"Ada dua hal yang sebaiknya kamu hindari, dan usahakan jangan sampai berseberangan jika kamu ingin tetap berada di jalan ini. Pertama, Royal Knight dan yang kedua adalah Golden Table!" "Khusus untuk yang ke dua ini, mereka adalah orang-orang yang sangat memiliki pengaruh di muka bumi. Keberadaan mereka bisa menjadi anugerah, namun bahkan bisa juga menjadi musibah, terutama bagi siapapun yang siap berseberangan dengannya. Baik itu individu, kelompok, komunitas, sekte, oganisasi, bahkan sebuah negara!" "Golden Table adalah kumpulan dua puluh satu orang terhebat yang mempunyai pengaruh luar biasa, sebagai sebuah Perwakilan Aliansi Dua Puluh Satu Kerajaan yang masih tersisa di muka bumi ini. Jika Amerika memiliki Nato, dan Rusia memiliki Sekutu CSTO, maka Dua Puluh Satu Kerajaan yang tersisa di muka bumi membentuk Golden Table sebagai sebuah Organisasi Independen tertinggi yang ikut menjaga stabilitas dan kondusifitas perdamaian Dunia, serta hal-hal yang bersifat sangat fundamental, sepe
Kedua tangan besar milik Bullock bergerak ke depan dengan posisi meninju, lalu dengan cepat kedua tangannya berubah arah ke samping kiri dan kanan seperti sedang merobek sesuatu! Efeknya sungguh luar biasa! Hiroshi yang tepat berada di depan, seketika merasakan adanya sebuah serangan tenaga dalam yang kuat dan mendekat dari tinju milik Bullock, Namun dengan keyakinannya dia hantamkan Double Stick miliknya yang juga telah diisi dengan tenaga dalam untuk melawan kekuatan Bullock yang tiba-tiba saja datang mengcounter serangannya. Bukk! Bukk! Bukk! "Aahhkkgh..." Kedua anak buah Hiroshi terpental dengan hebat ke belakang. Keduanya meraung kesakitan, sementara pedang Katananya milik mereka patah jadi dua dan ikut terbang dengan cepat, lalu menancap di dinding dan eternit ruangan. Hiroshi ikut merasakan hal yang sama, kekuatan besar itu membuat Double Stick miliknya terlepas dari genggamannya dan tubuhnya ikut terhempas ke belakang, kekuatan tinju jarak jauh milik Bullock tida
"Buka dulu ikatan kami, lalu kami akan cerita untuk apa kami harus membawa gadis ini," Neil mengajukan negosiasi. "Hmm, tidak seperti itu aturannya. Aku yang memegang kendali di sini! Tapi kalian tidak perlu khawatir. Aku pasti akan membukanya. Tapi sebelum itu, bukankah kamu juga harus sembuhkan ketiga orang penting ini? Kamu yang menyebabkan mereka berdua bisu! Kamu juga yang membuat Hiroshi tidak bisa bergerak sama sekali! Dan karena ulah dari teman mu yang besar ini, di sini dan di luar sana banyak juga teman-teman kami yang cedera. Lalu bagaimana dengan pertanggung jawaban kalian?" "Maaf, Anda tidak bisa menyalahkan kami atas urusan itu! Sebagian dari mereka sudah kami peringatkan untuk tidak menghambat misi kami. Dan kami sama sekali tidak ada urusan dengan mereka semuanya! Jadi kami tidak harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa mereka sekarang. Karena itu semua murni kesalahan mereka sendiri," Neil membela diri. "Begitu? Setidaknya sembuhkan kedua orang penting kami, k
Dalam kurun waktu yang cukup lama, Langit tidak pernah bertemu kembali dengan kedua Mentor terbaiknya, Paman Wangsa dan Kyai Gede Mulia. Kedua Guru hebat tersebut sudah lama tidak pernah mengunjunginya, baik itu dalam mimpi Langit ataupun datang secara langsung. Entah karena mereka memiliki kesibukan serta dunia sendiri, hingga tidak ada waktu untuk menemui Langit. Dan itu membuat Langit merasa segan untuk memanggil mereka, ataupun mengundang salah satunya. Karena selama ini Langit sudah cukup banyak, bahkan terlalu sering membuat repot keduanya. Biasanya jika ada hal yang bersifat urgent dan penting, keduanya atau salah satunya akan selalu datang untuk memberitahu Langit. Mengarahkannya, membimbing Langit untuk bertindak dan berbuat sesuatu. Namun setelah beberapa lama, bahkan ketika Langit tengah menghadapi konflik besar seperti berhadapan dengan Sindikat Silent Hill, mereka tidak pernah muncul memberikan pencerahannya. Apakah keduanya marah dan sudah tidak memperhatikannya lagi,
Tempat itu bernama Lembah atau Ngarai Agung, sebuah tempat yang sangat luas, serta memiliki suhu yang sangat panas, dengan material Pasir dan batu cadas yang mendominasi di sekelilingnya. Hampir seperti layaknya sebuah Gurun, Lembah atau Ngarai Agung sekelilingnya dipenuhi dengan milyaran butir Pasir yang panas dan berdebu. Dengan suhu panas yang jauh diatas normal. Lebih dari Lima Puluh Derajat Celcius, kondisi Lembah Agung hampir serupa dengan Gurun Sahara. Namun yang membedakan adalah, ini adalah sebuah lembah seluas hampir puluhan kilometer yang di dalamnya tidak hanya ada Pasir, tapi juga batu-batu Cadas tajam yang nampak menyembul di hampir di setiap permukaan. Selain itu, kenapa dikatakan sebagai Lembah, karena Lembah atau Ngarai Agung juga di batasi oleh dua deretan Pegunungan batu besar setinggi puluhan meter, seperti layaknya dua Benteng Alam Raksasa yang mengapit Lembah, membentang jauh ke depan di sisi kanan dan kirinya. Jika melihat ke depannya sana, sejauh mata memanda
Seminggu setelah Insiden 'Yumi' berlalu, Menteri Akita memutuskan untuk kembali ke negaranya, namun dia meninggalkan anaknya Yumi untuk tinggal sementara di Kota Banda. Gadis ini tidak berani untuk kembali ke negaranya dikarenakan Golden Table masih mengejarnya. Namun dia masih bisa bernafas lega ketika dua orang utusan dari Golden Table tersebut berhasil dikalahkan oleh Langit. Yumi, gadis cantik dan mantan Super Star Asia ini memutuskan untuk pensiun dini dari dunia tarik suara, dan lebih memilih untuk meneruskan kuliah di Universitas Wangsa Sanjaya, tempat Langit berada. Walau usianya sudah mencapai dua puluh tiga tahun, dia masih terlihat sangat muda dan cantik seperti gadis belasan tahun. Yumi juga tidak canggung untuk kembali masuk bangku kuliah yang dulu sempat di tinggalkannya. Dan tentu saja kehadirannya menjadikan seisi Kampus menjadi heboh karena kehadiran Sang Bintang Super Star Asia yang ikut menjadi Mahasiswi dan berkuliah di sana.Semua kaum adam menyambut dengan bah
Kembali ke beberapa hari sebelumnya, tepatnya sehari setelah insiden, Langit segera mengumpulkan semua orang yang terlibat di dalam insiden 'Yumi'. Baik temannya sendiri, Farell, Gavin dan Nadine, berikut Hiroshi sang Kepala Pengawal Menteri Akita. Sehari sebelum pertemuan, tepatnya masih di hari yang sama setelah insiden, Langit kembali muncul di tengah-tengah Aula Dekan bersama dua tokoh penting yang sebelumnya tiba-tiba ikut menghilang. yakni Menteri Gunawan Panis dan Sang Gubernur Nazzarudin. Kehadiran mereka yang kembali dengan tiba-tiba membuat seisi Aula dibuat heboh. Setelah beberapa saat yang lalu semua yang ada di sana sibuk dengan kepanikan dan kebingungan masing-masing, karena Langit bersama dengan empat orang lainnya tiba-tiba hilang lenyap begitu saja. Setelah berhasil memenangkan mereka, dan meyakinkan bahwa situasi sudah aman dan terkendali, Langit langsung membuat statment tegas kepada semuanya. Bahwa apapun yang terjadi di tempat ini, jangan sampai ada yang memboco
Cahyo terperanjat ketika mendengar berita tawuran yang terjadi di lapangan hari ini. Baru beberapa jam yang lalu dia berkomunikasi dan melakukan mediasi dengan Yumi Fans Club yang diketuai oleh Jefri, Mahasiswa Tingkat Tiga, Selebgram Top yang memiliki followers cukup banyak dan terkenal di Kampus, yang tengah bertikai dengan Aldo, Sang President Fans Angels Of Five yang juga seorang Mahasiswa Tingkat Tiga, sang pengagum berat Angels Of Five yang konon seorang Karateka terkenal yang cintanya sempat di tolak oleh Dewi.Sekedar info, Aldo juga adalah salah satu orang yang cukup berpengaruh di Kampus, yang merupakan salah satu Ketua dari lima Ketua Divisi di Black Samurai yang dipimpin oleh Andre. Berawal dari gesekan antara Aldo yang protes dengan tingkah norak anak-anak YFC, hingga mengakibatkan seluruh Kampus jadi ikut hingar bingar karena pemberitaan dan gosip hangat yang sebagian besar terus mengulas dan melebih-lebihkan Yumi dari pada yang lainnya. YFC menganggap Yumi sebagai Art
Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan
Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer
Seiring Kabut yang meluruh turun ke dataran Padang Batu di sekitar Gua, Langit merasakan ada Aura penampakan sosok-sosok yang bermunculan dari segala arah, mereka terlihat seperti Siluet yang bergerak di antara Kabut. Sosok-sosok bertubuh pendek namun lebar dan gempal, berdatangan dari segala arah, seperti hendak mengepung meereka. Langit memperkirakan jumlah mereka semua lebih dari pada seratus orang! "Tu.. Tuaaannn.... " "Tetap tenang dan waspada! iSepertinya kita sudah mulai!" Langit memberi isyarat. "Ta.. Tapi Tuan... Aku merasakam malas dan segan untuk melawan mereka, aku.... Aku...." David Huang merasakan Kepalanya berputar hebat. "A... Aku ju... Juga...."Dakhor ikut menimpali. Bukan cuma mereka berdua, hampir semua orang ikut merasakan hal yang sama. Merasakan pusing luar biasa, seiring dengan Kabut Asap yamg terus meluruh turun menuju Bumi. Semuanya merasakan pandangan mereka mulai berbayang, terasa berat dan kabur. "Kenapa ini? Ada apa dengan kalian? Apakah ini karen
"Gila, tidak. bisa ku percaya! Apa yang terjadi sebenarnya?" "Kenapa mesti di pertanyakan lagi kakak? Bahkan sekelas Arson, Pemimpin Utama para Elf di Hutan Larangan berhasil di kalahkannya. Benar kata Tuan Muda Veganza, ini sungguh sangat menarik!" Aurora tersenyum senang. Veganza ikut menganggukan kepalanya. Dia ikut tersenyum menanggapi. "Hei, jangan lupa taruhan kita! Apa kamu sengaja pura-pura tidak mengetahuinya?" Nebula mengingatkan. *Iya, berisik! Aku tidak akan lupa, nanti akan aku ganti dengan Black Diamond Lizard, apa itu cukup membuatmu senang adikku yang cerewet?" "Hmm, padahal aku ingin kamu jadi pelayanku! Tapi baiklah, itu tidak buruk. Aku akan menerimanya!" Nebula mengangkat bahunya. "Huh, pura-pura tidak butuh, padahal kamu sangat menginginkannya!" "Sudah ku bilang jangan mengganggu Tuan Veganza dengan permainan bodoh kalian! Tuan Veganza, apa kamu tidak sebaiknya menghukum mereka berdua?" tanya Andromeda sambil mendelik kesal. "Hehe, tidak perlu, mereka suda
Dari tangan Arson keluar lingkaran Api berwarna biru disertai dengan Petir yang berputar menyemuti seluruh tubuhnya. Seperti layaknya Tornado yang mengeluarkan hawa panas, menggulung dengan cepat lalu melesat keluar memapaki serangan ke tujuh Hewan Buas itu, dan mengenai mereka semuanya dengan telak! Ketujuh Sabbertooh Unicorn itu meraung panjang seperti kesakitan, ketika tubuh mereka dihantam dan tersengat oleh Tornado Api Petir berkekuatan besar tersebut. Mereka terlempar dengan keras, dan terpelanting ke segala arah, terkena serangan hebat dan dahsyat milik Arson. Semua terkejut melihatnya! Mereka baru pertama kali melihat sebuah pemandangan yang hebat seperti ini. Sungguh kemampuan yang dahsyat luar biasa! "Gila! Apa dia seorang manusia!? Orang ini bisa mengeluarkan Api dan Petir sekaligus!""Dia bukan manusia, dia adalah Elf! Bukannya kalian tadi sudah di beri tahu?""Inikah kekuatan dari para Peri? Sungguh mengerikan!""Ya, kekuatan yang bahkan bisa setara dengan Bom, kuras
"Hei, apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka malah turun tangan tanpa Persetujuan kita!?" Veganza terkejut. Dia tidak menyangka bahwa para Penguasa Hutan Larangan hadir tanpa pemberitahuannya. "Bukankah Aurora yang memutuskan untuk melepas Macan-macan itu sebelumnya? Betul demikian?" seseorang bertanya dengan tegas. Ketiganya serentak menoleh. Sosok gagah dan tampan berpakaian ala Bangsawan berwarna Hitam-hitam, berjalan dengan langkah tegas menghampiri mereka Andromeda! "Ouww, ada apa dengan kakak kita ini? Bukannya kamu sedang bersama Tuan Muda Ancelot untuk mengurus sesuatu?" Aurora terkejut sambil balik bertanya. "Iya, tapi aku tidak tenang dengan kalian yang selalu mengganggu Tuan Muda Veganza! Lagi pula Tuan Muda Ancelot sekarang sedang kedatangan Tetua Lord Cyrus di Kediamannya. Apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan Aurora? Bukankah ini melanggar aturan?" Andromeda segera duduk di sebelah Veganza. "Aurora tidak salah, aku memang yang sengaja memerintahkan dia untuk b
"Siapa kamu manusia? Sepertinya kamu bisa mengerti Bahasa kami!? Sebaiknya lepaskan ikatan Kuasa mu pada Ketujuh Hewan ini. Karena mereka adalah Tujuh Pemimpin dari Tujuh Klan Raja Harimau yang menjaga dan melindungi hampir keseluruhan dari Hutan Larangan ini. Jika kamu ingin selamat, sebaiknya lepaskan mereka segera!" ujar seseorang dari mereka. Seorang pria gagah dan tampan dengan wajah klimis berambut pirang panjang yang di ikat rapi sampai ke punggung, Bertubuh tinggi tegap dengan Out fit Kebesaran berhiaskan Mutiara, Zamrud dan Intan di setiap sisi baju jubah merahnya. Pakaiannya sendiri terbuat dari Sutera yang terlihat mewah, menambah Elegan dan Agung penampilannya. Sebab Mahkota Kecil nampak bertengger di kepalanya. Sementara di sisi kiri dan kanannya berjajar masing-masing tiga orang dengan pakaian dan jubah yang hampir sama mewahnya, namun berlainan warna. Mereka adalah Tiga Wanita yang terlihat sangat cantik seperti boneka dan empat laki-laki yang juga terlihat sangat ta
"Selamat malam Tetua Lord Cyrus., Terima kasih sudah menyempatkan datang kemari. Mohon maaf jika saya sudah merepotkan anda! " Anceelot menjura hormat. Di hadapannya hadir seorang pria setengah baya nerrubuh tinggi tegap dengan Jubah Putih besar yang menyelimuti hampir seluruh tubuhnya. Rambutnya yang panjang sebahu dan sudah mulai beruban, nampak diikat rapi ke belakang. Sebuah Ring berwarna Emas tanda seorang Lord memghiasi Kepalanya Wajahnya yang bulat telur dengan sepasang mata yang kecil namun tajam, berhidung lancip hanya tersenyum tipis menanggapi mukadimah pendek yang disampaikan oleh Ancelot. "Aku langsung saja pada topik, anakku. Aku mulai khawatir dengan segala perkembangan yang ada hari kemarin, hari ini, dan juga hari kedepannya. Apakah ada yang bisa kamu jelaskan kepadaku?" Lord Cyrus duduk di sebuah Kursi Kayu mewah berukir Lambang kebesaran Akademi. "Mengenai itu, besok baru akan saya sampaikan pada Pertemuan dengan Para Tetua dan Mentor terpilih...""Kamu harus cer
"Bullock, kamu tidak apa-apa?" Maecella berteriak khawatir. Dia tidak memungkiri, dia begitu mencemaskan 'teman dekatnya' ini.Bullock saat ini tengah berjibaku dengan dua dari Lima Sabbertooh bertanduk seukuran Kerbau besar itu dengan mengandalkan kecepatan dan Tinju Jarak Jauhnya yang kuat. Dua kali Tinju Jarak jauhnya di arahkan pada kawanan Macan Besar bertaring Pedang itu dengan harapan bisa melumpuhkan mereka. Namun Bullock tidak menduga sama sekali ketika mereka berhasil menghindar dari Tinju andalan miliknya. Bahkan Macan itu seperti memiliki insting dan naluri yang kuat, Mereka langsung menyebar ke dua sisi, mengurung dan mengapit Bullock dari dua arah, lalu melakukan serangan dengan cepat, membuat Bullock urung melakukan serangan, dan memilih menghindari mereka dengan bergulingan di tanah!Dua ekor Macan itu terus memburunya, membuatnya harus jatuh bangun menghindari mereka. Bullock mau tidak mau harus bertindak lebih cepat, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi