Share

Bab 210

Jordi yang biasanya ramah tidak bisa menahan emosi lagi.

Dia meremas surat itu. Saking marah, dia bahkan membakarnya.

"Nyonya, tidak perlu hiraukan mereka! Nabila selamanya adalah anak kita! Kecuali Nabila sendiri tidak mengakui kita sebagai orang tua. Kita tidak akan pernah membuang Nabila!"

Windi tertawa karena reaksi Jordi.

Kemarahannya barusan juga mereda.

Lalu, Windi menanyakan hal lain.

"Elsa menggantikan Nabila untuk pergi ke Kota Zordo. Harusnya sudah sampai dalam beberapa hari ini, 'kan?"

Jordi mengangguk.

"Kurang lebih."

Windi mengembuskan napas.

"Aku awalnya tidak setuju tentang hal ini. Sekarang aku hanya bisa mendoakan kelancaran untuk Elsa."

Jordi menghibur Windi dengan sabar.

"Sudah beberapa kali Kaisar mengirim dekret, tapi Nabila terus menunda waktu ke Kota Zordo dengan alasan peperangan di perbatasan. Ada yang melaporkan kita karena menyelewengkan kekuasaan militer dan terlalu meninggikan prestasi perang."

"Kali ini, kita sudah menaklukkan Kerajaan Lesse dan menghenti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status