Share

Bab 75 b

"Kenzie, kamu kenapa?" tanya Pak Ahmad menghampiriku.

"Kepala saya pusing, Pak," jawabku.

"Astaga, badan kamu panas sekali. Lebih baik kamu pulang saja, istirahat di rumah," kata Pak Ahmad setelah memegang keningku yang memang terasa sangat panas.

"Memangnya gak papa, Pak?"

"Gak, papa. Saya kasih izin kamu pulang. Muka kamu pucat sekali loh. Nanti kalau kamu pingsan disini, malah repot juga kan?"

"Iya, Pak. Ya sudah, saya izin pulang ya, Pak. Terima kasih," ucapku.

Pak Ahmad hanya mengangguk dan tersenyum. Aku bersyukur, memiliki atasan kepala cleaning servis seperti Pak Ahmad yang baik dan tak pernah marah. Beliau akan marah jika ada karyawan cleaning servis yang kerjanya asal-asalan. Karena selama ini aku bekerja dengan baik, beliau tak pernah marah padaku.

Dengan langkah lemah, aku segera pulang ke rumah. Rasanya, aku ingin sekali cepat tiba di rumah, dan segera tidur untuk mengistirahatkan tubuhku sejenak. Waktu masih menunjukkan pukul 13.00 siang, jam segini, biasanya Anggun dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status