Share

Area 18+ karena ada adegan kekerasan dalam bab ini

Warning! Area 18+ (ada adegan kekerasan dalam bab ini)

Pria itu menguarkan aura keganasan yang penuh dengan kemarahan. Seolah-olah dirinya menjadi sosok Dewa Pembalasan bagi mangsa yang sedang merintih dan menjerit kesakitan. Tanpa mengenal kata belas kasihan, ia menyiksa pria yang telah membuat wanitanya nyaris tertimpa kemalangan.

Tuan Aroon menindas telapak tangannya menggunakan kaki kursi yang ia duduki. Telapak yang sebelumnya disiksa dengan disayat-sayat itu terlihat semakin mengerikan berada di bawah tindasan kaki besi kursi. Darah segar tampak merembes melewati pori-pori. Kepala sang mangsa ditekan kuat-kuat oleh satu kaki pria yang sedang dirajai aura keji tersebut.

"Bunuh saja aku!" erang pria mengenaskan tersebut seraya meringis menahan kesakitan. Kematian terasa lebih baik menurutnya daripada disiksa begitu kejam.

Tuan Aroon melepas kakinya dengan kasar lalu menunduk dan mencengkeram rambut pria itu. Sehingga kini wajah keduanya saling berhadapan. "Kematian terlalu inda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status