Share

Rencana

Mobil Bayu berhenti tepat di depan, dimana security langsung membukakan pagar ketika Hayu turun dan terlihat di CCTV. Tadi sebelum pulang, mereka mampir sholat maghrib di mushola terdekat. Biasanya Hayu agak kurang nyaman memakai mukena bersama yang disediakan, namun karena keadaan, mau tak mau dia menggunakannya. Untungnya bersih semua dan baunya harus. Mushola yang mereka singgahi juga menyediakan sandal masjid

"Anak pejabat rumahnya gedongan," kata lelaki itu bercanda dan ditanggapi Hayu dengan senyuman.

"Mampir?" tawarnya.

"Gak usah. Udah malem. Besok masih kerja," jawab lelaki itu.

"Thanks."

"Buat?"

"Jadi ojek sama traktiran sate padang. Kalau Aksa udah sadar, aku mau ajak dia makan disitu," jawab Hayu keceplosan. Lalu dia menutup mulut dan merasa tak enak karena telah mengucapkan hal itu.

Bayu sedikit tersentak mendengarnya. Sekalipun Hayu telah menjadi milik orang lain, tetap saja perasaan itu masih ada hingga kini.

"Santailah. Besok aku anter pulang lagi, gimana?" tanya Bayu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status