Jordi yang biasanya ramah tidak bisa menahan emosi lagi.Dia meremas surat itu. Saking marah, dia bahkan membakarnya."Nyonya, tidak perlu hiraukan mereka! Nabila selamanya adalah anak kita! Kecuali Nabila sendiri tidak mengakui kita sebagai orang tua. Kita tidak akan pernah membuang Nabila!"Windi tertawa karena reaksi Jordi.Kemarahannya barusan juga mereda.Lalu, Windi menanyakan hal lain."Elsa menggantikan Nabila untuk pergi ke Kota Zordo. Harusnya sudah sampai dalam beberapa hari ini, 'kan?"Jordi mengangguk."Kurang lebih."Windi mengembuskan napas."Aku awalnya tidak setuju tentang hal ini. Sekarang aku hanya bisa mendoakan kelancaran untuk Elsa."Jordi menghibur Windi dengan sabar."Sudah beberapa kali Kaisar mengirim dekret, tapi Nabila terus menunda waktu ke Kota Zordo dengan alasan peperangan di perbatasan. Ada yang melaporkan kita karena menyelewengkan kekuasaan militer dan terlalu meninggikan prestasi perang.""Kali ini, kita sudah menaklukkan Kerajaan Lesse dan menghenti
Yohan tiba-tiba beranjak dari kursi. Suaranya serak dan rendah."Kembali ke Istana Safir."Tanpa basa-basi, Yohan langsung meninggalkan Istana Rubi.Tatapan mata Nabila dingin ketika menatap sosok Yohan.Sifa kebingungan."Yang Mulia, kenapa Kaisar tiba-tiba pergi?"Nabila diam saja.Pukul sembilan malam, lampu di Paviliun Kencana dinyalakan.Yohan duduk di dalam ruangan dan menunggu selama satu jam.Larut malam, Dafka berujar,"Kaisar, sepertinya dia tidak akan datang ...."Tiba-tiba, terdengar bunyi ketukan pintu.Mata Dafka berbinar.Apakah penyergap wanita itu adalah Ratu?Mendapat isyarat mata dari Yohan, Dafka pergi membukakan pintu.Orang itu bukan penyergap wanita, melainkan seorang kasim.Melihat bahwa orang yang duduk di dalam adalah Kaisar, kasim itu buru-buru berlutut dan gemetar tanpa henti."Ham, hamba ... hormat pada Kaisar!"Tatapan mata Yohan menjadi tegas.Dafka menanyai kasim itu, "Kenapa kamu ada di sini?"Kasim menjawab dengan gemetar,"Hamba melewati Paviliun Kenc
Yohan tidak begitu peka terhadap aroma. Meskipun pernah mencium aroma tubuh penyergap wanita itu, aroma yang sangat samar itu sudah dilupakan olehnya.Yohan juga pernah memegang leher dan pergelangan tangan penyergap wanita itu, tetapi tangan Yohan bukan penggaris. Mustahil Yohan bisa mengukurnya dengan cara dipegang.Apalagi pergelangan tangan wanita kurang lebih sama. Tidak bisa diukur dengan akurat dengan cara dipegang.Oleh karena itu, Yohan hanya menakut-nakuti Nabila.Taktik itu mungkin bisa menakuti orang lain.Akan tetapi, siapa Nabila?Nabila punya banyak pengalaman berperang dan sering menginterogasi mata-mata.Dia tahu banyak taktik.Kalau Yohan benar-benar yakin dia adalah penyergap wanita itu, Yohan tidak akan bertele-tele.Satu-satunya petunjuk yang Yohan kuasai adalah cambuk sembilan segmen.Wajah Nabila tenang tak beriak dan santai."Aku bisa jelaskan.""Selain Sifa, aku masih punya satu pengawal rahasia wanita. Dia mengikutiku masuk ke istana untuk melindungiku.""Semu
Gerbang kota terbuka lebar. Semua orang berkumpul di sana untuk menyambut kepulangan pasukan tentara.Para warga berdiri di kedua sisi jalan sambil memanjangkan leher."Di mana Mayor Jenderal Joka? Yang mana dia?""Yang menunggang kuda di paling depan!""Kenapa dia pakai topeng? Tidak bisa lihat wajahnya!""Kamu tidak paham. Mayor Jenderal Joka terlalu tampan, maka harus ditutupi dengan topeng, juga untuk menguatkan wibawa.""Salah. Dia pakai topeng karena ada bekas luka di wajahnya, karena terlalu jelek."Semua orang mengutarakan pendapat masing-masing. Suara mereka tenggelam dalam keramaian.Elsa menyamar menjadi Mayor Jenderal Joka yang membuat orang-orang penasaran.Elsa menatap para warga dari ketinggian. Di sepanjang jalan, para warga berdiri di kedua sisi jalan untuk memberi sambutan.Di perbatasan, bahkan ada warga yang berlutut di sisi jalan dan bersujud padanya."Perbatasan utara membutuhkan Mayor Jenderal Joka!""Mayor Jenderal Joka sungguh adalah dewa perang!"Keantusiasan
Keesokan harinya, semua pejabat berkumpul di istana untuk menghadiri Perjamuan Jenderal.Kaisar dan Ratu duduk di singgasana, sementara para selir duduk sesuai dengan posisinya.Akan tetapi, kemunculan beberapa jenderal menjadi puncak Perjamuan Jenderal ini.Elsa berjalan di depan, memimpin para jenderal untuk memberi hormat dan membungkuk."Hidup Kaisar!"Yohan mengangkat tangannya, jubahnya menggantung ke lantai."Semuanya tidak perlu begitu segan!"Semua orang bisa melihat bahwa kekaguman Kaisar terhadap Joka tidak disembunyikan.Di belakang Elsa, tatapannya bertemu dengan Nabila yang berada di kursi belakang.Nabila juga mengenalnya.Keduanya tidak sering menatap, jadi tentu saja mereka saling menghindar.Perjamuan Jenderal diselenggarakan oleh Selir Nita yang cukup memuaskan.Ada tarian untuk menambah kesenangan dan musik untuk mengiringi bir.Kelezatan bir bisa menghilangkan kepenatan para prajurit yang menang.Mereka makan dan minum dengan puas, tanpa ada rasa segan.Selir Nita
Wajah Selir Julia pucat dan matanya dipenuhi harapan setelah mendengar suara Ratu.Selir Nita menatap Nabila dengan niat jahat.Kalau saat ini Ratu membantu Selir Julia menolak menari, itu akan menghancurkan hati ribuan prajurit.Dia bertanya secara provokatif, "Ratu, apa kamu merasa prajurit tidak layak menonton Selir Julia melakukan tarian genderang?"Nabila mengabaikan Selir Nita dan hanya berkata dengan hormat."Kaisar, bagaimana kalau menggunakan Genderang Langit?"Genderang Langit digunakan untuk ritual.Sesuai dengan namanya, genderang digunakan untuk berkomunikasi dengan dewa, baik untuk berdoa maupun mengabulkan keinginan.Penampilan Genderang Langit ini tidak ada bedanya dengan genderang biasa, tetapi kepala genderang yang dibuat khusus mampu membuat suara genderang menjadi lebih nyaring.Para prajurit yang menjaga perbatasan belum pernah melihat Genderang Langit sebelumnya dan mereka semua menganggapnya aneh.Alis Yohan berkerut."Apa maksud Ratu?"Nabila menjelaskan lebih l
Nabila tampak tenang."Saat takdir datang, semuanya bisa dicari."Sebaliknya kalau tidak berjodoh, hal tersebut tidak akan terjadi.Akan tetapi, para menteri tua hanya mengira mereka telah menerima sumpah dan tersenyum puas.Yohan menoleh, sudut bibirnya agak terangkat.Selir Nita mencengkeram saputangannya erat-erat, tatapannya membara.Dia merencanakan perjamuan untuk para jenderal, tetapi Ratu dan Selir Julia menjadi pusat perhatian!Jessy melihat semua ini dengan acuh tak acuh, tatapannya tenang dan santai.Suasananya seolah pas, tetapi semua orang tahu kalau ada berbagai sikut-menyikut yang diam-diam berlangsung.Setelah minum beberapa kali, seorang jenderal berdiri dan menyatakan tantangan kepada Elsa di depan semua orang."Mayor Jenderal Joka sangat ahli dalam seni bela diri, berani menantangku tidak!?"Semua orang mencemooh."Akan sangat memanjakan mata kalau melihat penampilan heroik Mayor Jenderal Joka!""Kaisar, bagaimana kalau dirikan sebuah gelanggang dan siapa pun yang in
Krak!Topeng itu jatuh begitu saja ke lantai.Pada saat yang sama, wajah sebenarnya dari Mayor Jenderal Joka yang misterius terungkap ke semua orang ....Teriakan sengit dan tidak percaya terdengar dari kerumunan."Lihat! Itu jelas seorang wanita!"Meskipun Elsa mengenakan pakaian pria dan rambutnya diikat, sekilas terlihat jelas wajah itu milik pria atau wanita.Ternyata Dewa Perang Negara Naki yang terkenal adalah seorang wanita!?Semua orang langsung merasa malu karena dikhianati.Yang selalu mereka hormati dan kagumi adalah wanita!Tidak hanya para penonton, Hiro juga terkejut.Ternyata Joka adalah seorang wanita!Raut wajah Pangeran Rio berubah di kursi dan dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Bagaimana jenderal muda itu bisa berubah menjadi seorang wanita?Nabila duduk diam di kursinya, tatapannya mengikuti Elsa dengan cermat.Topengnya ditarik begitu saja ....Kepanikan melintas di wajah Elsa dan dia langsung hendak mengambil topeng itu.Hiro bereaksi cepat dan menendan