Share

Bab 87

“Kenapa nggak dirawat di rumah sakit di sini saja, sih? Uangku udah habis, Ma.” Rita tampak kesal. Dia duduk bertopang kaki di sofa ruang keluarga.

“Bapakmu ingin dirawat di Singapore. Sebagai seorang anak, harusnya kamu berjuang demi bapakmu. Dari kecil kamu kami rawat, baru berkorban sedikit aja udah marah-marah!” teriak sang ibu.

Rita mencebik.

“Berapa banyak uang yang sudah aku gelontorkan pada kalian selama ini? Lagian, salah Papa sendiri ngerokok kayak kereta api. Gak berenti-berenti. Mabok tiap hari. Pantes aja kalo penyakit bersarang,” timpal Rita penuh emosi.

“Udahlah, mending rawat di sini aja. Kalau perlu pake BPJS. Nggak usah pusing bayar,” lanjut Rita.

“Heh, kamu! Mau ditaroh di mana muka Mama kalau bapakmu dirawat pake BPJS. Temen-temen Mama udah pasti ngolok-ngolok. Udah, pokoknya Mama nggak mau tau, kalau perlu jual juga apartment kamu buat biaya berobat bapakmu! Sini, mana kartu ATM-mu!” teriak ibunya Rita sambil merampas tas tangan putrinya lalu mengambil kartu-kartu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status