Share

Duffan

“Kenapa pakai gaun?” Aku bertanya pada Muni. Sebab Ayu jelas tidak tahu apa-apa tentang fashion. Ia hanya dengan pasrah mengenakan apa yang Muni, pelayannya siapkan.

“Tuan dan Nona mau pergi berkencan, kan?” Muni menelengkan kepalanya.

Seharusnya aku memberi liburan ke tempat wisata yang dekat dulu kepada para pegawai, bukannya mengirim mereka ke Labuan Bajo atau luar negeri sebagai hadiah. Padahal aku telah mengatakan akan pergi ke Dufan pada Muni.

“Ini Dufan. Tempat itu taman bermain air. Yah, tidak semuanya air. Tapi, gaun bukan pilihan yang tepat!”

Muni melonggo sebentar dan kemudian mengeluarkan ponselnya. Ia mengetikkan sesuatu, berkonsentrasi selama beberapa detik dan menepuk dahinya cukup keras.

“Muni?” Ayu tampak khawatir pada pelayannya itu.

“Ganti pakaiannya!” Aku kembali mengeluarkan perintah dengan maksud yang sama.

Muni mengangkat tangannya, memberi hormat dan m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status