Share

Bab 74 a

Setelah mampir ke kontrakan Ibu, tepat pukul 18.00, aku tiba di rumah. Tapi, rumah terlihat sangat sepi. Mobil Anggun pun belum terlihat ada di garasi rumah. Itu artinya, Anggun dan anak-anakku belum pulang ke rumah. Aku segera bergegas masuk untuk membersihkan diri dan mengistirahatkan tubuh yang terasa sangat lelah.

Baru saja kaki ini tiba di depan pintu ruang tamu, mataku membulat sempurna melihat isi rumah yang begitu sangat berantakan. Rumah rasanya seperti kapal pecah, dari mulai mainan hingga sampah betebaran di ruang tamu rumahku.

Aku memasuki bagian dalam ruang tengah, namun tak beda jauh kondisinya dari ruang tamu, sama-sama berantakan. Sampai di dapur pun, kondisinya lebih parah. Semua peralatan masak hingga piring dan gelas kotor bertumpukan di atas wastafel. Aku menghela nafas kasar, melihat pemandangan yang memekakkan mata seperti ini.

Aku tahu Anggun sibuk mengurus butik miliknya, tapi, apakah ia tidak bisa meluangkan sedikit waktu saja untuk membersihkan rumah? Ah, dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status