Keesokan harinya, semua pejabat berkumpul di istana untuk menghadiri Perjamuan Jenderal.Kaisar dan Ratu duduk di singgasana, sementara para selir duduk sesuai dengan posisinya.Akan tetapi, kemunculan beberapa jenderal menjadi puncak Perjamuan Jenderal ini.Elsa berjalan di depan, memimpin para jenderal untuk memberi hormat dan membungkuk."Hidup Kaisar!"Yohan mengangkat tangannya, jubahnya menggantung ke lantai."Semuanya tidak perlu begitu segan!"Semua orang bisa melihat bahwa kekaguman Kaisar terhadap Joka tidak disembunyikan.Di belakang Elsa, tatapannya bertemu dengan Nabila yang berada di kursi belakang.Nabila juga mengenalnya.Keduanya tidak sering menatap, jadi tentu saja mereka saling menghindar.Perjamuan Jenderal diselenggarakan oleh Selir Nita yang cukup memuaskan.Ada tarian untuk menambah kesenangan dan musik untuk mengiringi bir.Kelezatan bir bisa menghilangkan kepenatan para prajurit yang menang.Mereka makan dan minum dengan puas, tanpa ada rasa segan.Selir Nita
Wajah Selir Julia pucat dan matanya dipenuhi harapan setelah mendengar suara Ratu.Selir Nita menatap Nabila dengan niat jahat.Kalau saat ini Ratu membantu Selir Julia menolak menari, itu akan menghancurkan hati ribuan prajurit.Dia bertanya secara provokatif, "Ratu, apa kamu merasa prajurit tidak layak menonton Selir Julia melakukan tarian genderang?"Nabila mengabaikan Selir Nita dan hanya berkata dengan hormat."Kaisar, bagaimana kalau menggunakan Genderang Langit?"Genderang Langit digunakan untuk ritual.Sesuai dengan namanya, genderang digunakan untuk berkomunikasi dengan dewa, baik untuk berdoa maupun mengabulkan keinginan.Penampilan Genderang Langit ini tidak ada bedanya dengan genderang biasa, tetapi kepala genderang yang dibuat khusus mampu membuat suara genderang menjadi lebih nyaring.Para prajurit yang menjaga perbatasan belum pernah melihat Genderang Langit sebelumnya dan mereka semua menganggapnya aneh.Alis Yohan berkerut."Apa maksud Ratu?"Nabila menjelaskan lebih l
Nabila tampak tenang."Saat takdir datang, semuanya bisa dicari."Sebaliknya kalau tidak berjodoh, hal tersebut tidak akan terjadi.Akan tetapi, para menteri tua hanya mengira mereka telah menerima sumpah dan tersenyum puas.Yohan menoleh, sudut bibirnya agak terangkat.Selir Nita mencengkeram saputangannya erat-erat, tatapannya membara.Dia merencanakan perjamuan untuk para jenderal, tetapi Ratu dan Selir Julia menjadi pusat perhatian!Jessy melihat semua ini dengan acuh tak acuh, tatapannya tenang dan santai.Suasananya seolah pas, tetapi semua orang tahu kalau ada berbagai sikut-menyikut yang diam-diam berlangsung.Setelah minum beberapa kali, seorang jenderal berdiri dan menyatakan tantangan kepada Elsa di depan semua orang."Mayor Jenderal Joka sangat ahli dalam seni bela diri, berani menantangku tidak!?"Semua orang mencemooh."Akan sangat memanjakan mata kalau melihat penampilan heroik Mayor Jenderal Joka!""Kaisar, bagaimana kalau dirikan sebuah gelanggang dan siapa pun yang in
Krak!Topeng itu jatuh begitu saja ke lantai.Pada saat yang sama, wajah sebenarnya dari Mayor Jenderal Joka yang misterius terungkap ke semua orang ....Teriakan sengit dan tidak percaya terdengar dari kerumunan."Lihat! Itu jelas seorang wanita!"Meskipun Elsa mengenakan pakaian pria dan rambutnya diikat, sekilas terlihat jelas wajah itu milik pria atau wanita.Ternyata Dewa Perang Negara Naki yang terkenal adalah seorang wanita!?Semua orang langsung merasa malu karena dikhianati.Yang selalu mereka hormati dan kagumi adalah wanita!Tidak hanya para penonton, Hiro juga terkejut.Ternyata Joka adalah seorang wanita!Raut wajah Pangeran Rio berubah di kursi dan dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Bagaimana jenderal muda itu bisa berubah menjadi seorang wanita?Nabila duduk diam di kursinya, tatapannya mengikuti Elsa dengan cermat.Topengnya ditarik begitu saja ....Kepanikan melintas di wajah Elsa dan dia langsung hendak mengambil topeng itu.Hiro bereaksi cepat dan menendan
Tidak lama kemudian, dayang yang bertanggung jawab atas pemeriksaan fisik datang ke ruang utama untuk melapor."Kaisar, memang ada luka pisau di perut wanita itu. Luka itu baru muncul dan mengandung sisa racun. Selain itu, token militer juga ditemukan di tubuhnya."Token militer, terutama Token Elang sudah cukup untuk membuktikan identitas Elsa.Kalau Joka yang asli masih hidup atau Jordi hanya meminta seseorang untuk berpura-pura menjadi putranya, mustahil untuk menyerahkan sesuatu yang penting seperti token militer kepada Elsa.Sekalipun semua orang tidak mau menerima hasil ini, mereka tetap harus menerimanya.Sifa berdiri di belakang Nabila untuk melayaninya.Dia adalah salah satu dari segelintir orang yang mengetahuinya dan saat ini agak terkejut.Elsa si gadis itu melakukannya dengan sangat baik, dia bahkan bisa memalsukan luka.Akan tetapi dengan cara ini, Kaisar tidak akan terus menyelidiki lagi dan Ratu akan aman.Akan tetapi, entah mengapa raut wajah Ratu terlihat agak jelek.
Elsa menerima anugerah Kaisar dan bertanya dengan cemas."Kaisar, apakah Guru dan Ibu Guru akan dihukum?"Raut wajah Yohan menjadi agak dingin.Tidak mungkin suami istri Keluarga Muro tidak mengetahui Elsa menyamar sebagai Joka.Itu adalah putra kandung mereka.Akan tetapi sebagai seorang Kaisar, terkadang dia harus bisa bersikap bodoh."Aku memberimu nama Keluarga Muro. Mulai sekarang, Elsa Muro akan menjadi putri angkat Jorda dan dia bisa tetap berada di Keluarga Muro."Mendengar ini, mata Elsa berkaca-kaca.Dia tampak tersanjung."Kaisar, aku pasti akan setia kepada Kaisar dan mengabdi pada negara!"Semua pejabat segera menyadari Kaisar memberi marga Muro untuk menjaga pamor "Jenderal Jordi". Ini adalah hadiah untuk Keluarga Muro, tetapi mereka yang ingin menikah dengan Elsa hanya bisa bergabung dengan Keluarga Muro dan itu sulit.Para selir menyaksikan kelahiran seorang jenderal wanita dan pikiran mereka kacau.Beberapa orang menganggap ini bukan hal yang luar biasa.Ada juga yang
Elsa tampak tidak bersalah dengan mata berkaca-kaca."Kak, aku tidak begitu ...."Tangan Nabila menjadi semakin kuat, membuat Elsa terengah-engah."Tahukah kamu apa yang akan terjadi kalau nenek Keluarga Muro mengetahui hal ini? Elsa, Guru dan Ibu Guru telah melatihmu selama lebih dari sepuluh tahun, mana hati nuranimu!""Kak ... a ... aku benar-benar tidak ... bermaksud melepas topengnya ... uhuk ...."Melihatnya akan mati lemas, Nabila tiba-tiba melepaskannya.Elsa bersandar di dinding, napasnya terengah dan menatap Nabila dengan air mata berlinang."Kak, aku tahu kamu menyalahkanku karena mengambil prestasi yang semula milikmu, tapi percayalah, aku ... aku benar-benar ingin melindungi semua orang!"Nabila memunggungi Elsa, takut hatinya akan melembut."Kembalilah ke perbatasan utara dan minta maaf kepada Guru dan Ibu Guru sendiri!"Dia tidak pernah peduli dengan posisi Mayor Jenderal.Saat itu dia berpura-pura menjadi Kak Joka hanya demi nenek Keluarga Muro.Seharusnya Elsa tidak me
Tatapan Nabila seolah tidak berdasar dan sedalam laut.Dia tidak bisa percaya untuk beberapa saat kalau adik yang selalu patuh dan penakut itu akan begitu bertekad ...."Ratu."Yohan tiba-tiba memanggil Nabila, menyela lamunannya.Nabila membalikkan tubuh. Sebelum dia sempat menyesuaikan raut wajahnya, wajahnya terlihat agak serius dan kesal."Ada apa?"Yohan mengerutkan kening saat melihat ketegangannya.Apakah Nabila gugup karena dia datang secara tiba-tiba? Mengapa raut wajahnya begitu aneh?Yohan meletakkan buku pengeluaran harem dan berkata dengan serius."Masalah ahli waris ...."Nabila berpikir, 'Ahli waris? Apa hubungannya denganku?'Dia tampak penuh hormat dan mendengarkan dengan penuh perhatian."Menurutmu.""Kalau ada anak yang layak dalam keluarga ...."Apakah dia ingin mengadopsi anak dari keluarga?Nabila menatapnya dari atas ke bawah.Sekarang setelah memikirkannya, Kaisar menganggap harem seolah bukan apa-apa dan dia bahkan menggunakan Cindy sebagai perisai sebelumnya.
"Tidak disangka Istana Pengasingan seramai ini."Yohan melihat Ratu dan Selir Julia yang sedang bertatapan dengan tatapan yang dingin.Selir Julia terkejut dengan kedatangan Kaisar sampai lupa bagaimana caranya untuk menangis.Dia segera berdiri dan memberi hormat dengan panik."A ... a ... aku memberi salam pada Kaisar!"Nabila juga berdiri dan memberi salam padanya."Aku memberi salam pada Kaisar!"Yohan langsung duduk di kursi dan tatapannya tertuju pada Selir Julia."Kenapa? Kamu mau tinggal di Istana Pengasingan untuk menemani Ratu?"Kedua mata Selir Julia memerah dan juga bengkak, yang terlihat seperti buah persik.Selir Julia tanpa sadar mengangguk, lalu segera menggelengkan kepalanya.Tatapan Yohan mendingin."Kamu mau atau tidak!"Selir Julia segera berlutut di lantai."Kaisar, tolong berbaik hatilah dan membiarkan Ratu keluar dari Istana Pengasingan!"Yohan mendengus dan menatap Nabila."Kamu berusaha dengan keras untuk memohon padaku, tapi Ratu tidak terlihat ingin keluar da
Nabila membutuhkan plakat penghindar kematian untuk gurunya, untuk berjaga-jaga jika kebenaran ini terungkap dan Kaisar ingin menghukum gurunya.Nabila juga mengetahui bahwa dia harus membuat jasa yang besar jika ingin mendapatkan plakat penghindar kematian ini."Anda tidak perlu langsung kasih padaku sekarang, Anda bisa datang ke Pegadaian Sentosa untuk mencariku jika punya masalah yang tidak bisa diselesaikan di masa depan."Kemudian Nabila meletakkan sejumlah uang di atas meja, mengambil pedang panjang di samping kursi dan pergi dengan santai.Dafka sedang berada di luar pintu dan berpapasan dengan Nabila.Dafka juga merasa penasaran seperti apa tampang Hantu Seribu Bayangan yang sangat terkenal di dunia.Hanya saja, orang ini mengenakan topeng dan sama sekali tidak bisa melihat wajahnya.Kaisar keluar tidak lama kemudian.Dafka melangkah maju dan bersiap untuk menerima perintah darinya.Yohan menatap ke depan dan berkata dengan datar."Tebus semua orang yang terpaksa untuk menjadi
Tidak disangka terdapat batu gipsum di dalam kotak itu.Nabila merasa bingung untuk apa Yohan memberi benda ini padanya?Leonard meletakkan kotak yang berisi batu gipsum dan tidak bisa menahan diri untuk merasa kebingungan saat teringat dengan perintah Kaisar yang memerintahnya untuk membawakan batu gipsum ini ke Istana Pengasingan.Meskipun semua benda yang diberikan oleh Kaisar adalah hadiah ... tapi batu ini terlihat sangat membingungkan.Pada awalnya Leonard mengira Kaisar memberi batu berbentuk kuda ini pada Ratu karena Ratu pandai menunggangi dan juga menyukai kuda.Hanya saja, pada kenyataannya Kaisar berkata dengan suara yang dalam."Sifat Ratu sama seperti batu ini yang jelek dan keras."Leonard sama sekali tidak berani memberitahu ucapan Kaisar pada Ratu.Leonard hanya berkata sambil tersenyum, "Yang Mulia Ratu, Kaisar teringat pada Anda saat melihat batu ini."Nabila tetap menyimpan batu gipsum itu meskipun tidak mengetahui alasan di baliknya.Tidak peduli bagaimanapun juga
Elsa bertanya dengan perhatian."Kenni, bagaimana kabarmu selama beberapa hari ini?"Kenni tidak ingin menyalahkan Elsa, tapi Kenni sangat sulit untuk menghadapi Elsa dengan penuh hormat seperti sebelumnya saat teringat dengan ucapan Elsa yang menusuk hati pada hari itu.Hal yang bisa Kenni lakukan pada saat ini adalah menjaga etika dan menjawab pertanyaannya."Terima kasih karena telah memperhatikanku. Aku ... baik-baik saja."Kenni awalnya ingin memberitahu Elsa bahwa ibunya telah meninggal di tengah penderitaan kelaparan dan kesakitan.Hanya saja, Elsa kembali bertanya."Bagaimana kamu bisa mengenal Yolo?"Kenni berbohong padanya."Kami tidak sengaja bertemu."Sepertinya Kenni tidak mengetahui identitas Kakak yang sebenarnya.Terlihat jelas bahwa Kakak juga tidak akan memberitahu Kenni dan melibatkannya dalam masalah ini.Kemudian Elsa menunjukkan ekspresi sedih dan langsung berkata ke inti permasalahannya."Kenni, aku menolak menjadikanmu sebagai muridku karena aku tidak tega melih
Kenni menoleh untuk menatap Elsa saat ditanya siapa gurunya.Elsa juga sedang menatap Kenni sambil tersenyum pada saat ini.Hanya saja, Kenni hanya menatap Elsa dan tidak mengatakan apa pun.Apakah dia takut ditolak olehnya?Elsa berinisiatif untuk berkata untuk menyemangatinya."Anak muda, katakanlah dengan berani. Siapa pun pasti akan menerimamu menjadi muridnya karena kamu telah sangat berjasa."Elsa bisa dengan terpaksa menerima Kenni sebagai muridnya demi tambang batu gipsum.Setelah itu, dia bisa mencari kesempatan untuk membunuhnya ....Kenni mengangguk pada Elsa, seolah-olah telah menerima petunjuk darinya.Kemudian Kenni berkata, "Guruku adalah ... Yolo yang dijuluki sebagai Hantu Seribu Bayangan."Suasana di dalam Ruang Kerja Istana terasa sunyi pada saat ini.Elsa berdiri dengan tegak dan merasa seluruh darah di tubuhnya telah membeku.Yolo, Kakak?!Tidak mungkin!Bukankah Kakak terus tinggal di Istana Pengasingan? Sejak kapan dia menerima Kenni sebagai muridnya!Tidak! Tida
Yohan menatap Elsa saat mendengar seseorang ingin memberikan batu gipsum padanya.Elsa tanpa sadar berkata."Kaisar, semua orang di Departemen Pembuatan Senjata bilang kalau batu gipsum telah habis ditambang sejak lama dan tidak mungkin ...."Yohan tidak memiliki kesabaran untuk mendengar ucapan Elsa sampai selesai dan langsung mempersilakan pemuda itu untuk masuk ke dalam.Terdapat ekspresi masam di wajah Elsa.Dia ingin melihat apakah batu gipsum ini adalah batu yang asli atau palsu!Pemuda itu berjalan masuk tidak lama kemudian.Terdapat ekspresi terkejut di wajah Elsa saat melihatnya.Kenapa orang yang datang adalah Kenni!Kenni juga merasa terkejut saat melihat Elsa di sini.Hanya saja perintah gurunya lebih penting.Kenni memberi salam pada Kaisar dengan penuh hormat."Kaisar, Hamba adalah Kenni Wilo dan datang untuk memberikan batu gipsum pada Anda."Yohan memanggil anggota Departemen Pembuatan Senjata untuk memasuki istana dan membiarkan mereka melihat apakah batu yang dibawa o
Batu gipsum sangat sulit untuk ditemukan sebelum ini, tapi tidak disangka Nabila bisa melihatnya pada saat ini.Nabila segera bertanya."Kenapa kamu bisa punya batu gipsum?"Kenni merasa kebingungan."Guru, kenapa Anda juga tahu tentang batu gipsum?""Aku pertama kali bertemu dengan Mayor Jenderal Elsa pada tiga tahun yang lalu, kemudian mendengar dia sedang membicarakan masalah batu gipsum dengan ayahku. Mayor Jenderal Elsa terlihat sangat menyukai batu ini dan terus membaca buku tentang batu ini.""Ingatanku sangat baik dan aku mengingat hal ini.""Terdapat banyak gunung di kampung halamanku yang bernama Carten, aku mencari batu gipsum di sana di waktu luangku dan aku benar-benar menemukan batu itu pada setahun yang lalu, jadi aku menggunakannya sebagai hadiah untuk guruku ...."Nabila sudah ingin menciptakan senapan bambu yang baru pada tiga tahun yang lalu.Pada saat itu Nabila sudah mengetahui bahwa poin utama dari senapan bambu ini adalah insulasi panasnya, sedangkan benda yang p
Bibir Kenni pecah-pecah dan suaranya sangat serak.Nabila bertatapan dengan tatapan Kenni dan bisa melihat niat membunuh di matanya."Aku kebetulan datang ke sini karena mau berziarah," jelas Nabila.Kenni mengambil sesajen yang diletakkan Nabila dengan tangan yang gemetar karena sudah kelaparan untuk waktu yang lama dan mengembalikannya pada Nabila."Bawa pergi! Ibuku tidak butuh ini!"Nabila mengabaikan penolakannya.Nabila mengeluarkan pedang di pinggangnya.Nabila menebang pohon di dekatnya seiringan dengan beberapa suara retakan di udara dan memotongnya menjadi papan kayu untuk dijadikan sebagai batu nisan.Tidak terdapat gejolak apa pun di dalam mata Kenni saat melihat ini.Sampai Nabila meletakkan papan kayu itu di tanah dan bertanya padanya."Siapa nama ibumu?"Kenni baru bereaksi dan menatapnya dengan tatapan terkejut.Nada bicara Nabila terdengar tenang dan santai, sama sekali tidak terdapat perasaan kasihan yang merendahkan seseorang."Ibumu tidak akan menjadi hantu yang kes
Kenni bereaksi dengan cepat dan hampir bisa menghindari serangan Elsa.Kemudian Elsa kembali menyerangnya.Kenni sehabis melakukan perjalanan yang jauh, dia pasti menderita kelaparan dan kedinginan.Kenni pasti tidak memiliki banyak tenaga pada saat ini.Hanya saja Kenni berhasil menghindari serangan Elsa dengan kondisinya pada saat ini dan juga mencari kesempatan untuk menyerang balik.Tatapan Elsa menggelap.Anak ini lebih hebat dibanding dugaannya.Elsa pura-pura menyerang bagian bawah tubuh Kenni dan tiba-tiba bergerak ke belakang tubuh Kenni saat dia melakukan serangan balik, kemudian menendang bagian belakang lutut Kenni dengan keras.Salah satu lutut Kenni bertekuk ke bawah.Kemudian Elsa mencekik leher Kenni dengan lengannya.Kenni terpaksa mengangkat kepalanya dan membuka mulutnya untuk bernapas.Elsa tidak melepaskan Kenni dan terus mengerahkan kekuatannya ....Vina baru merasa ada yang salah dan segera berteriak pada Elsa saat melihat wajah Kenni memucat."Mayor Jenderal!"E