisa bunuh aku, tapi apa kamu bisa bunuh kejahatan di hati manusia?""Biar kamu tahu, selama niat jahat masih ada, kejahatan akan selalu ada.""Kamu cuma manusia biasa, dengan apa kamu bisa melawan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 685

    Saldino melangkah ke dalam sangkar besi, seolah berjalan santai di halaman rumah sendiri, tidak menganggap ini sebagai sebuah pertandingan.Setelah pintu sangkar besi ditutup, Saldino tidak terburu-buru menyerang. Sebaliknya, dia melihat sekeliling, lalu bertanya kepada Nabila."Yolo, menurutmu, apa mereka percaya kamu bisa menang?"Ekspresi Nabila tetap tenang, tidak menjawabnya.Sesaat kemudian, sangkar besi perlahan terangkat, terlepas dari tanah.Ketika sangkar itu berhenti di udara, Saldino masih belum melancarkan serangan.Dia meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya, seperti seorang bijak atau orang tua, berbicara dengan penuh nasihat."Yolo, kamu masih muda dan terlalu bersemangat.""Pertandingan ini tidak seharusnya seperti ini.""Kamu pikir aku tidak tahu? Yang kamu mau bukan ciuman kemenangan, tapi kesempatan untuk selamatkan Delilah."Tatapan Nabila menjadi dingin.Mereka berbicara di dalam sangkar besi, sehingga orang-orang di tribune tidak dapat mendengar percakapa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 684

    Sean terpaku menatap Saldino, pria yang terlihat sangat biasa, jika berdiri di tengah kerumunan, pasti sulit ditemukan."Pada saat itu, ketika Aliansi Germa baru saja dibentuk, muncul Tiga Penjahat Utama di dunia persilatan, dan Saldino adalah pemimpin mereka.""Mereka adalah murid duniawi dari Kuil Pendekar, melakukan pembakaran, pembunuhan, pemerkosaan, dan perampokan tanpa ampun. Untuk binasakan ketiga orang ini, Aliansi Germa selenggarakan pertempuran di Gunung Coren.""Dalam pertempuran itu, anggota Aliansi Germa bekerja sama dan binasakan dua dari mereka, tetapi Saldino terlalu kuat dan berhasil kabur.""Yolo terluka parah dalam pertempuran itu. Dan cuma dalam beberapa hari, Saldino menculik istri baru James ...."Bertahun-tahun kemudian, Sean masih merasa merinding ketika mengingat kejadian itu.Sean tidak seperti biasanya yang suka bercanda. Setelah berhenti sejenak, dia berbicara dengan suara serak."Dia membelah tubuh istri James jadi beberapa bagian dan kirimkan kepada James

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 683

    Terdengar sekelompok orang yang mengimbau dengan suara keras."Biarkan dia lihat! Biarkan dia lihat!""Sialan, kami dengan begitu banyak orang yang bertaruh dia bakalan menang, tapi dia rupanya menyerah, kami bakal rugi besar!""Bawa Delilah keluar, aku juga mau lihat, apa wanita itu masih hidup atau sudah mati!"Perkataan Nabila membuat semua orang menjadi gelisah dan bergaduh.Pembawa acara berusaha keras menenangkan mereka."Saudara sekalian, saudara sekalian! Harap tenang!""Aku jamin, orang itu pasti masih hidup ...."Nabila berkata dengan dingin dan tegas."Kalau Delilah tidak muncul, aku undurkan diri."Dia sudah memenangkan dua ronde, membuat makin banyak orang bertaruh atas kemenangannya. Jika dia mundur sekarang, mereka akan rugi.Mereka serentak berseru."Bawa Delilah keluar!""Betul, kalau tidak kembalikan uang kami!"Teriakan hampir seribu orang di tempat itu membuat pembawa acara menjadi panik.Dia diam-diam meninggalkan arena, masuk ke pintu rahasia untuk meminta petunju

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 682

    Nabila tidak lagi menghindari pertahanan secara membabi buta, melainkan menyerang dari jarak dekat.Tiba-tiba semua orang melihatnya memanjat sangkar besi seperti Gaston sang "Kelelawar Darah" sebelumnya.Tinju lawannya menyerang ke atas, tetapi Nabila malah meraih pergelangan tangannya. Dia menggunakan seluruh berat tubuh untuk jatuh dan mengerahkan kekuatan. Sambil mematahkan pukulan lawan, dia melepaskan tulang pergelangan tangan orang tersebut sebelum diputar dengan mudah dan melilitkan Sutra Pembunuh di leher, kemudian mencekiknya sekuat tenaga ....Seketika mata para penonton yang berada di pinggir gelanggang tidak berkedip, menantikan kepala jatuh ke lantai.Tidak peduli kepala siapa itu, tidak masalah.Akan tetapi, Nabila melirik ke arah orang-orang di pinggir gelanggang dan hanya mencekik lawannya sebentar.Terdengar suara tidak puas di sela-sela."Bunuh dia! Bunuh dia!""Sialan! Aku bertaruh kalau kamu akan menang, bukan menjadikanmu penyelamat!"Nabila mengabaikan orang-oran

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 681

    Lovita langsung berbalik setelah ditangkap.Tanpa mengetahui apakah orang lain adalah teman atau musuh, dia menyiapkan postur bertahan dengan waspada dan menggunakan tangannya sebagai pisau.Akan tetapi saat berbalik dan melihat orang itu datang, pisaunya langsung terkulai ....Yolo! Mengapa dia!?Nabila menahan punggungnya dan membantunya mendarat dengan mantap.Mata Lovita langsung memerah.Dia tidak pernah menyangka Yolo akan datang secara tiba-tiba.Jangankan dia, baik Yohan maupun Sean tidak menyangka orang yang berdiri di samping mereka akan menghilang dalam sekejap mata.Yohan langsung melompat turun dan mendatangi Nabila.Dupa di atas panggung baru terbakar setengahnya.Para penantang itu bagaikan arus yang tiada henti.Mustahil mereka bisa menghindar.Sekte Sofur tidak bisa menghentikan mereka dan banyak dari mereka sudah terluka.Ini harus dihentikan.Nabila melepaskan Lovita dan melayang ke atas panggung, mengabaikan halangan Yohan.Mata indah Lovita membelalak, tidak tahu a

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 680

    Nabila menatap Sean dengan dingin, "Omong kosong apa yang kamu katakan?"Sean takut Nabila akan melakukan sesuatu, jadi dia pergi ke sisi Yohan lebih dulu."Apa yang tidak bisa diakui? Siapa yang tahu tentang kisah romantis antara Lovita dan Fiona saat mereka bersaing memperebutkan seorang pria?""Kalau bukan karena Fiona memberi tahu pemimpin Sekte Sofur tentang keberadaan Lovita sampai membuat dia ditangkap oleh pemimpinnya sendiri, kamu sudah punya dua istri!""Tidak kusangka, dia menjadi wakil pemimpin di usia yang begitu muda!"Wajah Yohan menjadi muram dan tinjunya agak terkepal.Ibarat dua wanita yang memperebutkan satu pria.Mayor Jenderal-nya benar-benar dicintai semua orang.Kalau Nabila memang seorang pria, takutnya dia sudah menjadi milik orang lain.Tidak ... kalau Nabila adalah pria, Yohan tidak akan keberatan.Setelah nyaris marah, Yohan menjadi tenang.Suara Nabila terdengar dingin dan pelan."Sean, reputasi gadis ini hancur karenamu. Kalau kamu terus berbicara, aku tid

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 679

    Ketika dupa akan habis, Sekte Sofur mengutus salah satu murid untuk turun tangan dan naik ke atas gelanggang.Inilah yang sudah diperkirakan semua orang.Sean memiliki sedikit pengetahuan dan menjelas."Dia adalah 'Pedang Pencabut Nyawa' salah satu dari Enam murid Sekte Sofur, Tiffany. Gerakan pedangnya tidak terlihat dan secepat angin."Nabila juga pernah mendengar tentang "Teknik Pedang Pencabut Nyawa" ini.Teknik ini mengandalkan serangan cepat dan memiliki persyaratan masuk yang bagus untuk ukuran serta bakat pendekar pedang.Yohan tidak yakin terhadap Tiffany dan berkata dengan dingin."Apa gunanya punya pedang cepat kalau tidak bisa membawa senjata untuk bertarung?"Sean terlihat tidak berdaya."Aku hanya bisa berharap Gaston bisa berbelas kasihan."Langkah Tiffany mantap dan tidak tergesa-gesa. Saat memasuki sangkar besi, anggota Sekte Sofur lainnya menyemangatinya."Kak, bunuh penjahat ini!""Dik, pertahanan adalah tugas utama dan serangan adalah pelengkap!"Tiffany mengenakan

DMCA.com Protection Status