Share

BTL ~ 57

“Makan yang banyak.” Dandi menyodorkan satu sendok nasi goreng ke mulut Rumi. Istrinya itu masih tidak banyak bicara dan hanya merespons Dandi seadanya. Rumi masih saja berpikir, bahwa dirinya tidak layak untuk mendampingi Dandi karena masa lalunya.

Akan tetapi, Dandi sudah tidak memedulikan itu semua. Sejak awal, ia sudah tahu pasti bagaimana masa lalu Rumi dengan Alpha dan Dandi tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut.

Pria seperti Dandi, sudah sangat hafal bagaimana hiruk pikuk dan gelapnya kehidupan ibukota. Tidak hanya Rumi yang pernah melakukan kesalahan, tetapi Dandi, Thea, dan mayoritas orang di lingkungan mereka juga pernah melakukan hal yang sama. Jadi, Dandi tidak pernah mau menghakimi, karena semua orang pasti punya masa kelamnya masing-masing.

“Tapi aku sudah makan makanan rumah sakit tadi, Maaas.” Rumi kesal, karena Dandi kembali menyuruhnya makan, padahal jarum jam sudah hampir menunjuk ke angka sembilan. Karena itulah, Rumi lebih banyak mendiamkan Dandi sejak ia d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Ratnasih asih
iih...gemesinnya mas Dandi ...hahaha
goodnovel comment avatar
Santiest
waaahh ini niiihhh kang modusss ...bisaaa aja alesannya.. sabar dikit mas Dandiii masak di RS siiiyyy
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
yaa Allah mas dandi, bikin aku mesam mesem olangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status