Share

BTL ~ 75

“Gimana?” tanya Dandi setelah memperlihatkan sebuah video, yang dikirimkan oleh staff marketing property pada Rumi. “Yang barusan itu lebih kecil dari rumah yang kemarin. Tapi, tamannya lebih luas.”

“Bagus, sih, Mas.”

“Tapi?”

“Mahal.”

Dandi memutar malas bola matanya. Padaha Rumi tahu, Dandi cukup mampu membeli rumah tersebut tanpa menyicil dan masih memiliki tabungan yang cukup lumayan. Namun, Rumi tetap merasa rumah yang dipilih Dandi terlalu mahal.

“Nggak usah pikirin harga.” Dandi jadi geregetan sendiri. “Ibu sama Rasya besok sudah balik Malang. Mungkin, dua atau tiga minggu lagi sudah pindah ke sini. Jadi, kita juga harus siap-siap dengan rumah yang baru.”

“Kenapa harus buru-buru.” Lelah duduk bersandar pada kepala ranjang, Rumi membaringkan tubuhnya dan meletakkan kepala di pangkuan Dandi. “Aku, tuh, sudah terlalu nyaman tinggal di sini.”

Rumi meletakkan ponsel Dandi begitu saja di tempat tidur, lalu memiringkan tubuhnya memunggungi sang suami.

“Sudah kubilang—”

“Iya, tahu, Mas.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Nury
huhu..peluk rumi erat2..hiks.. semogaa bu agnes baik2 yaaaa..gak kenapa napaa
goodnovel comment avatar
Elin land
CLBK nih Rafa sama hera
goodnovel comment avatar
Atk Gautama
Nunggu updatenya lama...bgtu update singkat..agak perih gimana gtu ...️
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status