Share

Bab 210

Penulis: Shana
Jordi yang biasanya ramah tidak bisa menahan emosi lagi.

Dia meremas surat itu. Saking marah, dia bahkan membakarnya.

"Nyonya, tidak perlu hiraukan mereka! Nabila selamanya adalah anak kita! Kecuali Nabila sendiri tidak mengakui kita sebagai orang tua. Kita tidak akan pernah membuang Nabila!"

Windi tertawa karena reaksi Jordi.

Kemarahannya barusan juga mereda.

Lalu, Windi menanyakan hal lain.

"Elsa menggantikan Nabila untuk pergi ke Kota Zordo. Harusnya sudah sampai dalam beberapa hari ini, 'kan?"

Jordi mengangguk.

"Kurang lebih."

Windi mengembuskan napas.

"Aku awalnya tidak setuju tentang hal ini. Sekarang aku hanya bisa mendoakan kelancaran untuk Elsa."

Jordi menghibur Windi dengan sabar.

"Sudah beberapa kali Kaisar mengirim dekret, tapi Nabila terus menunda waktu ke Kota Zordo dengan alasan peperangan di perbatasan. Ada yang melaporkan kita karena menyelewengkan kekuasaan militer dan terlalu meninggikan prestasi perang."

"Kali ini, kita sudah menaklukkan Kerajaan Lesse dan menghenti
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sukma riani
omg jgn sampe masuk jebakan kaisar yan g mulia ratu kuuu
goodnovel comment avatar
Meddyan Heriadi
astaga taktiknya kaisar
goodnovel comment avatar
Yeni Barbara
jgn sampai Yohan tau kalau dia tau pasti perang Nabila belum sehat, makin dek²kan kasian Nabila ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 211

    Yohan tiba-tiba beranjak dari kursi. Suaranya serak dan rendah."Kembali ke Istana Safir."Tanpa basa-basi, Yohan langsung meninggalkan Istana Rubi.Tatapan mata Nabila dingin ketika menatap sosok Yohan.Sifa kebingungan."Yang Mulia, kenapa Kaisar tiba-tiba pergi?"Nabila diam saja.Pukul sembilan malam, lampu di Paviliun Kencana dinyalakan.Yohan duduk di dalam ruangan dan menunggu selama satu jam.Larut malam, Dafka berujar,"Kaisar, sepertinya dia tidak akan datang ...."Tiba-tiba, terdengar bunyi ketukan pintu.Mata Dafka berbinar.Apakah penyergap wanita itu adalah Ratu?Mendapat isyarat mata dari Yohan, Dafka pergi membukakan pintu.Orang itu bukan penyergap wanita, melainkan seorang kasim.Melihat bahwa orang yang duduk di dalam adalah Kaisar, kasim itu buru-buru berlutut dan gemetar tanpa henti."Ham, hamba ... hormat pada Kaisar!"Tatapan mata Yohan menjadi tegas.Dafka menanyai kasim itu, "Kenapa kamu ada di sini?"Kasim menjawab dengan gemetar,"Hamba melewati Paviliun Kenc

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 212

    Yohan tidak begitu peka terhadap aroma. Meskipun pernah mencium aroma tubuh penyergap wanita itu, aroma yang sangat samar itu sudah dilupakan olehnya.Yohan juga pernah memegang leher dan pergelangan tangan penyergap wanita itu, tetapi tangan Yohan bukan penggaris. Mustahil Yohan bisa mengukurnya dengan cara dipegang.Apalagi pergelangan tangan wanita kurang lebih sama. Tidak bisa diukur dengan akurat dengan cara dipegang.Oleh karena itu, Yohan hanya menakut-nakuti Nabila.Taktik itu mungkin bisa menakuti orang lain.Akan tetapi, siapa Nabila?Nabila punya banyak pengalaman berperang dan sering menginterogasi mata-mata.Dia tahu banyak taktik.Kalau Yohan benar-benar yakin dia adalah penyergap wanita itu, Yohan tidak akan bertele-tele.Satu-satunya petunjuk yang Yohan kuasai adalah cambuk sembilan segmen.Wajah Nabila tenang tak beriak dan santai."Aku bisa jelaskan.""Selain Sifa, aku masih punya satu pengawal rahasia wanita. Dia mengikutiku masuk ke istana untuk melindungiku.""Semu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 213

    Gerbang kota terbuka lebar. Semua orang berkumpul di sana untuk menyambut kepulangan pasukan tentara.Para warga berdiri di kedua sisi jalan sambil memanjangkan leher."Di mana Mayor Jenderal Joka? Yang mana dia?""Yang menunggang kuda di paling depan!""Kenapa dia pakai topeng? Tidak bisa lihat wajahnya!""Kamu tidak paham. Mayor Jenderal Joka terlalu tampan, maka harus ditutupi dengan topeng, juga untuk menguatkan wibawa.""Salah. Dia pakai topeng karena ada bekas luka di wajahnya, karena terlalu jelek."Semua orang mengutarakan pendapat masing-masing. Suara mereka tenggelam dalam keramaian.Elsa menyamar menjadi Mayor Jenderal Joka yang membuat orang-orang penasaran.Elsa menatap para warga dari ketinggian. Di sepanjang jalan, para warga berdiri di kedua sisi jalan untuk memberi sambutan.Di perbatasan, bahkan ada warga yang berlutut di sisi jalan dan bersujud padanya."Perbatasan utara membutuhkan Mayor Jenderal Joka!""Mayor Jenderal Joka sungguh adalah dewa perang!"Keantusiasan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 214

    Keesokan harinya, semua pejabat berkumpul di istana untuk menghadiri Perjamuan Jenderal.Kaisar dan Ratu duduk di singgasana, sementara para selir duduk sesuai dengan posisinya.Akan tetapi, kemunculan beberapa jenderal menjadi puncak Perjamuan Jenderal ini.Elsa berjalan di depan, memimpin para jenderal untuk memberi hormat dan membungkuk."Hidup Kaisar!"Yohan mengangkat tangannya, jubahnya menggantung ke lantai."Semuanya tidak perlu begitu segan!"Semua orang bisa melihat bahwa kekaguman Kaisar terhadap Joka tidak disembunyikan.Di belakang Elsa, tatapannya bertemu dengan Nabila yang berada di kursi belakang.Nabila juga mengenalnya.Keduanya tidak sering menatap, jadi tentu saja mereka saling menghindar.Perjamuan Jenderal diselenggarakan oleh Selir Nita yang cukup memuaskan.Ada tarian untuk menambah kesenangan dan musik untuk mengiringi bir.Kelezatan bir bisa menghilangkan kepenatan para prajurit yang menang.Mereka makan dan minum dengan puas, tanpa ada rasa segan.Selir Nita

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 215

    Wajah Selir Julia pucat dan matanya dipenuhi harapan setelah mendengar suara Ratu.Selir Nita menatap Nabila dengan niat jahat.Kalau saat ini Ratu membantu Selir Julia menolak menari, itu akan menghancurkan hati ribuan prajurit.Dia bertanya secara provokatif, "Ratu, apa kamu merasa prajurit tidak layak menonton Selir Julia melakukan tarian genderang?"Nabila mengabaikan Selir Nita dan hanya berkata dengan hormat."Kaisar, bagaimana kalau menggunakan Genderang Langit?"Genderang Langit digunakan untuk ritual.Sesuai dengan namanya, genderang digunakan untuk berkomunikasi dengan dewa, baik untuk berdoa maupun mengabulkan keinginan.Penampilan Genderang Langit ini tidak ada bedanya dengan genderang biasa, tetapi kepala genderang yang dibuat khusus mampu membuat suara genderang menjadi lebih nyaring.Para prajurit yang menjaga perbatasan belum pernah melihat Genderang Langit sebelumnya dan mereka semua menganggapnya aneh.Alis Yohan berkerut."Apa maksud Ratu?"Nabila menjelaskan lebih l

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 216

    Nabila tampak tenang."Saat takdir datang, semuanya bisa dicari."Sebaliknya kalau tidak berjodoh, hal tersebut tidak akan terjadi.Akan tetapi, para menteri tua hanya mengira mereka telah menerima sumpah dan tersenyum puas.Yohan menoleh, sudut bibirnya agak terangkat.Selir Nita mencengkeram saputangannya erat-erat, tatapannya membara.Dia merencanakan perjamuan untuk para jenderal, tetapi Ratu dan Selir Julia menjadi pusat perhatian!Jessy melihat semua ini dengan acuh tak acuh, tatapannya tenang dan santai.Suasananya seolah pas, tetapi semua orang tahu kalau ada berbagai sikut-menyikut yang diam-diam berlangsung.Setelah minum beberapa kali, seorang jenderal berdiri dan menyatakan tantangan kepada Elsa di depan semua orang."Mayor Jenderal Joka sangat ahli dalam seni bela diri, berani menantangku tidak!?"Semua orang mencemooh."Akan sangat memanjakan mata kalau melihat penampilan heroik Mayor Jenderal Joka!""Kaisar, bagaimana kalau dirikan sebuah gelanggang dan siapa pun yang in

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 217

    Krak!Topeng itu jatuh begitu saja ke lantai.Pada saat yang sama, wajah sebenarnya dari Mayor Jenderal Joka yang misterius terungkap ke semua orang ....Teriakan sengit dan tidak percaya terdengar dari kerumunan."Lihat! Itu jelas seorang wanita!"Meskipun Elsa mengenakan pakaian pria dan rambutnya diikat, sekilas terlihat jelas wajah itu milik pria atau wanita.Ternyata Dewa Perang Negara Naki yang terkenal adalah seorang wanita!?Semua orang langsung merasa malu karena dikhianati.Yang selalu mereka hormati dan kagumi adalah wanita!Tidak hanya para penonton, Hiro juga terkejut.Ternyata Joka adalah seorang wanita!Raut wajah Pangeran Rio berubah di kursi dan dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Bagaimana jenderal muda itu bisa berubah menjadi seorang wanita?Nabila duduk diam di kursinya, tatapannya mengikuti Elsa dengan cermat.Topengnya ditarik begitu saja ....Kepanikan melintas di wajah Elsa dan dia langsung hendak mengambil topeng itu.Hiro bereaksi cepat dan menendan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 218

    Tidak lama kemudian, dayang yang bertanggung jawab atas pemeriksaan fisik datang ke ruang utama untuk melapor."Kaisar, memang ada luka pisau di perut wanita itu. Luka itu baru muncul dan mengandung sisa racun. Selain itu, token militer juga ditemukan di tubuhnya."Token militer, terutama Token Elang sudah cukup untuk membuktikan identitas Elsa.Kalau Joka yang asli masih hidup atau Jordi hanya meminta seseorang untuk berpura-pura menjadi putranya, mustahil untuk menyerahkan sesuatu yang penting seperti token militer kepada Elsa.Sekalipun semua orang tidak mau menerima hasil ini, mereka tetap harus menerimanya.Sifa berdiri di belakang Nabila untuk melayaninya.Dia adalah salah satu dari segelintir orang yang mengetahuinya dan saat ini agak terkejut.Elsa si gadis itu melakukannya dengan sangat baik, dia bahkan bisa memalsukan luka.Akan tetapi dengan cara ini, Kaisar tidak akan terus menyelidiki lagi dan Ratu akan aman.Akan tetapi, entah mengapa raut wajah Ratu terlihat agak jelek.

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 890

    Tidak lama kemudian, tabib militer itu ditarik ke hadapan Nabila.Dia terluka dan berlutut di tanah sambil menggigil, tidak berani mendongak."Yang Mulia Ratu, aku telah difitnah!"Nabila menghunus pedang dan mengarahkannya ke leher tabib itu, memaksanya mendongak dengan keringat dingin mengucur di wajah."Yang Mulia ...."Dia terlihat tidak bersalah dan matanya berkaca-kaca.Tidak ada emosi lain di wajah Nabila dan tidak terlihat mengintimidasi."Ada berapa banyak mata-mata di Perkemahan Timur ini."Tabib itu menggelengkan kepalanya."Aku tidak tahu, aku takut ... ah!"Sebelum dia selesai berbicara, salah satu telinganya dipotong.Telinganya yang berdarah jatuh ke tanah, membuatnya mengejang kesakitan."Yang Mulia, ampuni aku, aku benar-benar tidak tahu! Mata-mata atau racun apa, semua itu tidak ada hubungannya denganku ...."Sorot mata Nabila dingin."Masih tidak mengerti bahasa manusia? Kalau begitu telinga yang lain tidak perlu ada lagi."Dia hendak mengayunkan pedangnya, tetapi ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 889

    Nabila curiga ada sesuatu yang mencurigakan tentang kematian Jefry dan sengaja bertanya di depan semua orang untuk memancing pelaku itu keluar.Semalam Stefano dan yang lainnya tinggal di luar tenda tempat mayat ditempatkan, jadi mereka tahu persis siapa saja yang keluar masuk.Ada prajurit yang menjaga tenda di luar. Dua anak dan istri dari Keluarga Gulan telah masuk. Tidak lama setelah mereka pergi, Maynard masuk.Setelah itu, putra sulung dan putra bungsu dari Keluarga Gulan juga pasuk secara terpisah.Selama ini juga ada tabib militer.Jerry menyimpulkan dalam satu kalimat, "Dengan kata lain, lima orang tersebut punya kesempatan untuk mendekati mayat dan mengutak-atiknya!"Setelah mendengar ini, Nyonya Casella merasa terhina dan langsung membantahnya dengan kesal."Bukan aku! Mana mungkin aku membunuh suamiku!? Apa untungnya bagiku kalau suamiku terbunuh!?"Dia berbalik dan menuding Maynard, "Maynard adalah tersangka terbesar! Dia tidak mau menjadi bawahan suamiku dan ingin mendapa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 888

    Nyonya Casella tidak setuju dengan otopsi dan putra tertua Keluarga Gulan juga marah."Tidak! Ayahku sangat menderita selama hidupnya dan masih dicambuk setelah kematiannya, jangan sakiti dia lagi!"Putra bungsunya juga ikut menimpali, "Yang Mulia Ratu, biarkan tubuh ayahku tetap utuh! Ayahku sangat menyedihkan!"Maynard juga ragu dan bertanya pada tabib itu."Apakah sesuatu akan terungkap dengan otopsi?"Tabib itu berkata terus terang, "Belum tentu.""Karena tidak pasti, jangan membedah mayatnya lagi!" teriak Nyonya Casella.Semua orang menatap Nabila.Nabila menatap mayat Jefry yang ditutupi kain putih yang juga ditatap semua orang.Jerry agak khawatir.Kalau Yang Mulia Ratu memaksakan otopsi demi kebenaran, tidak akan masalah kalau memang mengetahui sesuatu. Kalau tidak ada yang ditemukan, pasti akan menimbulkan ketidakpuasan dari Keluarga Gulan. Ini benar-benar rumit.Lebih baik lupakan saja.Dengan begini, Jenderal Jefry tewas di tangan musuh dan dia kurang lebih dianggap sebagai

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 887

    Nyonya Casella mendongak dan menatap Nabila dengan air mata masih membasahi pipi, sorot matanya dipenuhi keterkejutan."Otopsi? Ratu, untuk apa melakukan itu?"Kedua putranya juga cukup terkejut dan saling memandang.Wakil Jenderal Maynard bertanya dengan berani mewakili semua prajurit."Yang Mulia, apa kamu merasa ada yang mencurigakan dengan kematian Jenderal Jefry?"Hanya kalau curiga Jefry meninggal secara tidak wajar, mayat akan dilakukan otopsi yang biasanya menjadi salah satu cara pemerintah menangani kasus.Oleh karena itu, Nabila mengusulkan otopsi dan Maynard tanpa sadar berpikir lebih jauh.Nabila menatap semua orang yang menunjukkan ekspresi berbeda dengan tenang."Aku telah bertarung melawan Bill dan juga mengetahui kemampuan Jenderal Jefry.""Kalau satu lawan satu, Jenderal Jefry tidak akan kalah begitu saja.""Makanya otopsi harus dilakukan."Tidak boleh ada yang luput dari pengamatannya.Terutama di perkemahan militer ini.Jefry adalah seorang jenderal baik yang mengabd

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 886

    Di luar Kota Silu, pasukan musuh melarikan diri ke segala arah.Di dalam Kota Silu, genderang perang Pasukan Naki ditabuh.Bola api habis, cahaya api padam dan cahaya bulan serta bintang terlihat sangat terang, menyinari tubuh Nabila hingga membuat sosoknya yang ramping menjulang tinggi.Setelah Pasukan Sekutu Empat Kerajaan yang dipimpin oleh Kerajaan Miria mundur, dia duduk di atas batu dengan lelah, punggungnya agak membungkuk dan darah mengalir di jari-jarinya.Lengannya terluka karena kapak ganda, tetapi tidak ada yang bisa melihatnya.Bagaimanapun, ini semua hanyalah luka ringan baginya.Setelah hari ini, Pasukan Sekutu Empat Kerajaan tidak akan berani menyerang sesuka hati. Inilah yang lebih penting."Yang Mulia, apakah kamu baik-baik saja?" Prajurit yang bertugas membuat tali datang dengan khawatir.Nabila menyembunyikan tangannya yang berdarah dan berkata dengan tenang."Ya."Dia mendongak dan melihat mayat prajurit musuh dengan tatapan acuh tak acuh....Garnisun Pasukan Seku

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 885

    Prajurit musuh memindahkan mayat Jefry ke ruang terbuka, mayatnya dipenuhi bekas cambuk dan tidak ada pakaian menutupi tubuhnya.Melihat adegan seperti itu, para prajurit Negara Naki sangat marah.Sudah membunuh orang dan masih mencambuk mayatnya, benar-benar keji.Di menara kota, dua prajurit Negara Naki diturunkan. Mereka mengambil pakaian Jenderal Jefry dan mengenakannya padanya dengan sorot mata penuh kesedihan.Darren menatap Nabila dengan tajam."Yang Mulia Ratu, mungkin anak di dalam perutmu sudah lama meninggal!"Kalau tidak, mana mungkin dia masih baik-baik saja setelah bertarung sampai saat ini?Darren mengira dia pintar.Dia tidak tahu Nabila sama sekali tidak hamil.Setelah mayat Jefry dibawa ke menara, Darren melihat mayat bawahannya sendiri.Dia benar-benar tidak bisa menahan dendam ini.Setelah dipikir-pikir, untung saja kerugian bisa dihentikan tepat waktu.Sekarang hanya 150 orang yang tewas.Negara Naki terus berkata bahwa dia ingin membangun menara mayat, tetapi tida

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 884

    Darren tidak pernah menyangka orang di hadapannya yang membunuh 50 prajuritnya dan salah satu jenderal yang kuat adalah Joka.Joka yang baru berusia 17 tahun memimpin pasukannya untuk membunuh 20 ribu pasukan musuh dalam Pertempuran Kota Heisun dan membangun sebuah istana untuk menakuti musuh yang datang dari segala arah.Orang ini sangat menakutkan.Pupil mata Darren tiba-tiba menyusut.Para jenderal dari tiga kerajaan lainnya juga tercengang dan ketakutan.Karena itu Joka, pantas saja dia bisa membunuh begitu banyak orang.Bukankah hari ini Negara Naki akan membangun menara mayat?Mereka mulai membujuk."Jenderal Darren! Kita tidak bisa bertarung lagi! Lawan kita adalah Joka dan orang kita mati sia-sia!""Joka, kenapa bisa Joka!? Jenderal Darren, kita tidak boleh membiarkan Negara Naki menghancurkan kita!"Sorot mata Darren sangat muram."Tantangan telah diterima, bagaimana kita bisa kembali di tengah jalan!? Teruslah bertarung! Aku tidak percaya dia bisa terus menang dengan begitu b

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 883

    Kapak merupakan senjata yang ampuh, tetapi lengkungan bilah kapak mudah melemahkan kekuatan kapak, sedangkan ujung tajam tombak bisa menembus pertahanan kapak.Itulah sebabnya ada pepatah "tombak bisa mengalahkan kapak".Siapa pun yang mahir dalam tombak mengetahui hal ini.Wajah Darren agak memucat.Jadi dari mana asal Mayor Jenderal yang diutus oleh Negara Naki?Nabila menggenggam tombak dan menunggu lawannya mendekat sebelum langsung menyerang.Bill merasakan aliran udara yang kuat dan segera menggunakan kapaknya. Dia memegang kapak di tangan kirinya untuk bertahan dan tangan kanan untuk menyerang.Kadang mengayun, menebas, menusuk dan menyapu. Kedua kapak ini sangat ganas dan mematikan dalam setiap gerakan.Akan tetapi, keahlian tombak Nabila jauh lebih sulit untuk diprediksi.Keduanya bertarung bolak-balik selama belasan putaran dan orang-orang di sebelah terpana.Di pihak prajurit Kerajaan Miria, raut wajah Darren sangat jelek.Jarang sekali ada orang yang bisa menyaingi kapak ga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 882

    Darren mencondongkan tubuh ke depan dan menjulurkan lehernya untuk melihat prajurit Negara Naki yang datang bertempur.Orang ini tidak kekar dan terlihat masih muda. Sepertinya dia bukan Maynard si Wakil Jenderal Negara Naki.Bocah bau kencur dari mana ini? Beraninya dia datang dalam pertempuran membangun menara mayat?Heh!Konyol!Darren duduk bersandar dengan mata menyipit, tatapannya penuh penghinaan dan kesombongan karena memiliki rencana.Dia telah menyuruh mata-mata untuk memeriksa di perbatasan timur Negara Naki, selain Jefry, hanya Maynard yang bisa dianggap sebagai ancaman.Karena bukan Maynard yang bertempur, mustahil Negara Naki bisa membangun menara mayat.Darren menatap semua orang di bawah, yaitu seratus prajurit yang dia pilih dengan cermat kemarin."Siapa pun yang membunuh orang Naki akan menerima hadiah seratus tahil."Para prajurit memegang tombak dan melihat ke depan, mata mereka berbinar dan suara mereka nyaring."Bunuh! Bunuh! Bunuh!"Mata Nabila di balik topeng it

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status