Share

BTL ~ 58

“Dengar apa kata dokter, kan?” Dandi segera menutup pintu kamar dan menguncinya. Ia meletakkan tas yang berisi pakaian kotor Rumi dan dirinya di samping pintu, lalu segera menyusul sang istri yang berjalan gontai menuju tempat tidur.

“Dengar,” jawab Rumi dengan malas. Ia menatap pelan, pada setiap sudut ruang yang sudah berhari-hari ditinggalkannya. Masih rapi dan wanginya pun tetap seperti biasanya. Wangi maskulin Dandi yang segar dan selalu Rumi rindukan.

Sampai detik ini pun, Rumi masih saja tidak bisa terima jika Dandi tetap mau menerimanya. Begitu banyak hal yang dilakukan Rumi di masa lalu, yang bisa saja kembali menjadi bumerang dalam hubungan mereka di masa depan.

“Mas Dandi nggak ngantor?” Dengan perlahan, Rumi duduk di tepi tempat tidur. Menatap Dandi yang baru saja duduk di sebelahnya, lalu menautkan jemari mereka. Meskipun terkadang bisa sangat cuek, tetapi ada sisi romantis Dandi yang selalu saja bisa membuat Rumi luluh. “Seharian ini di rumah sakit terus.”

“Aku cuti.” Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
tambahin lah mbak beb updatenya jangan sehari satu bab hihihiiii
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Rumi salah ngancam orang nih... suamimu itu cerdas Rum banyak modusnya hahahaaaa
goodnovel comment avatar
Elly Sunarjati
beneran melelehh akuuh mas Dandi .. ihhh sweet banget ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status