Share

EKSANTI MATI KARENA RACUN

“Yang telepon, siapa, Bang?” tanya Ambar yang sudah tak sabar dengan rasa penasarannya.

“Petugas polsek,” jawab Sapto singkat dan tak memuaskan rasa keingin tahuan Ambar.

“Identifikasi mayat siapa?”

“Ik di rumahku,” jawab Sapto datar tanpa ekspresi rasa sedih.

Ambar pun seketika kaget mendengar jawaban dari pria yang dianggap abang tersebut. Namun, wanita ini tetap belum paham, ada hubungan apa, Eksanti dengan mayat yang diidentifikasi polisi.

“Maksudnya, Eksanti yang menemukan mayat? Itu mayat siapa? Ngapain bisa di ...,”

Belum selesai pertanyaan dari Ambar, Sapto sudah menyahut, ”Ik mati dalam rumah.”

“Whaaatt? Bang! Yang bener?” tanya Ambar yang semakin syok dengan penjelasan singkat dari Sapto barusan.

“Udah, kaga perlu kaget. Pikiran tenang, dong. Gak ada peneror lagi. Harus bersyukur. Doamu terkabul. Sekarang tinggal mikirin Hadi,” ucap Sapto menggoda Ambar.

Ambar tak membalas sindiran Sapto. Wanita berkaki jenjang ini, hanya memandang Sapto dengan sorot mata menyelidik. Sapto t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status