Share

47. Ada Rasa

“Lov, aku cuma bercanda, jangan dibawa serius dong.”

Lov mendesah panjang. “Bukan itu, Mas Paranormal.”

Aku diam sebentar, memberikan waktu untuknya menyelesaikan tangis.

“Ada apa, Lov?”

“Sebenarnya, tadi,” kata Lov dengan suara bergetar. Air mata masih mengucur dari kelopak matanya.

“Sebenarnya tadi itu ada tes wawancara untuk beasiswa kuliah, Mas. Ini,” Lov menyodorkan sebuah map warna coklat yang tadi ia letak di sampingnya. Aku segera meraih map coklat itu dan kubuka.

“Yayasan Bimasakti? Universitas Tunas Jingga Jambi?” gumamku setelah membaca isi dari map yang terdiri dari biodata dan formulir beasiswa itu. Di situ juga tertulis hari dan jam tes wawancara. Itu tepat saat dia membantu ibu yang kecelakaan tadi.

Pantas saja tadi ia ragu ketika melihat bus. Antara menyelamatkan ibu itu atau mengejar bus. Dan ia tetap memilih menyelamatkan sang ibu. Hatinya benar-benar lembut. Hatiku luluh mengingat kejadian tadi. Rupanya ia mengorbankan kesempatan mendapatkan beasiswa demi membantu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status