Share

S2 Bab 9B

Penulis: Herlina Teddy
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-31 20:46:25

"Jangan anggap aku orang lain lalu kamu merasa sungkan denganku. Kita kenal bukan baru kemarin, Hana. Kamu masih ingat awal pertama pertemuan kita? Selama tujuh tahun berteman saat itu dan kini sudah sembilan tahun kita saling kenal. Meski akhirnya kamu memilih pria lain, kita masih bisa jadi sahabat, kan? Lalu, mana mungkin aku tak tega membiarkan kamu berpergian sendiri? Lagipula ada aku yang lagi free time, kenapa kamu harus nolak?"

"Om Dokter!"

Mata itu teralih kala melihat Arsenio keluar dari mobil dan mendekati mereka yang sedang berpelukan. Mama dan anak pun mengurai dekapan dan Kai memperlihatkan gigi seri yang terpampang rapi di depan.

"Hai, anak ganteng. Gimana keadaanmu? Hal hebat apa yang sudah kamu lakukan hari ini?"

Arsenio berjongkok, mensejajarkan wajah sembari memberi kepalan tangan dan menunggu sambutan. Hanya dalam dua detik, bocah delapan tahun itu menghentakkan tinjuan di kepalan tersebut lantas Arsenio mengusap asal kepalanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 9C

    Kini, giliran Kai membuka mulut. Seketika Hana menunggu jawaban sambil melirik kaca spion tengah. Jam segini, bagaimana mungkin sang dokter belum makan? Bukankah mereka yang selalu mengingatkan para pasiennya untuk tidak boleh melalaikan jadwal makan. Namun, mengapa mereka malah mengacuhkan amanat yang mereka bikin sendiri?"Hari ini Om Dokter kedatangan banyak tamu anak-anak kecil. Sampai-sampai Om lupa kalau ternyata lambung Om butuh makanan enak dan bergizi juga.""Jadi benar Om belum makan?" Kai bertanya ulang untuk memastikan kembali. Dia tak mengerti bahasa kiasan yang digunakan pria yang memegang kendali setir mobil.Wajah pria itu memelas sembari mengangguk dan menoleh sekilas ke arah Kai. Ekor mata Arsenio menengok ke kaca spion dan kedua pandangan mereka bertubrukan. Dengan cepat, Hana mengalihkan bola mata keluar jendela lantaran merasa jantungnya melompat-lompat. Entah mengapa, biasa si wanita berbadan dua jarang merasakan rasa aneh tersebut. A

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 10A

    "Sayang, kamu kenapa?"Sedikit heran dengan sikap elakan Hana, Mahendra bertanya dengan nada cemas. Dia tak tahu apa sebab sang istri melakukan penolakan. Wanita yang selalu ingin dimanja kini bersikap dingin."Jadi ini pertemuan pentingnya, hingga Mas nggak punya waktu untuk temani aku kontrol ke Dokter Rissa?"Bingo! Ternyata itu alasannya dan Mahendra berusaha memakluminya. Ibu hamil memang susah ditebak suasana hatinya. "Bukan begitu. Tadi sebenarnya aku sudah mau jalan, tapi Aldo mendadak nggak bisa datang. Jadi aku ....""Berdua dengan dia, itu namanya rapat dengan klien atau sedang berkencan?"Suara terdengar biasa tapi nadanya penuh penekanan. Hana mengamati gerakan bola mata lawan dan mencari kejujuran di dalam sana. Dia tak suka kepura-puraan dan butuh kejelasan. Napas wanita itu sedikit tak beraturan, pun masih bisa mengendalikan gejolak yang belum begitu menghentak."Hei, kamu ngomong apa, sih? Siapa yang be

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 10B

    Elena yang cantik elegan, punya karir dan pendidikan yang cermelang. Latar belakang keluarga yang tak diragukan lagi. Apa yang kurang? Itu pun Mahendra tak bisa tertarik dengannya. Lalu, kenapa sekarang dia tak risih satu meja dengan wanita yang belum Hana tahu latar belakangnya."Sorry, Hana. Kamu kenapa, sih, jadi sensitif gini? Oke, aku paham perubahan hormon dalam diri, tapi jangan gini juga. Aku akui aku salah karena tak tahu kabar kalian. Aku terlalu sibuk ....""Stop, Mas. Di sini tempat umum, aku tak mau jadi sorotan publik. Maaf, aku balik ke meja dulu. Kai udah nggak sabar mau makan kentang gorengnya."Tak ingin ada tangan jahil merekam perdebatan yang berujung viral di sosmed, Hana berharap Mahendra bisa diajak kerjasama. Sudah, jika ingin melanjutkannya, lakukan di rumah.Hana mengulurkan tangan dan Kai menyambutnya. Tangan kecil itu sudah bebas kuman. Tadi, Hana membiarkan Kai mencuci tangan sendiri di washtafel dan menunggunya sambil

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 11A

    "Besok Papa nggak bisa temani kamu, Nak. Tapi Papa janji akan jemput kamu setelah selesai lomba, gimana?"Itu jawaban Mahendra tatkala Kai main ke kamar orangtuanya dan meminta si papa hadir dalam perlombaan besok. Tak langsung mengiyakan, wajah itu tampak seperti berpikir untuk menimbang."Latihannya sudah mantap, belum? Kalau besok pulang bawa piala paling gede, kita ke mall beli mainan baru, mau?"Penawaran itu langsung menghadirkan jejeran gigi putih di wajah Kai. Kepala si anak pintar mengangguk. Sumringah pastinya ketika mendengar hadiah yang akan diberikan sang papa. Meski sudah mengantongi segudang mainan, anak-anak tetaplah anak-anak. Mereka suka dengan hal yang baru. Mainan dan pengalaman baru adalah sensasi baru baginya."Sebaiknya Mas jangan berjanji apa-apa pada Kai daripada nanti berusaha mencari alasan atas janji yang tidak bisa dipenuhi."Hana memberi lirikan sekilas dari pantulan cermin di akhir kalimatnya. Lisan itu dib

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 11B

    Mahendra masih berusaha mengambil hati dan menggodanya. Dia tahu bagaimana cara menaklukkan hati, pun paham Hana bukan wanita pendendam. Hanya dengan sebuah kecupan dan dekapan, hati wanita berpakaian blouse biru pasti akan luluh."Ogah." Hanya singkat tetapi dapat memantik keinginan Mahendra untuk merangkul bahu dan sedikit menarik tubuhnya lalu melayangkan kecupan di pelipis "Mas!" Hana membelalakkan mata sebab terkejut seraya menjauhkan diri."Ada apa?" "Ini tempat umum. Jangan sembarangan cium-cium!" Hana mencoba menjaga jarak tetapi genggaman tangan Mahendra semakin dieratkan."Kenapa? Kita suami istri. Tidak ada yang salah.""Iya, tapi tak pantas mesra-mesraan di depan umum karena dapat memicu kecemburuan banyak orang yang melihatnya. Atau bisa menjadi syahwat ketika melihat ada suami istri bermesraan. Jadi sebisa mungkin sepasang suami istri tidak melakukan hal tersebut demi menghindari fitnah.""Hei,

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-02
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 12A

    "Tapi, Pa, Kai juga mau robot ini."Wajah mendung terbit di sana. Keinginan memiliki ditepis sang papa dengan alibi yang sengaja dibuat logika."Masih banyak mainan lain yang bisa kamu pilih di sini. Atau kamu mau dua mainan sebagai penggantinya? Papa izinkan."Kai menggeleng lemah menanggapi negosiasi itu. Dia tak ingin yang lain, satu-satunya yang dia inginkan hanya robot yang kini masih ada dalam dekapannya. Dia juga bukan anak serakah yang menginginkan banyak mainan sebagai kompesasinya. Anak berprinsip dan tidak salah memilih minat dan tekad."Mas, kamu kenapa, sih? Kamu nggak kasihan sama Kai dengan menyuruhnya mengalah sesuatu yang sudah sangat diidamkan. Dia berhak mendapatkan apa yang diinginkan. Aku tahu mainan ini sudah lama ingin dimilikinya. Dan selama itu aku menahannya dan meminta dia sabar, menunggu kamu yang akan membelikannya. Tolong jangan tepiskan keinginannya kali ini."Hana sudah tidak mampu menahan untuk diam saat m

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-03
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 12B

    "Sudahlah, jangan menolak niat baik. Ibumu adalah ibuku juga. Aku tak mau ada sesuatu yang terjadi jika kamu yang menjemputnya. Nanti kamu share loc lokasi ibu ke WA. Oke?"Tidak membantah lagi, Hana memilih diam. Diam itu bisa diartikan setuju oleh Mahendra. "Nanti sore aku yang jemput, ya. Siangnya aku minta supir Mommy jemput Kai dari sekolah, langsung ke rumah."Hana menoleh dan si suami sepertinya paham arti dari sorot matanya. Dia pun melanjutkan sebelum Hana membuka mulut."Nanti Pak Dadang, kan, mau jemput Ibu pakai mobil Aldo. Mobil kantor masih di bengkel, perbaikannya belum bisa kelar satu dua hari ini. Jika selesai, rencananya mobil itu dijual dan beli yang baru saja. Biar nggak ribet, mogok lagi malah nyusahin istri dan anakku."Akhir kalimat yang diucapkan Mahendra sukses menggelitik hati Hana. Entah mengapa, dia merasa geli kosakata itu. Untuk menyimpan rasa tersebut, dia memutar kepala menuju ke kaca jendela lalu tanpa se

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-03
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 12C

    Duduk bersandar di sofa, Hana pun menselonjorkan kedua kaki. Betisnya sering baal karena durasi berdiri yang lama, mengharuskan dirinya meluruskan kedua alat gerak itu. Matanya terpejam dan berusaha mengolah napas untuk melakukan meditasi sejenak. Mencari ketenangan karena tiba-tiba di benak Hana mengingat kembali pertemuan tak terduga tadi sore dengan wanita 27 tahun yang bernama Nadhira itu. Cara wanita itu menatap suaminya cukup mengusik perasaan Hana. Prasangka buruk mulai menghantui, ditambah lagi dengan ucapan Nadhira tentang penasaran dirinya terhadap Hana.Akankah kehadiran Nadhira mengancam rumah tangga mereka? Mengapa Mahendra terlihat peduli dengan anak laki-laki yang bernama Sammy itu? Apakah mereka ada hubungan darah atau? Astaga.Hana buru-buru beristigfar karena mulai ngelantur dengan kehaluannya. Inilah akibat dia yang terlalu sering membaca novel online genre rumah tangga. Tidak-tidak, bacaan itu tidak boleh meracuni pikirannya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-04

Bab terbaru

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 26C

    "Han! Hana!"Teriakan itu mengalihkan perhatian Hana dan Mahendra ke arah pintu. Kaki mereka maju sampai di depan pintu dan mendapatkan Clarisa yang baru pulang, entah dari mana. Namun, tak lama Mommy menarik tangannya seakan memaksa untuk mengikuti langkahnya. Ada satu pria yang berkacamata hitam, tak asing bagi mereka, pun ikut serta mereka keluar dari pagar."Kayak kenal laki-laki itu, siapa, ya?"Jari Hana menunjuk ke arah mereka sambil berusaha memeras otaknya untuk mengingat."Jonathan.""Jonathan?" Hana masih menerka alasan pria itu datang ke rumah. Siapa yang mau ditemuinya?"Jonathan itu sepupu aku, tapi jauh banget. Anaknya sepupu Mommy. Mommy dan mamanya sepupu tiri. Jadi hubungannya agak jauh, beda kakek.""Terus, dia ke sini, mau ngapain? Cari kamu? Lalu, ngapain dia ikut mereka keluar juga?"Sambil bersandar di dinding, Mahendra tersenyum geli dan mengerti arti dari sikap yang Mommy lakukan barusan. Beliau sengaja mengajak Clarisa ikut dengannya agar memberi ruang dan w

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 26B

    "Aku bisa siapin sendiri, Mas. Kamu tidur lagi, deh. Besok kamu, kan, mau ke kantor. Aku nggak mau dengar dari Aldo kalau kamu tidur di sofa saat jam kerja."Pria itu berdecak dan langsung duduk di samping istri yang sedang bersandar di sofa kamar. Dia tersenyum kala memandang bayi mungil yang sedang menutup mata sambil mengisap susu. "Lahap banget." Dia menoel pipi mulus dan gembul itu dan enggan menanggapi omelan istrinya."Mas, tidur sana, aku bisa, kok.""Nggak apa-apa, Sayang."Sekilas dia mencium pelipis Hana lalu melanjutkan ucapannya. "Aku ingin merasakan menjadi ayah yang siap begadang. Hal yang tidak pernah aku alami saat Kai masih bayi.""Tapi kalau besok kamu ....""Tidak masalah kalau aku curi waktu untuk istirahat bentar di kantor. Tidak ada yang bisa mengatur termasuk Aldo. Aku bos di perusahaanku. Siapa yang berani pecat aku? Irma? Atau Aldo?""Tapi dengan kamu tidur di saat jam kantor

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 26A

    "Kenapa? Nyeri lagi?""Aneh, nih. Sakitnya sudah mulai rutin dan jaraknya berdekatan. Prediksiku ini sudah mulai pembukaan.""Kita ke rumah sakit, ya?""Apa nggak tunggu sampe ...."Belum selesai berucap, Hana mengelus perutnya sambil menahan sakit."Tunggu? Sudah semakin intens gini, masih mau nunggu? Nggak, ayo sekarang aku antar ke rumah sakit. Kelahiran anak kedua biasanya lebih cepat dari anak pertama."Tak menunggu lama, Mahendra mengganti pakaian dan membawa tas keperluan Hana dan calon bayi yang sudah disiapkan jika sewaktu-waktu harus bergegas ke rumah sakit. Sementara Hana tidak mengganti baju karena sudah mengenakan daster."Aku mau proses kelahirannya normal, ya, Mas."Hana masih sempat me-request saat sudah duduk di jok depan, samping Mahendra. Sebelum menginjak pegal gas, sang suami menoleh dan mengelus pucuk kepalanya."Iya, mudah-mudahan bisa. Kita dengar apa kata Dokter Rissa saja. Beli

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 25B

    "Ini kamu minum dulu, dong, Sayang. Pembukuan beginian semestinya Luna aja yang mengerjakan. Kamu harusnya istirahat yang cukup. Apalagi tadi malam, katanya nggak bisa tidur pulas karena punggungnya sakit."Segelas cangkir berisi susu hangat khusus untuk ibu hamil diletakkan di atas meja kamar. Hana tak menyadari kedatangan suaminya ke kamar karena terlalu fokus dengan laptop. Sejak pulang liburan dari Hongkong, mereka beraktifitas seperti biasa. Mahendra ke kantor dan Hana ke toko bakery. Tidak ada drama pulang telat, Mahendra selalu menjemput istrinya sesudah jam magrib. Lalu, mereka akan pulang bersama dan ibu tetap tinggal di ruko. Percuma terus mengajaknya untuk tinggal bersama, beliau akan tetap menolak dengan alasan yang sama."Ibu lebih nyaman tinggal di sini bersama Luna dan Sinta."Kalau sudah begitu, anak dan menantunya hanya bisa menghela napas pasrah. Namun, keadaan ibu tetap dipantau dari kamera pemindai yang dihubungkan dengan pons

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 25A

    Bab 25Pesawat Airbus Garuda Indonesia mendarat dengan selamat di aspal Bandara Udara Internasional Hong Kong jam tujuh lewat dua puluh pagi hari. Waktu Jakarta dengan negara tersebut hanya berbeda satu jam lebih lambat.Mereka keluar dari pesawat menuju ke ruang pengambilan bagasi dan butuh waktu kurang lebih satu jam. Di sana mereka melakukan registrasi ulang dengan mengisi formulir. Setelahnya, mereka menggunakan transportasi MRT menuju Disneyland Resort Line dengan jarak kurang lebih 12.7KM. Tujuan pertama mereka adalah check in Hong Kong Disneyland Hotel yang sudah di-booking seminggu yang lalu di Jakarta. Lantaran belum jam 12, mereka tak bisa masuk ke kamar, koper dititipkan ke hotel.Di kota Lantau, Hong Kong Disneyland Hotel berada di tepi laut. Pemandangan itu sangat menenangkan hati. Hari kedua, mereka akan mengunjungi pantai itu, rencananya. Dengan antusias yang semakin menggebu, mereka berkendara berjarak empat menit menuju Hong Kong Disn

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 24C

    "Aku sudah tanya dokter Rissa."Hana semakin melebarkan pupil mata ketika apa yang menjadi bahan pertanyaan di kepala sudah dijawab suaminya."Jangan kaget, aku nemu pertanyaan itu di bola matamu. Mata itu seolah berbicara denganku.""Lalu, apa lagi pertanyaan yang ada di mataku? Buktikan kalau kamu memang lihai membaca pertanyaan di mataku."Hana sengaja melotot agar suaminya bisa leluasa melihat kedalaman matanya. Tidak ada pertanyaan lain lagi, Hana hanya ingin mengetes apa jawaban suaminya.Pria itu tak langsung menyahut. Kedua matanya memicing, pura-pura fokus mencari pertanyaan di sana. Dia mengambil dagu dengan tangan kanan lalu menggeser tepat di depan wajahnya."Yang kulihat tidak apa pertanyaan apa-apa di sana, tetapi ada sebuah perintah."Hana yang tak bisa meredam gejolak yang bergemuruh di dada, pun melipat dahinya. Jarak wajah mereka tinggal satu jengkal. Itu yang membuat Hana hampir lupa cara bernapas yang

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 24B

    Mahendra berucap setelah cangkir putih sedikit menjauhi mulutnya. Beberapa detik kemudian, dia meneguk lagi hingga minuman itu kandas."Kamu bisa andalkan aku tanpa menyewa mereka. Aku selalu siap ada untuk mereka. Kamu tak lupa, kan, tujuh tahun aku pernah menjadi —""Ya, ya. Jangan kamu lanjutkan, aku tak suka. Tapi saranku jangan menyalahgunakan niat baikmu yang dulu-dulu. Mereka ada aku sekarang. Aku tidak akan segan bertarung kepadamu jika —""Jika kamu tak ingin aku merebut Hana, maka perjuangkanlah. Jika sedikit saja kamu lengah, siapkan diri untuk merasakan kehilangannya."Entah bagaimana mereka ini. Padahal, Arsenio sudah sepakat untuk mengundurkan diri dan berhenti berjuang mengambil hati Hana. Namun, di sesi lain, dia akan kembali merebut jika Mahendra lengah dan gagal membuat Hana bahagia.Hal itu membuat Mahendra harus tetap waspada. Meski iya, sekarang seutuhnya raga Hana telah digenggam, tetapi tidak menutup kemungkinan wan

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 24A (Extra part)

    "Time is money, Bro. Kuharap kamu bisa menghargai waktu."Seperti biasa, nada bicara ketus Mahendra terdengar, tetapi tidak membuat Arsen kaget. Dia sudah sering mendapati mata sinis, sikap dingin dan aura tak suka darinya.Percakapan mereka terjeda ketika seorang pelayan mengantar menu. Arsenio memesan cappunico panas. Lalu, orang itu pergi meninggalkan meja."Ada apa kamu memanggilku?"Tak ingin mengatakan alasan keterlambatan karena mengurusi pasiennya, Arsen langsung ke permasalahannya. Dia sedikit heran dengan isi pesan Mahendra di aplikasi hijau yang dikirim tadi pagi. "Apa ada waktu hari ini? Temui aku di kafe cinta rasa jam 1 siang nanti."Kendati belum tentu Arsen menyetujui janji temu itu, isi pesannya terkesan mengharuskan."Tentang istriku, Hana.""Ya. Ada apa?"Dalam beberapa detik keheningan itu tercipta dan mereka saling melempar pandang. Namun, sedikit berbeda sinar mata yang diberikan

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 23C

    Suara yang menggebu-gebu membuat Hana takut. Dia belum paham sepenuhnya, tetapi mencoba mengerti ucapan itu. Dia menarik kesimpulan sendiri jika Nadhira adalah penggemar suaminya, tetapi sejak kapan? Selama bersama Mahendra, dia belum pernah merasa mendapat saingan kecuali Elena."Andai kau mati, akulah yang akan mengganti posisimu!"Di akhir kalimat itu, Nadhira tertawa terbahak-bahak, menggelegar ruangan sempit itu. Wanita itu meronta saat tubuhnya ditahan untuk maju. Dia ingin meraih dan menjambak rambut Hana lagi seperti saat di dapur tempo lalu. Melihat situasi tak memungkinkan, petugas menarik paksa tubuh tersangka dengan sigap. "Maaf, Bapak Ibu."Petugas memberi isyarat agar mereka boleh keluar dan tersangka akan dikembalikan ke sel karena situasi mulai kacau. Mahendra mengangguk paham dan segera membawa Hana keluar dari sana."Kau memang pantas mati, aku pasti akan senang sekali."Samar-samar terdengar lagi kicauan Nadhira yang diakhiri dengan tawaan yang sangat menakutkan."

DMCA.com Protection Status