Share

Ungkapan Sang Kaisar

Penulis: Yoru Akira
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-24 11:43:50

"Aku tak tahu apa yang membuatmu tiba-tiba menyinggung soal, Ariadne. Tapi, selama kamu berada di sini, bukankah harusnya sudah ada yang mengatakan padamu, bahwa gelar permaisuri ataupun gelar kebangsawanan Ariadne sudah dilepas?"

Reinhart menelan salivanya dengan susah payah. Ia menundukkan kepala. Tak berani menatap Caspian yang terdengar marah.

Bahkan hanya dengan mendengar suaranya saja, siapa pun sudah pasti tahu bahwa pria itu tengah menahan murka.

Perempuan itu menggigit bibirnya. Ada sesal yang membayang di wajahnya, bagaimana bisa ia mengungkapkan hal yang paling dibenci oleh sang kaisar.

"Maafkan saya, Yang Mulia," ucap Reinhart dengan nada gemetar.

Ia sendiri tak mengerti, apa yang membuatnya tiba-tiba menyinggung soal permaisuri sebelumnya ketika berbincang dengan Caspian.

Padahal harusnya, ini menjadi momen yang pas bagi keduanya untuk membicarakan tentang mereka. Namun, Reinhart justru menyiram minyak ke dalam api hanya demi menimbulkan ketegangan di antara mereka.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
alfira ananda
lanjutkan thorrr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Istana Permaisuri

    "Apa yang kau pikirkan, Rein?" tanya Caspian membuyarkan lamunan perempuan itu. Reinhart masih tidak menyangka, jika akan ada hari di mana sang kaisar memintanya untuk pindah ke istana permaisuri yang telah sejak lama tak berpenghuni. Ia mengira, hal itu masih sangat jauh dari anggapannya. Siapa yang mengira bahwa moment itu justru datang lebih cepat, dibandingkan bayangannya selama ini. Meski ia tak tahu apa yang mendasari sang kaisar memindahkannya ke istana permaisuri, tapi hal itu tentu menjadi awal yang baik. Dengan begitu, ada kemungkinan jika status Reinhart yang semula sebagai istri kaisar, akan meningkatkan menjadi permaisuri. Seperti halnya yang selama ini diharapkan oleh Duke Maxwell. Sebab, hanya dengan cara seperti itulah, kemungkinan Reinhart selamat setelah 99 hari lebih besar ketimbang tetap menjadi istri sang kaisar. "Tidak, Yang Mulia. Hanya saja, kenapa saya tiba-tiba harus pindah ke istana permaisuri?" tanya Reinhart berusaha menyembunyikan keterkejutan yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Malam Perpisahan

    Entah bagaimana mulanya, kedua manusia itu larut dalam obrolan panjang ketika matahari semakin rebah ke ufuk barat. Keduanya tak lagi membicarakan apa yang membuat kaisar memutuskan untuk memindahkan tempat tinggal Reinhart ke Istana Sapphire. Juga tak lagi membicarakan tentang rencana Caspian menjadikan Reinhart sebagai permaisurinya. Obrolan mereka tentang hal itu berakhir begitu saja setelah Caspian mengatakan bahwa tempat paling aman bagi Reinhart adalah berada di sampingnya. Dengan begitu, satu-satunya cara adalah dengan mengangkat Reinhart sebagai permaisurinya. Meski begitu, pikiran tentang rencana Kaisar Caspian, tak sepenuhnya hilang dari benak Reinhart. Bagi Kekaisaran Demir yang mengangkat permaisuri tidak hanya dari ikatan pernikahan kaisar saja, tentu hal ini cukup berat bagi Reinhart. Terlebih Reinhart akan menjadi permaisuri kedua dari Kaisar Caspian setelah Lady Ariadne. Tentu akan ada serangkaian tes yang a

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26
  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Tunggu Aku Pulang

    Pada akhirnya, Reinhart gagal mengucapkan selamat jalan dengan benar. Caspian jatuh pingsan, sesaat sesudah mengutuk Lady Rosemary yang entah telah melakukan apa pada pria itu. Reinhart diminta kembali lebih dulu ke ruangannya oleh Julius Randle yang datang kemudian. Atas panggilan Duke Maxwell. Meski begitu, tetap saja ia merasa tak tenang. Apa yang terjadi pada kaisar hingga dirinya tak izinkan masuk ke dalam dan melihat kondisi langsung pria itu. Hingga menjelang pagi, Reinhart tak juga memejamkan mata. Pikiran perempuan itu dipenuhi adegan di mana Lady Rosemary keluar dari kamar Kaisar Caspian dengan baju dan rambut yang berantakan. Disusul Kaisar Caspian dengan kondisi yang tak kalah berantakan dari wanita itu. Tapi, apa yang terjadi hingga membuat Kaisar Caspian jatuh pingsan? Reinhart belum menemukan jawabannya hingga hari menjelang pagi. Sampai Nyonya Clottie didampingi Iselt memasuki kamar dan membangunkan perempuan itu, sekalipun dirinya tak tidur sama sekali. "Tuan P

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Undangan Pesta Minum Teh

    Hari-hari yang dijalani Reinhart selama sang kaisar pergi ke perbatasan tak seindah yang ia bayangkan. Justru pada kesempatan tersebut, Madame Marianna menambah porsi pelajaran yang harus diikuti Reinhart. Apalagi setelah sang tuan putri dipindahkan ke Istana Sapphire seperti yang diamanahkan Kaisar Caspian sebelum pergi ke perbatasan. Madame Marianna semakin tak sungkan memberikan tugas yang cukup berat untuk sang calon permaisuri. Wanita itu bahkan meminta Reinhart untuk mempelajari pembukuan Kekaisaran Demir yang menjadi tugas dari seorang ibu negara. "Anda tidak boleh malas, Tuan Putri. Dengan meminta Anda dipindahkan ke Istana Sapphire, itu sama halnya dengan deklarasi terbuka dari Kaisar Caspian. "Jika Anda terlihat malas-malasan, orang-orang yang berusaha menjatuhkan Kaisar Caspian, pasti akan menolak pengajuan diri Anda sebagai permaisuri. "Ingatlah bahwa permaisuri di negeri ini tidak hanya ditentukan oleh Kaisar saja, tapi juga orang-orang yang memiliki kepentingan di k

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-28
  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Pesta Minum Teh

    Reinhart meminta Nyonya Clottie menyiapkan gaun paling sederhana berwarna putih untuk datang ke pesta minum teh yang diselenggarakan oleh Countess Belliard.Salah satu bangsawan yang juga memegang peranan penting di Ibukota Kekaisaran Demir. Bahkan Reinhart percaya, pesta minum teh kali ini pasti ada sangkut pautnya dengan Countess Farang yang masih menjadi tahanan rumah sampai sekarang. Itulah mengapa Reinhart perlu menyiapkan serangan agar orang-orang seperti mereka tak bisa bersikap semena-mena pada dirinya. Ia harus mencari sekutu mulai sekarang. Siapa di antara para nyonya bangsawan yang bakal mendukungnya dan siapa di antara mereka yang hanya akan membicarakannya di belakang punggungnya. Reinhart harus menjalankan perannya dengan sempurna. Bahkan untuk pergi ke kediaman Count Belliard, Reinhart tak menggunakan kereta kuda kekaisaran dan memilih menyewa kereta kuda dari ibukota. Nyonya Clottie yang ditugaskan untuk menyiapkan sem

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-29
  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Wilayah Perbatasan

    Satu minggu melawan kaum Bar-bar di wilayah perbatasan Timur Laut Demir, nyatanya tak semudah yang Caspian bayangkan. Wajah pria itu terlihat begitu lelah. Ucapan Marquess Michael yang mengatakan bahwa semua masih dalam keadaan terkendali, tidak terbukti. Faktanya kondisi di perbatasan cukup buruk dan menguras tenaga sang kaisar berserta seluruh pasukannya. Ia tak lebih muda ketika terakhir kali mengangkat senjata. Usianya kini sudah menginjak tiga puluh lima tahun dan itu membuatnya tak selincah dulu. Terlebih, ia mulai sering meninggalkan latihan berpedang demi mengurus kekaisaran yang semakin hari membuatnya semakin kelelahan. Bantuan yang diberikan oleh penyihir Kekaisaran Demir pun, tak lagi membantu.Bukan kekuatan mereka yang melemah, justru sebaliknya. Kekuatan kaum Bar-bar lah yang semakin kuat. Kaum pemberontak yang hampir mencaplok wilayah Timur Laut Kekaisaran Demir itu, seakan tak ada habisnya meski sudah satu minggu mereka berperang. Jumlah mereka semakin bertambah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Bayangan Masa Lalu

    Sepeninggalan Julius dari barak perkemahan sang kaisar, pria itu termenung memikirkan ucapan Penyihir Menara Kekaisaran Demir itu. Selama ini Julius Randle bukanlah orang yang suka ikut campur dengan urusan Caspian. Dia tak akan melebihi perannya sebagai penyihir kekaisaran yang bertugas menjaga keamanan serta melindungi kekaisaran dari serangan pihak luar. Seperti serangan kaum Bar-bar yang disinyalir bekerja sama dengan penyihir hitam. Selain itu, Julius Randle lebih bersikap tak acuh kecuali sang kaisar meminta pendapatnya. Terutama tentang siapa yang akan menjadi istri sang kaisar setelah kematian permaisuri sebelumnya. Tapi, kenapa kali ini pria itu seakan ikut campur dalam urusannya? Bahkan mengancam jika dirinya akan bertindak apabila Caspian melakukan tindakan yang bisa membahayakan Reinhart. Ya, terdengar seperti itulah ancaman yang diucapkan sang Penyihir Menara sebelum keluar dari barak perkemahan sang kaisar. 'Apa dia tertarik pada, Rein?' pikir Caspian dalam benaknya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Godaan Tak Terduga

    Wajah perempuan itu terlihat kusut begitu memasuki istana permaisuri dengan langkah cepat. Perjamuan pesta teh di rumah Countess Belliard tidak berakhir baik. Meski tidak sepenuhnya buruk. Yang pasti, kemunculan Reinhart dengan memperhatikan budaya Kekaisaran Demir membuat para nyonya bersimpati padanya. Dapat dipastikan mereka beranggapan bahwa Reinhart merupakan perempuan yang cakap, penuh perhitungan dan memiliki strategi. Terutama menjadi istri dari seorang kaisar yang memiliki citra kejam dan tiran, serta hidup sendiri di negeri asing ini tanpa didampingi oleh siapa pun dari pihak keluarganya. Reinhart menjadi gambaran seorang perempuan yang tegar sekaligus berani. Bahkan bisa membuktikan bahwa dirinya kini tak lagi menempati salah satu ruangan di Istana Diamond. Melainkan Istana Sapphire yang seharusnya ditempati sang permaisuri. Adanya kemungkinan bahwa Reinhart akan menjadi permaisuri setelah Lady Ariadne sudah menjadi perbincangan banyak orang dalam satu minggu terakhir.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02

Bab terbaru

  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Apa, Kita Pernah Bertemu? [Epilog]

    Sepasang mata perempuan itu terasa berat. Perlu tenaga ekstra untuk membuatnya terbuka. Butuh waktu pula untuk membuatnya terbiasa dengan cahaya yang tiba-tiba masuk ke dalam retina matanya. Suara alat-alat yang berdengung serta menempel di tubuhnya, menjadi pemandangan pertama yang tertangkap indra pendengarannya. Gerak tangannya yang lemah tapi intens, cukup menyita perhatian seorang perempuan muda serta pemuda yang terlihat dua atau tiga tahun lebih tua, yang duduk di samping kanan serta kiri tempat tidur pasien. "Nuna!" seru pemuda itu pertama kali saat menyadari gerakan si perempuan. "Eonni! Kamu sudah sadar?" Si perempuan muda ikut berseru. Lantas berlari keluar kamar untuk memanggil dokter. Perempuan itu tak lagi peduli ketika kakak laki-lakinya berusaha menghentikannya. Tak lama kemudian, seorang dokter bersama dua orang perawat kembali masuk ke dalam ruangan dan memeriksa kondisi sang pasien. "Selamat siang, Nona. Apa Anda bisa mendengar suara saya?" tanya dokter itu s

  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Perpisahan

    Tujuh tahun kemudian... "Hidup Yang Mulia Kaisar William! Hidup Matahari Agung Kekaisaran Demir!""Hidup, Yang Mulia!""Hidup, Yang Mulia Kaisar!"Sorakan orang-orang terdengar menggema di seluruh Alun-alun Ibukota Demir setelah Pendeta Agung mengucapkan sumpah janji kekaisaran diikuti oleh sang putra mahkota yang kini telah resmi dilantik menjadi kaisar menggantikan ayahnya. Seluruh rakyat Kekaisaran Demir bersuka cita. Mereka memenuhi alun-alun ibukota tanpa peduli golongan dan kasta. Semua membaur tanpa ada sekat untuk merayakan pelantikan sang kaisar. Sementara, pemuda yang baru berusia lima belas tahun itu, tampak tersenyum lepas ketika menyambut sorakan meriah seluruh rakyatnya. Ia sama sekali berbeda dengan sang ayah yang sejak muda sudah menunjukkan sifat arogansinya. Pemuda yang kini mengenakan pakaian kebesaran Kekaisaran Demir itu, terlihat lebih hangat dan disukai oleh semua orang. "Hidup Yang Mulia Kaisar William!" seruan rakyat Demir masih terus berkumandang hingga

  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Kebebasan Sang Pengendali Waktu

    Dari semua peristiwa yang terjadi sampai saat ini, tak ada hal yang lebih mengecewakan kecuali pengkhianatan yang dilakukan oleh Putra Duke Aidin. Tuan Muda Alfonso. Sejak kedatangannya ke dunia ini, Reinhart mendengar kabar bahwa putra sang duke berada jauh di luar negeri untuk mengenyam pendidikan. Keluarga itu pun, dikabarkan tak pernah mau terlibat dalam urusan politik keluarga kaisar.Tak ada niat bagi garis keturunan Duke Aidin untuk merebut takhta dari kaisar terdahulu ataupun sekarang. Namun, kemunculan para ksatria dengan lambang harimau putih yang berkeliaran di depan kamar Reinhart pada malam itu, membuatnya terus berpikir sepanjang waktu. Terlebih ketika mengetahui fakta bahwa simbol tersebut adalah milik keluarga Duke Aidin. Sikap Madame Marianna yang begitu baik padanya, juga sikap hangat sang tuan duke, membuat Reinhart hampir terlena. Namun, ia tak bisa menutup mata saat mengetahui kebenaran tersebut. Ia mencari bukti dan dapat menemukannya berkat bantuan Iselt. B

  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Sorot Kecewa

    "Marquis Michael, Anda ditangkap karena dianggap telah membelot, mengkhianati kekaisaran, dan merencanakan kudeta pada, Kaisar Caspian!"Dengan ini pula, status kebangsawanan Anda dicopot dan semua harta benda Anda menjadi rampasan!" seru ksatria Kekaisaran Demir saat hendak membekuk Marquis Michael yang mencoba melarikan diri. Pria itu ditangkap saat bersiap kabur ketika ksatria istana Kekaisaran Demir mencapai gerbang kastilnya. Ia sempat berontak dan mencoba melawan. Termasuk berteriak jika penangkapan terhadap dirinya hanyalah salah sasaran. "Kalian tidak bisa menangkapku!" teriak Marquis Michael tidak terima ketika dilumpuhkan. "Apa buktinya jika aku telah melakukan kesalahan?!" seru pria itu tak juga menyadari kesalahannya. "Menghasut Kaisar, bersekongkol dengan Lady Rosemary, merencanakan kudeta, menjebak Permaisuri Ariadne hingga berusaha mencelakai Tuan Putri Reinhart! Itu semua daftar kesalahan yang sudah Anda lakukan, Marquis!""Itu bukan bukti bahwa aku sudah melakukan

  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Tangkap Para Pengkhianat!

    Reinhart tampak puas dengan hasil akhir dari peristiwa yang menimpa dirinya akhir-akhir ini. Ia lolos dari hukuman gantung yang sebelumnya diserukan oleh sang kaisar di depan seluruh rakyat Demir. Ia benar-benar merasa lega, saat melihat reaksi sang kaisar ketika Iselt selesai membacakan permintaan terakhir yang sebenarnya wasiat dari permaisuri sebelumnya. Bagaimanapun ia tak memiliki kepercayaan diri penuh ketika mengatakan pada sang kaisar, terkait pesan terakhir yang ingin disampaikan. Perbuatannya terbilang nekat, meski berakhir sesuai harapan. "Terima kasih, Rein," ucap sang kaisar malam itu. Wajah pria itu tak juga membaik meski telah bertemu dengan buah hatinya. Garis penyesalan masih tergurat jelas di wajahnya. "Sebaiknya Anda tak perlu melakukan itu, Yang Mulia. Justru saya yang harusnya mengatakan terima kasih, karena sudah memercayai saya.""Seharusnya aku memang percaya padamu sejak awal," ucap Caspian terdengar sangat menyesal. Ia bahkan tak sanggup mendekati Reinha

  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Yang Bertemu Kembali

    "Ya, Yang Mulia. Pelayan Permaisuri Ariadne yang berhasil lolos pada hari penghukuman itu, berhasil melarikan diri bersama putra Anda dan buku catatan di tangan Iselt. "Perlu Anda ketahui Yang Mulia, ibu Iselt lah pelayan Permaisuri Ariadne yang setia itu."Wajah Caspian tampak semakin hancur begitu mendengar ucapan Reinhart. Ia menatap sang perempuan dengan sorot penuh luka. "Berapa lama kamu mengetahui hal ini, Rein?" tanya pria itu dengan getar suara semakin hebat. Ia tak peduli lagi dengan harga dirinya sebagai kaisar sebuah kekaisaran yang besar nan agung. Caspian bahkan mendorong Rosemary menjauh ketika perempuan itu hendak membangunkannya dari posisinya saat ini. "Dua hari lalu. Selama ini, catatan Permaisuri Ariadne dilindungi sihir yang cukup kuat. Saya tidak bisa membacanya sampai bagian terakhir. "Lalu, Tuan Julius Randle menunjukkan salah satu sihir hitam yang bisa digunakan untuk menghancurkan sihir yang paling kuno sekalipun. "Sihir hitam yang sesungguhnya bukan be

  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Warisan Sang Permaisuri

    Keduanya sama-sama bertahan. Reinhart sama sekali tak menundukkan atau mengalihkan pandangannya dari sang kaisar. Perempuan itu masih berusaha mencari perasaan yang tersisa sebagai manusia dalam diri Kaisar Caspian. Meski hampir mustahil. "Aku tak akan berlama-lama menahan eksekusi matimu, Lady Blanchett. Kau akan segera dieksekusi mati setelah mendengarkan pesan terakhirmu."Dada Reinhart bergemuruh. Bahkan pria itu memanggilnya dengan nama Lady Blanchett. Padahal sebelumnya, dia masih berusaha mengambil hati Reinhart yang sudah terlanjur beku akibat sikap keji sang kaisar. Namun, ia tak akan menunjukkan kelemahannya begitu saja. Justru kesempatan yang diberikan digunakan sebaik mungkin oleh Reinhart. 'Ini waktu yang tepat!' bisik Reinhart dalam hati. "Kalimat terakhirku akan dibacakan oleh sahabatku yang setia. Nona Iselt, dialah yang akan membacakan permintaan terakhirku."Senyum sinis membingkai wajah sang kaisar begitu mendengar ucapan Reinhart. Perempuan itu masih tetap sam

  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Sorot Penuh Dendam

    Reinhart tak memercayai pendengarannya sendiri ketika Caspian berseru agar menyeret dirinya ke tiang gantungan.Perempuan itu menatap sang kaisar dengan wajah tercengang. Ia hendak berteriak, tapi suaranya tenggelam dalam lautan manusia yang berada di sekitarnya. "Yang Mulia, Anda harus dengarkan saya dulu!" seru Reinhart di antara ribuan manusia yang memenuhi Area Terlarang. Percuma saja, suaranya tenggelam begitu saja. Justru dengan mendengar seruan perempuan itu, orang-orang semakin beringas. Mereka menyerbu Reinhart dan menjadikan sasaran amukan massa. "Bertahan, Rein. Aku akan melindungimu," ucap Julius Randle yang masih berusaha melindungi Reinhart dari amukan rakyat Kekaisaran Demir. Perempuan itu tampak nelangsa. Padahal ia baru saja menghancurkan perjanjian yang selama ini merugikan rakyat Demir. Tapi, ia justru diperlakukan tak sebagaimana mestinya dan dituduh sebagai penyihir hitam. Apa semudah itu orang-orang terprovokasi dan melupakan kebaikannya?! "Singkirkan! Pisa

  • 99 Hari Bersama Kaisar Tiran   Upacara Penghancuran

    Caspian tak juga beranjak dari kamarnya. Seorang pengawal sudah menghadap sejak beberapa jam lalu dan mengatakan bahwa ritual penghancuran akan segera dimulai. Namun, pria itu tak juga beranjak dari kamarnya setelah para pelayan menyiapkan air mandi dan pakaian ganti. Tatapan pria itu menerawang jauh ke depan. Melewati hamparan padang ilalang yang tampak dari jendela kamarnya yang dibiarkan terbuka. Angin sudah terasa dingin. Menjelang akhir bulan November di mana musim dingin sepertinya bakal datang lebih cepat kali ini. Perasaan sang kaisar, sama dinginnya dengan angin yang baru saja berembus menerpa wajahnya. Ucapan Rosemary kembali terngiang. Ucapan yang kemudian membuat Caspian kembali delima dengan perasaannya sendiri. Hingga ketukan di pintu kamarnya kembali terdengar. Kali ini disusul seruan sang penjaga yang mengatakan bahwa kereta kuda menuju Area Terlarang telah siap. Dengan enggan, Caspian beranjak dari tempatnya. Tak mungkin ia tetap berada di tempat itu, sementara

DMCA.com Protection Status