Share

Bab 86

“Dua hari yang lalu?” tanya Albany mengerutkan dahinya.

“Heem, sengaja beli juga buat Ibu,” bisiknya dengan senyuman menggoda. Za suka sekali saat sang suami menelan ludah ketika melihat keindahan tubuhnya.

“Buat Ibu? Emangnya Pak Hendro bisa ….” Kata-kata Albany tak berlanjut karena sudah disumpal oleh bibir Za.

“Kamu tidak perlu memikirkan mereka,” bisik Za dan menarik Albany menuju peraduannya.

**

“Tumben kamu duah rapih?’ tanya Za saat melihat Albany memakai celana panjang dan kaos putih. Biasanya jika di rumah, lelaki itu lebih senang memakai celana pendek.

“Aku mau pergi ke suatu tempat,” ujar Albany. “Kamu ganti baju, ya.”

“Mau kemana?” tanya Za penasaran.

“Jalan-jalan,” bisik Albany seraya memeluk sang istri dari belakang.

“Jalan-jalan kemana?”

“Ada pokoknya. Kamu ganti baju dulu ya,” bisik Albany lagi dan mengecup puncak kepala Za.

Wanita itu menurut saja keinginan sang suami.

Sepanjang jalan, Za melirik sang suami yang terlihat semringah. Dia belum mengerti apa penyebabnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status