Share

[S2] 12. PERMINTAAN MAAF

“Tirta? Kok …?”

Elaine terkejut ketika mendapari Tirta ada di hadapannya sekarang. Wait … ini bukan mimpi atau delusi, kan?

“Kebetulan aku ada di Jakarta. Jadi aku mampir ke sini, dan mungkin malam ini aku menginap di sini aja, ya?” ucap Tirta. Karena dia sudah tak sungkan lagi dengan Elaine, laki-laki itu mencopot alas kakinya, dan langsung masuk ke kamar Elaine.

“Kok kamu ada di sini, sih?” tanya Elaine. Dia yakin kalau sekarang dia sedang tidak berdelusi. Laki-laki yang baru saja melewatinya itu memang Tirta.

“Kenapa? Kamu nggak senang?” tanya Tirta, melirik sinis ke arah Gladys.

Gladys menutup pintu kosannya. Khawatir terjadi sebuah perang dan membuat heboh seisi kosan.

“Bu-bukan gitu. Tapi Surabaya-Jakarta itu jauh, loh. Kok kamu bisa ada di sini? Kamu segaja ke sini? Dan … kenapa kamu nggak bilang?” cerca Elaine. Dia langsung menghampiri Tirta.

Laki-laki itu menyimpan ranselnya dan langsung duduk lesehan, di atas karpet b

mayuunice

Hai, kak~ Jangan lupa baca novel kedua ku juga, ya. Judulnya "My Dominant CEO" dan sudah tamat. Dukung aku dengan cara kasih gem atau komentar untuk novel ini. Terima kasih, kak. :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status