Share

Bab 108

Penulis: Shana
"Yang Mulia Ratu!" seru semua duta Kerajaan Lesse secara bersamaan.

Nabila sangat kalem. Dia mengalihkan topik pembicaraan.

"Tentang semua rumor ini, aku tidak pernah memercayainya."

Para duta saling bertatapan dan merasa jengkel.

Mereka tidak boleh emosi karena ratu berbicara dengan sopan!

Mereka takut Ratu Negara Naki akan menyebutkan lebih banyak "rumor" lagi.

Ulfa menggertakkan gigi.

"Benar, semua itu rumor!"

"Aku sama sekali tidak punya bau badan!"

Adapun perdana menteri dan yang lain, Ulfa tidak memberi komentar.

Setelah ditakuti, duta-duta Kerajaan Lesse tidak berani mengungkit lagi tentang rumor bahwa ratu diculik oleh bandit hutan.

Berbeda dengan pejabat-pejabat Negara Naki.

Mereka ingin mendengar ratu meneruskan topik itu.

Rumor-rumor tadi belum cukup!

Selir Terhormat menggertakkan gigi.

Ulfa diam begitu saja?

Mereka semua ketakutan karena beberapa rumor?

Pada kenyataannya, apa yang Nabila katakan barusan adalah kejadian nyata.

Dia mengetahui banyak "rumor". Dia berani menyeb
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
liza aryessi29
penasaran ceritanya
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
wah bagus kerjasama satu keluarga
goodnovel comment avatar
Marhaban Bihabi
bagus bangeettt ... bikin penasaran tiap episodnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 109

    Pada kenyataannya, dikarenakan duta Kerajaan Lesse memilih Vincent dan Melvin, mereka hanya bisa menerima tantangan.Sebagai kaisar, Yohan pun tidak dapat membantu mereka menolaknya.Yohan pernah mendengar nama Vincent dan Melvin.Melvin bersifat ugal-ugalan.Sementara itu, Vincent dulunya adalah pemuda yang unggul, tetapi segera kehilangan sorot perhatian. Setiap tahun akan terpilih juara silat yang baru. Setinggi apa pun kemampuan bela diri Vincent, Vincent hanya akan dilupakan orang-orang jika tidak punya prestasi.Terhadap duel melawan Kudo kali ini, Yohan tidak mengharapkan mereka dapat menang.Sebaliknya, tidak masalah membiarkan Kerajaan Lesse menang dalam dua ronde duel pertama.Selama ada orang yang terus berduel dan mengalahkan Kudo pada akhirnya, Negara Naki dapat mempertahankan kelapangan dada sebagai tuan rumah dan tidak akan kehilangan muka.Yohan memerintahkan pelayan."Bawa mereka untuk siap-siap.""Baik!"Mendengarnya, kaki Melvin menjadi lemas sehingga tidak kuat untu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 110

    Vincent telah dilukai oleh rombongan Sandi kemarin sehingga lengan kanannya menjadi lemah untuk sementara waktu.Jika Vincent berduel dengan kondisi seperti ini, Vincent justru akan dikalahkan oleh Kudo.Tatapan mata Nabila menjadi dingin.Pada saat ini, Melvin terus dihajar oleh Kudo di atas gelanggang.Sudah jelas siapa yang menjadi pemenang.Seluruh pejabat Negara Naki merasa malu.Tuan Muda Kedua Keluarga Feno setidaknya juga berasal dari perguruan terkenal. Mengapa hanya pasrah dipukul?Memalukan sekali!Nadif menundukkan kepala untuk menurunkan rasa keberadaannya.Kudo sangat hebat. Keluarga Feno benar-benar kehilangan muka hari ini!Nadif ingin sekali mencari bersembunyi karena malu.Bam!Melvin dibuang ke bawah gelanggang dan pingsan.Topeng di wajahnya masih utuh.Pelayan seraya memapah Melvin.Meskipun Nadif cemas, dia tidak berani maju untuk menanyakan kondisi Melvin pada saat ini.Di atas gelanggang, mata Kudo memerah karena bergairah. Dia memukul dadanya sambil berteriak,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 111

    Tatapan mata Vincent menjadi suram, seperti jatuh dalam jurang tak berdasar. Dia bergumam sendiri."Semua ini salahku .... Aku tidak cukup berhati-hati, tidak cukup sabar.""Aku harusnya menahan diri kemarin.""Kalau tidak, tidak akan ...."Nabila fokus memikirkan solusi untuk mengatasi masalah."Ada orang yang sengaja ingin membuatmu kalah. Bahkan kalau kamu tidak melakukan apa-apa, mereka tetap akan melukaimu."Setidaknya, Vincent adalah seorang juara silat dan memiliki keterampilan yang tinggi. Selir Terhormat pasti akan melakukan persiapan yang matang untuk duel hari ini.Nabila terlalu lengah dan tidak memikirkan di luar istana.Nabila juga terlalu meremehkan kemampuan Selir Terhormat.Setelah direnungkan, Nabila berterus terang."Berikan topengmu. Aku cari orang untuk mewakilimu."Mendengarnya, Vincent langsung memasang ekspresi serius."Tidak boleh. Ini adalah kecurangan."Meskipun dirinya tidak berguna, Vincent tidak sudi memperoleh kemenangan dengan cara seperti itu.Nabila me

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 112

    Semua orang menoleh pada gelanggang. Adegan sadis yang diduga tidak terjadi karena dihentikan?Akan tetapi, siapa orang itu?Terdengar seruan dari kerumunan di tribune."Itu sepertinya Tuan Muda Vincent!"Setelah itu, yang lain menyahut, "Benar, itu Tuan Muda Vincent! Dia memakai alat pelindung!"Selain Vincent dan Melvin, prajurit-prajurit yang secara spontan maju ke gelanggang hanya memakai topeng, tidak memakai alat pelindung tubuh.Mereka tidak bisa melihat terlalu jelas karena jaraknya terlalu jauh, tetapi mereka dapat memastikan identitas orang itu melalui alat pelindung tubuh dengan warna mencolok itu."Hebat sekali bisa menahan tinjuan Kudo!"Ulfa mendengus setelah mendengar itu.Hanya menahan satu tinjuan saja.Masih ada banyak tinjuan lagi dari Kudo!Di atas gelanggang.Kudo menarik tinjunya dan mundur selangkah, menatap lurus pada lawan yang muncul mendadak.Aura orang itu berbeda dengan orang-orang sebelumnya.Akan tetapi ... selama itu bukan Joka, dia tidak akan kalah!"Ay

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 113

    Kelvin lebih dulu memahami situasi di gelanggang. Matanya membelalak karena tidak percaya."Vincent bukan ingin membuat Kudo kelelahan. Itu juga bukan taktik pertahanan. Sebaliknya, Vincent sedang menyerang!""Bagaimana mungkin? Bukannya Vincent terus menghindar?""Kelvin, kamu tidak salah lihat?"Kelvin menggelengkan kepala. Dia menatap gelanggang dan menjawab dengan yakin."Tidak, aku tidak mungkin salah. Vincent sedang menyerang secara sembunyi-sembunyi!"Dua jenderal yang lain langsung berteriak."Menyerang dari mana?"Kelvin menjelaskan kepada mereka dengan nada yang cepat."Vincent sedang berputar dan menghindar, tapi kalian lihat, Vincent bukan menghindar sembarangan. Vincent selalu menghindar ke satu arah, yaitu sebelah kiri, sebelah kanannya Kudo.""Apa artinya? Vincent berputar ke satu arah untuk membuat Kudo pusing? Benar! Membuatnya pusing! Jadi, sekarang Kudo sudah kehilangan kestabilan ...."Kelvin menyangkal jawaban tersebut."Tentu saja bukan!"Membuat lawan pusing? Bag

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 114

    Kudo tiba-tiba jatuh, bagaikan gunung yang tiba-tiba runtuh.Semua orang tercengang.Apa yang terjadi?Mereka tidak melihat apa-apa, mengapa Kudo ....Di atas gelanggang.Nabila melancarkan tendangan belakang dan pas mengenai dada Kudo.Kudo ingin bangkit, tetapi tidak kuat.Lutut kanan Kudo ... sangat sakit, seperti sudah hancur!Kudo menggertakkan gigi dan berjuang untuk bangkit berdiri.Nabila tidak akan memberinya kesempatan. Nabila memusatkan kekuatan ke lutut untuk menendang leher Kudo.Kudo kehilangan kestabilan dan jatuh ke belakang.Nabila menekukkan lutut untuk menekan tenggorokan Kudo ....Kudo melihat sepasang masa di balik topeng budak itu.Mata yang tenang tak beriak itu menjeratnya."Tidak, tidak mungkin .... Bagaimana bisa kamu ...."Pria ini hanya menendang lututnya, mengapa bisa sekuat itu?Di balik topeng, Nabila menyeringai.Kudo baru sadar bahwa pria ini membuatnya berputar-putar sejak duel dimulai.Pria ini tahu lutut kanannya mengalami cedera!Itu lebih tidak mun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 115

    Di saat kritis, Nabila menangkap tiang kayu dan menggunakannya sebagai tumpuan untuk jungkir balik.Ujung pakaian Nabila menari di tengah udara, membentuk kurva yang sempurna.Kemudian, Nabila melompat ke depan Kudo dan menarik ikat pinggangnya.Para wanita yang menonton duel buru-buru memejamkan mata dan menolehkan kepala.Akan tetapi, jaraknya cukup jauh sehingga mereka belum tentu dapat melihat dengan jelas.Ikat pinggang Kudo dilepas. Vincent mengayunnya seperti cambuk.Yohan mengernyit.Menarik ikat pinggang.Kebetulan, penyergap wanita itu juga pernah menggunakan taktik yang sama padanya.Semua orang penasaran. Apa yang ingin Vincent lakukan dengan melepas ikat pinggang Kudo?Tiga jenderal di sisi gelanggang juga kebingungan.Mungkinkah untuk membuat Kudo malu?Mungkinkah Vincent ingin menyergap ketika Kudo melepaskan tiang kayu dan menarik celananya?...Nabila berdiri di belakang Kudo. Tanpa sempat menarik celana, Kudo mengayun tiang kayu ke belakang.Dalam sekejap, Nabila meng

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 116

    Sosok Yohan yang jangkung memblokir cahaya matahari di ambang pintu.Di dalam ruangan, topeng budak diletakkan di atas meja.Wajah Yohan yang tirus dan tampan dihiasi kesuraman. Matanya menatap lurus pada sosok di balik partisi.Yohan sudah bertarung dengan penyergap wanita itu beberapa kali.Jurus wanita itu melekat pada ingatannya.Beberapa gerakan Vincent tadi mirip sekali dengan wanita itu!Apakah kebetulan atau bukan, Yohan ingin memastikan secara langsung!Di bawah jubah kaisar, Yohan berjalan dengan cepat.Yohan langsung masuk dari sisi lain partisi dan mengulurkan tangan ke depan ....Seketika, empat mata bertemu.Vincent yang lengannya ditangkap dan bahu kanannya terekspos terkesiap!"Hormat pada Kaisar!"Vincent buru-buru menundukkan kepala dan memberi hormat, tidak sempat menarik kerah bajunya.Yohan mengernyit. Matanya hitam dan kelam."Di sini, hanya kamu sendiri?"Vincent kebingungan."Ya, Kaisar."Pada saat ini, Leonard menyusul ke dalam. Kaisar mencengkeram Tuan Muda Ke

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 890

    Tidak lama kemudian, tabib militer itu ditarik ke hadapan Nabila.Dia terluka dan berlutut di tanah sambil menggigil, tidak berani mendongak."Yang Mulia Ratu, aku telah difitnah!"Nabila menghunus pedang dan mengarahkannya ke leher tabib itu, memaksanya mendongak dengan keringat dingin mengucur di wajah."Yang Mulia ...."Dia terlihat tidak bersalah dan matanya berkaca-kaca.Tidak ada emosi lain di wajah Nabila dan tidak terlihat mengintimidasi."Ada berapa banyak mata-mata di Perkemahan Timur ini."Tabib itu menggelengkan kepalanya."Aku tidak tahu, aku takut ... ah!"Sebelum dia selesai berbicara, salah satu telinganya dipotong.Telinganya yang berdarah jatuh ke tanah, membuatnya mengejang kesakitan."Yang Mulia, ampuni aku, aku benar-benar tidak tahu! Mata-mata atau racun apa, semua itu tidak ada hubungannya denganku ...."Sorot mata Nabila dingin."Masih tidak mengerti bahasa manusia? Kalau begitu telinga yang lain tidak perlu ada lagi."Dia hendak mengayunkan pedangnya, tetapi ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 889

    Nabila curiga ada sesuatu yang mencurigakan tentang kematian Jefry dan sengaja bertanya di depan semua orang untuk memancing pelaku itu keluar.Semalam Stefano dan yang lainnya tinggal di luar tenda tempat mayat ditempatkan, jadi mereka tahu persis siapa saja yang keluar masuk.Ada prajurit yang menjaga tenda di luar. Dua anak dan istri dari Keluarga Gulan telah masuk. Tidak lama setelah mereka pergi, Maynard masuk.Setelah itu, putra sulung dan putra bungsu dari Keluarga Gulan juga pasuk secara terpisah.Selama ini juga ada tabib militer.Jerry menyimpulkan dalam satu kalimat, "Dengan kata lain, lima orang tersebut punya kesempatan untuk mendekati mayat dan mengutak-atiknya!"Setelah mendengar ini, Nyonya Casella merasa terhina dan langsung membantahnya dengan kesal."Bukan aku! Mana mungkin aku membunuh suamiku!? Apa untungnya bagiku kalau suamiku terbunuh!?"Dia berbalik dan menuding Maynard, "Maynard adalah tersangka terbesar! Dia tidak mau menjadi bawahan suamiku dan ingin mendapa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 888

    Nyonya Casella tidak setuju dengan otopsi dan putra tertua Keluarga Gulan juga marah."Tidak! Ayahku sangat menderita selama hidupnya dan masih dicambuk setelah kematiannya, jangan sakiti dia lagi!"Putra bungsunya juga ikut menimpali, "Yang Mulia Ratu, biarkan tubuh ayahku tetap utuh! Ayahku sangat menyedihkan!"Maynard juga ragu dan bertanya pada tabib itu."Apakah sesuatu akan terungkap dengan otopsi?"Tabib itu berkata terus terang, "Belum tentu.""Karena tidak pasti, jangan membedah mayatnya lagi!" teriak Nyonya Casella.Semua orang menatap Nabila.Nabila menatap mayat Jefry yang ditutupi kain putih yang juga ditatap semua orang.Jerry agak khawatir.Kalau Yang Mulia Ratu memaksakan otopsi demi kebenaran, tidak akan masalah kalau memang mengetahui sesuatu. Kalau tidak ada yang ditemukan, pasti akan menimbulkan ketidakpuasan dari Keluarga Gulan. Ini benar-benar rumit.Lebih baik lupakan saja.Dengan begini, Jenderal Jefry tewas di tangan musuh dan dia kurang lebih dianggap sebagai

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 887

    Nyonya Casella mendongak dan menatap Nabila dengan air mata masih membasahi pipi, sorot matanya dipenuhi keterkejutan."Otopsi? Ratu, untuk apa melakukan itu?"Kedua putranya juga cukup terkejut dan saling memandang.Wakil Jenderal Maynard bertanya dengan berani mewakili semua prajurit."Yang Mulia, apa kamu merasa ada yang mencurigakan dengan kematian Jenderal Jefry?"Hanya kalau curiga Jefry meninggal secara tidak wajar, mayat akan dilakukan otopsi yang biasanya menjadi salah satu cara pemerintah menangani kasus.Oleh karena itu, Nabila mengusulkan otopsi dan Maynard tanpa sadar berpikir lebih jauh.Nabila menatap semua orang yang menunjukkan ekspresi berbeda dengan tenang."Aku telah bertarung melawan Bill dan juga mengetahui kemampuan Jenderal Jefry.""Kalau satu lawan satu, Jenderal Jefry tidak akan kalah begitu saja.""Makanya otopsi harus dilakukan."Tidak boleh ada yang luput dari pengamatannya.Terutama di perkemahan militer ini.Jefry adalah seorang jenderal baik yang mengabd

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 886

    Di luar Kota Silu, pasukan musuh melarikan diri ke segala arah.Di dalam Kota Silu, genderang perang Pasukan Naki ditabuh.Bola api habis, cahaya api padam dan cahaya bulan serta bintang terlihat sangat terang, menyinari tubuh Nabila hingga membuat sosoknya yang ramping menjulang tinggi.Setelah Pasukan Sekutu Empat Kerajaan yang dipimpin oleh Kerajaan Miria mundur, dia duduk di atas batu dengan lelah, punggungnya agak membungkuk dan darah mengalir di jari-jarinya.Lengannya terluka karena kapak ganda, tetapi tidak ada yang bisa melihatnya.Bagaimanapun, ini semua hanyalah luka ringan baginya.Setelah hari ini, Pasukan Sekutu Empat Kerajaan tidak akan berani menyerang sesuka hati. Inilah yang lebih penting."Yang Mulia, apakah kamu baik-baik saja?" Prajurit yang bertugas membuat tali datang dengan khawatir.Nabila menyembunyikan tangannya yang berdarah dan berkata dengan tenang."Ya."Dia mendongak dan melihat mayat prajurit musuh dengan tatapan acuh tak acuh....Garnisun Pasukan Seku

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 885

    Prajurit musuh memindahkan mayat Jefry ke ruang terbuka, mayatnya dipenuhi bekas cambuk dan tidak ada pakaian menutupi tubuhnya.Melihat adegan seperti itu, para prajurit Negara Naki sangat marah.Sudah membunuh orang dan masih mencambuk mayatnya, benar-benar keji.Di menara kota, dua prajurit Negara Naki diturunkan. Mereka mengambil pakaian Jenderal Jefry dan mengenakannya padanya dengan sorot mata penuh kesedihan.Darren menatap Nabila dengan tajam."Yang Mulia Ratu, mungkin anak di dalam perutmu sudah lama meninggal!"Kalau tidak, mana mungkin dia masih baik-baik saja setelah bertarung sampai saat ini?Darren mengira dia pintar.Dia tidak tahu Nabila sama sekali tidak hamil.Setelah mayat Jefry dibawa ke menara, Darren melihat mayat bawahannya sendiri.Dia benar-benar tidak bisa menahan dendam ini.Setelah dipikir-pikir, untung saja kerugian bisa dihentikan tepat waktu.Sekarang hanya 150 orang yang tewas.Negara Naki terus berkata bahwa dia ingin membangun menara mayat, tetapi tida

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 884

    Darren tidak pernah menyangka orang di hadapannya yang membunuh 50 prajuritnya dan salah satu jenderal yang kuat adalah Joka.Joka yang baru berusia 17 tahun memimpin pasukannya untuk membunuh 20 ribu pasukan musuh dalam Pertempuran Kota Heisun dan membangun sebuah istana untuk menakuti musuh yang datang dari segala arah.Orang ini sangat menakutkan.Pupil mata Darren tiba-tiba menyusut.Para jenderal dari tiga kerajaan lainnya juga tercengang dan ketakutan.Karena itu Joka, pantas saja dia bisa membunuh begitu banyak orang.Bukankah hari ini Negara Naki akan membangun menara mayat?Mereka mulai membujuk."Jenderal Darren! Kita tidak bisa bertarung lagi! Lawan kita adalah Joka dan orang kita mati sia-sia!""Joka, kenapa bisa Joka!? Jenderal Darren, kita tidak boleh membiarkan Negara Naki menghancurkan kita!"Sorot mata Darren sangat muram."Tantangan telah diterima, bagaimana kita bisa kembali di tengah jalan!? Teruslah bertarung! Aku tidak percaya dia bisa terus menang dengan begitu b

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 883

    Kapak merupakan senjata yang ampuh, tetapi lengkungan bilah kapak mudah melemahkan kekuatan kapak, sedangkan ujung tajam tombak bisa menembus pertahanan kapak.Itulah sebabnya ada pepatah "tombak bisa mengalahkan kapak".Siapa pun yang mahir dalam tombak mengetahui hal ini.Wajah Darren agak memucat.Jadi dari mana asal Mayor Jenderal yang diutus oleh Negara Naki?Nabila menggenggam tombak dan menunggu lawannya mendekat sebelum langsung menyerang.Bill merasakan aliran udara yang kuat dan segera menggunakan kapaknya. Dia memegang kapak di tangan kirinya untuk bertahan dan tangan kanan untuk menyerang.Kadang mengayun, menebas, menusuk dan menyapu. Kedua kapak ini sangat ganas dan mematikan dalam setiap gerakan.Akan tetapi, keahlian tombak Nabila jauh lebih sulit untuk diprediksi.Keduanya bertarung bolak-balik selama belasan putaran dan orang-orang di sebelah terpana.Di pihak prajurit Kerajaan Miria, raut wajah Darren sangat jelek.Jarang sekali ada orang yang bisa menyaingi kapak ga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 882

    Darren mencondongkan tubuh ke depan dan menjulurkan lehernya untuk melihat prajurit Negara Naki yang datang bertempur.Orang ini tidak kekar dan terlihat masih muda. Sepertinya dia bukan Maynard si Wakil Jenderal Negara Naki.Bocah bau kencur dari mana ini? Beraninya dia datang dalam pertempuran membangun menara mayat?Heh!Konyol!Darren duduk bersandar dengan mata menyipit, tatapannya penuh penghinaan dan kesombongan karena memiliki rencana.Dia telah menyuruh mata-mata untuk memeriksa di perbatasan timur Negara Naki, selain Jefry, hanya Maynard yang bisa dianggap sebagai ancaman.Karena bukan Maynard yang bertempur, mustahil Negara Naki bisa membangun menara mayat.Darren menatap semua orang di bawah, yaitu seratus prajurit yang dia pilih dengan cermat kemarin."Siapa pun yang membunuh orang Naki akan menerima hadiah seratus tahil."Para prajurit memegang tombak dan melihat ke depan, mata mereka berbinar dan suara mereka nyaring."Bunuh! Bunuh! Bunuh!"Mata Nabila di balik topeng it

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status