Share

bab 19. Keributan di Kafe Naimah

Naimah tersenyum lalu meletakkan ponselnya di dalam saku. Dia berdiri dari kursi di ruang tengah lalu mematikan televisi. Sejenak berdiri dan merenggangkan otot badannya ke kanan dan ke kiri.

"Duh, Danang belum pulang ya dari rumah Bu Joko? Seneng banget mainnya di sana. Mending aku susul saja kesana."

Naimah berjalan menuju rumah Bu Joko dan tampak Danang sedang bermain bersama beberapa anak lainnya di halaman rumah.

"Lho, Ibu juga mau main ke sini?" tanya Danang.

"Iya. Asyik bener mainnya. Main apaan sih?"

"Main masak-masakan."

Naimah tertawa lalu berjongkok di samping lima anak yang sedang bermain di sana. "Wah, boleh juga laki-laki main masak-masakan. Banyak kan penjual nasi goreng yang laki-laki?"

Danang mengangguk lalu Naimah mengelus kepala Danang. Naimah lalu mengalihkan pandangannya ke arah Doni, anak Bu Joko.

"Ibumu ada, Don?"

"Ada Bu, di dalam rumah."

Naimah tersenyum lalu berdiri dan berjalan menuju ke pintu masuk rumah bu Joko. Tepat pada saat itu, sang empunya rumah k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status