Share

bab 18. Syarat dari Naimah

Naimah seketika mendelik dan teringat peristiwa mengerikan itu. "Jadi begal yang waktu itu suruhan mas Larsono?" desisnya lirih.

"Begal apa?" bisik Putra bingung.

"Nanti aku ceritain."

"Kenapa kita nggak langsung masuk dan menangkap basah mereka?"

"Tunggu dulu, Mas Putra. Aku ingin tahu jawaban mas Larsono pada lelaki itu."

Dalam hati Naimah masih berharap bahwa Larsono menolak tuduhan itu. Bahwa Larsono yang menolongnya itu adalah kebetulan saja bukan disengaja ada niat khusus untuk menjebaknya entah untuk maksud apa.

"Tenang, pak Adi. Saya akan membayarnya. Tidak perlu marah-marah seperti itu."

Naimah dan Putra masih menguping di teras rumah Larsono.

"Mas, aku akan merekam video mereka dulu. Nanti aku jelaskan padamu apa yang telah dilakukan mas Larsono padaku."

Putra hanya mengangguk dan melihat Naimah merekam pembicaraan Larsono dan tamunya dari ventilasi ruang tamu.

"Ck, kapan tepatnya bapak bisa membayar saya? Yang jelas Pak. Yang kita lakukan itu termasuk hal kriminal lho ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status