Share

Perbincangan Sore Hari

Reinhart tersentak begitu mendengar ungkapan yang disampaikan Iselt. Bahasa gadis itu terdengar sederhana, tapi begitu menyentuh hingga membuatnya berpikir bahwa itu merupakan hal yang romantis bagi perempuan yang kini bersandar di sandaran tempat tidur.

"Kenapa aku tak terpikirkan sebelumnya," gumam perempuan itu hampir tanpa suara.

Meski begitu, Iselt masih bisa mendengarnya dan membuat si gadis pelayan tersenyum pada tuannya.

"Anda ... sudah mulai memikirkan, Yang Mulia Kaisar, Tuan Putri?" Pertanyaan yang terucap dari mulut Iselt membuat Reinhart kembali tersentak.

Tanpa sadar ia kembali tenggelam dalam lamunan tanpa menyadari keberadaan Iselt yang masih berdiri di samping tempat tidur.

"Eh? Tidak? Memang kapan aku memikirkan, Yang Mulia Kaisar?" sanggah Reinhart sambil mengalihkan pandangan.

Ia tak boleh terbawa suasana dan membenarkan ucapan Iselt begitu saja. Reinhart harus tetap menjaga harga dirinya bahwa ia tak boleh tertarik dengan Caspian.

Jika di antara mereka ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Zainum
ih ai reinhart ini jual mahal banget sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status