Share

Part 73

“Loh? Kok lo di sini, Yan? Gue kira lo udah pulang,” kata Sani ketika mereka selesai belajar.

Vian menoleh pada mereka bertiga lalu tersenyum. “Gue nungguin Bella.”

Bella cukup bingung mendengar jawaban Vian. “Nungguin gue?” Karena Bella juga tidak tahu kalau Vian sedang menunggu di luar.

Vian mengangguk. “Bang Baron gak bisa jemput lo katanya. Makanya minta tolong sama gue.” Vian berbohong. Justru dia tadi mengirim pesan pada Baron agar tidak perlu menjemput Bella.

“Kok kak Baron gak chat gue?” Bella mengecek ponselnya. Sama sekali tidak ada notifikasi pesan dari Baron.

“Lupa mungkin.”

“Baik banget ya nungguin Bella selama hampir dua jam,” kata Sani sembari melirik Bella.

“Kan pacarnya. Wajarlah. Iya kan, Vian?” Alan menyahut.

Vian tidak menjawab. Malas menanggapi Alan.

“Yuk Bell. Kita duluan, ya, San.” Vian berpamitan pada Sani.

Vian menggenggam tangan Bella lalu pergi. Ketika sampai di parkiran Bella segera melepas tangannya dari Vian.

“Lo ngapain nungguin gue segala?” tanya Bella
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status