Share

21.Hamil Empat Bulan

Reynand bergegas menuju ke kamar Irani dan langsung membuka pintu. Dia pun langsung membawa nampan yang berisi makanan dan minum. Lalu, Reynand mengunci pintunya dari dalam.

Kamar Irani sangat gelap sekali karena Irani sengaja mematikan lampu. Reynand menyalakan lampu. Dia melihat ke arah ranjang, hatinya teriris ketika melihat Irani sedang meringkuk tanpa menggunakan selimut dan masih mengenakan pakaian tadi siang.

Reynand menghela napasnya yang terasa sangat sesak. Lalu, dia meletakkan nampan makanan itu di atas nakas. Dia mendekati ranjang dan duduk di pinggir ranjang. Dia memegang bahu sang kakak ipar.

“Kakak ipar, tolong bangunlah, kau belum makan malam. Makan dulu, aku membawakan makanan untukmu,” ujar Reynand dengan penuh perhatian.

Akan tetapi, Irani tidak menjawab. Reynand tahu bahwa Irani sebenarnya tidak tidur. Tangan Reynand terulur, dia membelai-belai kepala Irani, sedangkan Irani sekuat tenaga menahan gejolak rasa yang tidak menentu dihatinya. Dan dia pun menahan agar ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status