Share

JEBAKAN MAUT

“Namanya juga cinta. Pake hodie, biar gak kelihatan. Bentar, Abang ambilin,” sahut Sapto sembari melangkahkan kaki ke arah kamar.

Beberapa saat kemudian, pria tersebut telah keluar sambil membawa hodie warna hitam. Sapto lalu memakaikan benda tersebut ke tubuh Ambar. Hodie tampak pas di badan Ambar dan itu adalah hodie wanita.

“Punya siapa?” tanya Ambar sembari mengamati hodie yang dipakainya.

“Mau kasih Brian, gak taunya keliru order. Beli online,” jawab Sapto tersenyum.

“Kirain punya cewek ketinggalan. Beneran, gak tampak?” Sapto mengangguk lalu mengikuti langkah Ambar menuju ruang tamu.

“Kami pamit dulu, Pak,” ucap Bu Nur diikuti oleh Mbak Lastri.

“Saya titip istri, ya,” balas Sapto lalu mengecup kening Ambar.

Ketiga wanita melangkah ke tempat mobil terparkir diikuti oleh Sapto. Bu Nur dan Mbak Lastri yang melihat kemesraan pasangan pengantin baru ini, tersenyum kecil. Sesaat mobil akan berangkat, Sapto menyempatkan mencium bibir Ambar sekilas.

“Hati-hati, Sayang,” ucap Sapto.

“Tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status