Share

SAPTO CEMBURU MELIHAT MEREKA

Hubungan telepon berakhir. Tangan Rafael meraih kepala Ambar lalu disandarkan ke bahu. Rafael mengecup sekilas ujung kepala Ambar sambil tersenyum bahagia. Dia wanitaku dan akan tetap jadi milikku hingga ajal menjemput. Apa pun yang terjadi, batinnya.

“Dia sangat sayang padamu, Angel. Kalian kenal lama?”

“Dia guru Brian, Hunter.” Rafael tersenyum mendengar jawaban Ambar. Sedangkan sang wanita sesekali menahan mual di perut dan pria berparas Latin ini sangat memahaminya. Ambar melihat mobil tak lagi mengarah ke pantai seketika terkejut.

“Hunter! Mau ke mana?” Rafael tak menggubris pertanyaan Ambar, bahkan meraih sebuah aroma terapi dari laci dashboard lalu diberikan ke Ambar. Wanita muda ini pun segera mengoleskan aroma tersebut ke hidung dan leher.

Hanya perlu sepuluh menit, mobil yang ditumpangi mereka telah sampai ke tempat parkir sebuah praktek dokter kandungan. Mereka gegas turun lalu berjalan dengan mesra. Rafael merangkul bahu Ambar erat-erat, sedangkan lengan kanan sang wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status