Share

MANUSIA CULAS

"Baik, Pak. Saya mohon maaf sebanyak-banyaknya atas keteledoran ini."

"Ya. Lain kali jangan diulangi. Harus bertanggung jawab dengan tugas. Jangan dilimpahkan, tanpa persetujuan saya. Selamat sore."

"Baik, Pak. Selamat sore."

Komunikasi keduanya berakhir. Nadio meletakkan ponsel ke dalam saku celana kembali. Pria berhidung mancung tersebut menoleh ke Karmila lalu tersenyum. Tampak ada ekpresi lega di wajahnya. Karmila mengangkat kedua alis ke arah suaminya.

"Beres sudah. Nanti tinggal bikin surat mutasi buat Tanto,"ujar Nadio dengan ekspresi sedang berpikir.

"Ada apa, Honey?" tanya Karmila seketika.

"Kita salah sangka soal Tanto," ungkap Nadio sembari mulai menghidupkan mesin. Kini mobil mulai beranjak dari tempat parkir. Saat beberapa meter akan mendekati pos penjagaan, Nadio menatap ke arah kaca spion. Tampak baby sitter sedang memandang depan.

"Benar sekuriti ini?" tanya Nadio ke wanita pengasuh si kecil.

"Ya, betul, Pak. Dia yang ngobrol dengan Mas Tanto," jawab baby sister yakin.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status