Share

Sang Pengganggu

Gadis itu dengan santainya berjalan memasuki rumah sakit, dengan sepatu yang bunyi haknya menggema di lorong-lorong. Beberapa pasang mata melirik karena dia cantik.

Ditangannya membawa sebuah keranjang berisi buah-buahan segar, karena yang akan dijenguk adalah orang spesial, maka dia memilih yang terbaik.

Kakinya melangkah ke sebuah kamar. Mengecek berulang kaki agar tak salah nomor. Benar.

Pelan tangannya mendorong pintu. Sepi. Saat dia masuk, hanya ada seseorang yang sedang tetidur di bed pasien. Orang itu adalah alasan mengapa dia datang kesini.

Setelah meletakkan buah di meja, dia duduj dikursi samping bed, menatap sosok yang sudah mencuri hati sejak pertama kali ketemu.

Tangannya mengusap pipi yang terbalut perban, juga lengan yang sebagian membiru bekas jarum infus.

Hatinya sedih melihat kaki yang digips, pastilah akan memakan proses yang lama untuk penyembuhannya.

"Pak. Ini Nisa datang," bisiknya pelan.

Suasana yang sepi membuatnya memanfaatkan keadaan. Dia tahu jam segitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status