"Apanya yang enggak mungkin?" Cheng tertawa mengerikan. Bagi Cheng semuanya mungkin. Cheng memang sengaja menyembunyikan identitas diri. Ia tidak ingin sang raja iblis mengetahuinya. Cheng masih memegang pedang itu dan memainkannya. Bahkan ia mendekat ke wanita itu dengan mata menyeramkan. "Apanya yang enggak mungkin?" tanya Cheng sekali lagi. Sungguh malang nasib wanita itu. Wanita itu bisa merasakan cahaya murni itu. Bahkan tubuhnya yang tadi kuat berubah menjadi lemah dalam hitungan persekian detik saja. Wanita itu langsung berlutut dan tidak bisa menggerakkan kakinya. Tubuhnya perlahan tidak bisa dikendalikan. Ia merasakan kesakitan cukup mendam. "Mana pil itu?" tanya Cheng. Wanita itu menggeleng pelan. Ia tidak mau memberitahukan dimana keberadaan pil itu. Namun Cheng tgetap bersikukuh meminta pil itu. "Dimana pil itu?" tanya Cheng sekai lagi. Ru dapat melihat jelas perubahan tubuh wanita itu. Bahkan matanya menganalisis keadaan tersebut. Seluruh organ tubuhnya perlahan h
"Apakah kakak nggak merasa kalau sudah dari tadi ada pancaran cahaya dari dalam tubuh kita?" tanya Mia merasakan tubuhnya mengeluarkan cahaya.Cheng tiba-tiba saja hadir. Ia merasakan cahaya itu hingga membuat hatinya damai. Bahkan pikiran Cheng melayang jauh entah kemana.Angin berhembus dengan pelan. Membuat suasana malam ini menjadi sangat dingin. Mereka terdiam sejenak sambil menikmati bulan sedang bersinar terang. "Kekuatan bulan kalian sudah menyatu. Tubuh seluruh naga bisa merasakannya. Kami bangsa naga sedang menunggu cahaya itu. Kalian memang benar-benar ratuku dan juga selirku." Cheng benar-benar mengakui kalau mereka dua wanita yang dicintainya. Sejujurnya mereka sudah tidak terkejut lagi dengan ucapan Cheng. Luna sudah tidak bingung lagi. Luna memilih patuh kepada Cheng. Lalu bagaimana dengan Mia? Gadis itu masih mencerna masa lalunya. Namun Cheng memperingatkan agar tidak terlalu memikirkannya. Suatu hari nanti masa lalu Mia akan menyatu dengan masa sekarang. "Ada seb
"Karena kalian memiliki cahaya murni dari bulan. Para pasukan iblis yang ingin menyerang kami mendadak tubuhnya terbakar. Mereka tidak akan bisa kembali lagi ke istana iblis. Dan wanita itu tubuhnya meledak. Bisa Aku pastikan wanita itu tidak akan bereinkarnasi menjadi apapun. Nyawa dan jasadnya hancur lebur karena di lahap sama cahaya bulan." Cheng sengaja melemparkan sesuatu di atas meja. "Jadi cahaya bulan bisa membumihanguskan energi negatif dengan mudah? Makanya setiap para hantu di atas pohon sedang bersantai ria mereka memilih pergi ketika kami datang di malam hari. Inilah yang membuat aku bertanya-tanya sampai saat ini," ucap Luna mengambil air mineral itu dan meminumnya."Itu energi bulan kalian keluarnya tidak banyak. Hanya sedikit saja. Jadi energi bulan kalian jika bertemu dengan makhluk astral akan membuat bergesekan. Bagi kalian sangat nyaman. Bagi makhluk astral tidak nyaman. Perlahan tapi pasti. Tubuh makhluk astral itu bisa hancur dengan perlahan. Jika kalian mengelu
"Itulah yang membuat aku bingung. Seharusnya sang ratu yang memakai giok ungu itu bukannya selir tersebut. Aku sendiri akan memberikan giok itu ke ratuku. Sebab ratukulah orang paling spesial di dalam hatiku," jawab Cheng.Mereka setuju dengan pendapat sang raja naga. Mereka menebak kalau selir itu sudah mengancam sang ratu agar tidak mau menerima giok ungu itu. Mereka saling memandang dan mencari jawaban tersebut. "Mungkinkah sang ratu terkena ancaman?" Ru mulai berspekulasi tentang keadaan Dinasti Ming. "Sebelum kehadiran selir kejam itu, hubunganku dengan Raja Ming baik-baik saja. Kami sering bersama dan membicarakan wilayah. Raja Ming sering menginap di kerajaan naga. Begitu juga sebaliknya. Semenjak kedatangan selir kejam itu maka semuanya berubah." Cheng mengelola nafasnya sambil mengingat kejadian di masa lalu. Sebelum datangnya selir kejam itu, mereka dulunya bersahabat. Dengan kehadiran selir kejam itu, kedua kerajaan berbeda alam akhirnya diadu domba. Tidak hanya kerajaan
"Mereka akan mengetahui identitas aslimu seperti apa? Jika sudah tahu mereka semangat dan menginginkan kamu sebagai kekasihnya." Luna menjelaskan sifat sang adiknya sendiri ketika melihat cowok tampan. Bahkan diam-diam Mia pun sering mencari identitas para pria yang membuatnya jantungnya berdegup kencang. Namun ia tidak pernah memacarinya. Sebab dirinya sibuk dengan para pengawal latihan beladiri dan memanah. Davey sadar kalau Mia tengah disindir. Ia malah tertawa cekikikan dan tidak berani menatap Mia. Memang benar Mia kalau sudah melihat pria tampan pasti mencari latar belakangnya. kalau tidak sesuai ekspektasi maka Mia akan membuangnya jauh-jauh. "Itu kan aku Kak. Kakak sengaja menyindirku ya?" tanya Mia."Nggak kamu saja. Banyak kok para hacker wanita seperti itu. Masa kamu nggak tahu kalau aku sering bergabung dengan komunitasmu dengan memakai namamu. Mereka sering curhat ketika bertemu dengan cowok idamannya. Terlihat jelas mereka curhat kalau dirinya sehabis ketemu cowok dan
"Dia adalah pelayan setia Ratu Fang Hua. Kalau lebih akrabnya untuk zaman sekarang adalah asisten pribadi. Dia juga saksi tragedi pembunuhan dan penyerangan itu terjadi." Cheng menjelaskan siapa sosok Cecilia sebenarnya. "Makanya sedari tadi aku mulai curiga. Gadis itu mengenal sosok Kak Luna." Mia menahan air matanya karena tersentuh kisah Ratu Fang Hua. Satu kata sakit! Sakit di dalam hati yang tidak bisa dirasakan. Tragedi penyerangan yang akhirnya membuat para penghuni merasakan kepedihan. Masih teringat jelas detik-detik penyerangan terjadi. Bahkan tujuh naga dan sebagian orang yang mendapatkan tiket reinkarnasi pun sedih mengingatnya. Cecilia melepaskan Luna dan meminta maaf. Ia merasa lega telah menemukan sang ratu. Ia segera membungkukkan badannya sambil menerima perintah. Disisi lain Davey yang diam mematung sangat penasaran dengan kejadian itu. Davey melihat Cheng agar segera memberikan penjelasan sesungguhnya. "Kamu belum bisa menerima kenyataan tentang kerajaan naga di
Davey menjambak rambutnya tanda frustasi. Bagaimana bisa ia mendapatkan ancaman seperti itu? Sehari saja Cheng tidak masuk ke dalam tubuh rasanya seperti ada yang hilang. Davey terpaksa mengalah dan membiarkan Cheng melakukan seenaknya. "Terserah apa katamu," ucap Davey. Mia menggelengkan kepalanya karena kekonyolan mereka. Mia menyusul mereka masuk ke dalam. Mia langsung berdiri di samping Luna. Kedua gadis itu terperangah melihat hamparan awan putih berserakan dimana-mana. Mereka sengaja mengambilnya dan memegang awan itu sambil tersenyum. "Aku tidak percaya ini." Luna tersenyum dan memberikannya ke Davey. Davey terkejut dengan awan pemberian Luna. Ia sangat malas memegang awan itu dan menatap Cheng dari belakang. Sesungguhnya hatinya panas ketika Cheng mengajak Luna pergi bulan madu di atas awan. Bahkan ia sendiri sangat marah kepada Cheng. "Kenapa kamu memberikannya ke aku? Berikan saja pada kekasih nagamu itu!" Davey kesal dan tidak mau menerima awan itu. "Waduh... kamu cem
“Jika kamu kembali ke bumi, otakmu akan direset otomatis tanpa sadar. Setelah itu kamu lupa habis darimana? Raja Langit tidak akan mau istananya dilukis oleh semua orang. Apalagi setiap dindingnya berlapis emas,” jelas Cheng. “Apakah ini bisa mengundang bahaya?” tanya Davey lagi. “Ya... sangat bahaya. Kamu tahukan maksudku. Semua orang yang ada di bumi akan berbondong-bondong datang kesini demi melihat istana. Jika mereka baik, keadaan semuanya akan baik-baik saja. Beda lagi dengan orang yang seperti Sani, dia berencana akan membuat kerusakan dan menjarah barang-barang mewah disini.” Cheng masuk ke dalam dan melihat dayang-dayang istana langit menyambutnya. Sang Raja Naga memiliki hak istimewa masuk ke dalam sana. Setiap masuk kesana Raja Langit tidak memberikan peraturan ketat. Tapi ada yang perlu diingat, setiap peraturan penting menyangkut bumi, sang raja langit meminta mereka agar mematuhi. Tidak boleh mencuri takdir makhluk hidup. Apalagi takdir sendiri. Bisa-bisa ia mendapatk
Secara brutal mereka menyerang Cheng. Kali ini Cheng tidak melawan terlebih dahulu. Ia mengeluarkan kekuatan bertahan dalam serangan brutal itu. Bahkan dirinya tidak akan berubah menjadi seekor naga."Untung saja aku mempelajari ilmu ini sedari kecil. Serang saja sesuka hati kalian. Jika kalian sering-sering menyerangku akan ada level tertinggi yang aku dapatkan. Kekuatanku semakin meningkat. Akan membuka segel kekuatan abadiku." Cheng mengejek mereka satu persatu.Tanpa mereka sadari semakin lama kekuatan Cheng semakin bertambah. Tubuh Cheng merasakan ada sesuatu yang tidak pernah dirasakannya. Aliran darahnya semakin deras seperti sungai yang mengalir. Bahkan Cheng mulai tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya."Argh... Sial! Ternyata pelepasan segel tidak seindah yang aku bayangkan!" geram Cheng.Luke dan pria itu bingung dengan Davey. Karena para pengawalnya masih saja berusaha merobohkan Cheng. Mau tidak mau Luke melihat pria itu. "Yamato sebaiknya kamu saja yang merobohkan anak si
"Kalian tidak akan pernah tahu dengan jawaban sesungguhnya. Soalnya kalian akan pergi ke neraka malam ini juga. Ingatlah sifat kesombongan kalian akan hancur! Dan kekuasaan kalian akan berakhir malam ini!" Cheng berkata dalam hati. Di tempat sepi itu sudah ada banyak para pengawal Cheng. Mereka memang tidak menampakkan diri terlebih dahulu sebelum perintah dari sang raja naga. Mereka berkumpul seakan-akan kehilangan arah. Bahkan mereka lupa atas perintah pria tersebut.Luke dan pria itu telah tiba di tempat lokasi. Mereka menyuruh para pengawalnya mencari keberadaan Luna maupun Mia. Namun pengawalnya itu tidak menurut. Bisa dikatakan pengawal itu menjadi linglung seperti orang gila. Dengan cepat pria itu menyadarkan mereka. Alhasil mereka sadar dan melihat di keadaan sekitarnya. Semuanya itu memang ada campur tangannya Cheng. Saat bertapa Cheng sengaja merencanakan sesuatu. Dan kali ini ia tidak pernah mengatakan kepada Luna maupun Mia. "Maafkan aku ratuku dan selirku. Aku hanya bi
"Mereka berada disini. Mereka akan menjemput kematiannya masing-masing. Nyonya tenang saja mayat mereka akan kami kirimkan ke mansion Dave," jawab Luke. "Laukanlah segera. Aku tidak mau kamu gagal!" perintah Sani. Sani memutuskan sambungan teleponnya. Ia tersenyum smirk uuseakan mendapatkan angin segar. Sani benar-benar ingin menghabisi mereka satu persatu. Tokyo, Jepang. Malam yang cerah di Tokyo. Cheng mengambil tabnya dan melakukan sebuah transaksi. Davey yang penasaran langsung mendekat. Ia melihat Cheng serius ahli memakai tab tersebut. "Hmmp, sepertinya kamu sudah ahli memakai tab ya?" ledek Davey. "Aku berupaya mencuri uang Luke," jawab Cheng. Mata Davey membulat sempurna. Bagaimana bisa Cheng mencuri uang Luke? Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. "Ah, ada-ada saja kamu ini. Apakah bisa seiorang raja naga mencuri uang manusia?" tanya Davey. "Jawabannya bisa," jawab Cheng sambil tersenyum karena berhasil mengambil uang itu. "Cek di rekeningmu!' Luna dan Mia ma
Mata Davey membulat sempurna. Ia tidak bisa membayangkan satu company itu berapa? Ia mulai menghitung berapa orang yang ikut dalam penyerangan. "Kurang lebih lima ratus orang." Mia menebak berapa orang yang ikut dalam penyerangan itu. "Itu benar. Kita nggak akan bisa mengalahkan mereka. Bayangkan lima banding lima ratus orang. Yang pastinya kita kalah jumlah," jelas Panos. Mereka sangat khawatir terhadap penyerangan itu. Mereka bingung harus membuat strategi apa. Sebab orang yang dihadapi bukanlah orang kaleng-kaleng. Luna membaca lagi profil tentang mereka. Luna menarik rambutnya karena frustrasi. "Apakah kita nggak bisa melaporkan ke aparat setempat?" Darius memberikan sebuah ide. "Nggak ada yang bisa melakukannya. Pihak aparat disini sangat takut jika melawan mereka. Mereka adalah ninja assassin. Tanpa sepengetahuan korbannya mereka menyerang peran namun mematikan. Banyak kejadian yang membuat pihak aparat mundur ketika melawan mereka." Luna menjelaskan secara detail tentang k
Mata Luna juga terkejut ketika mengetahui orang itu sebenarnya. Luna memberikan ponselnya Mia sambil menarik nafasnya dalam-dalam. "Kamu kenapa? Sepertinya kamu memiliki beban hidup yang sangat berat." Darius berkata asal. "Beban hidupku nggak seberat kamu. Dia adalah ketua Yakuza klan Tetsuya. Dia memang adalah pria misterius. Sangking misteriusnya identitas sebenarnya tidak bisa dilacak oleh siapapun. Untung saja ada website tersembunyi. Kita bisa mengakses itu dengan mudah," jelas Luna. "Jadi?" Beberapa saat kemudian Davey keluar. Ia membawa ponsel dan mengarahkan ke mereka semua. Mereka dapat melihat jelas Alina dan Dave sedang mengajak video call. Mereka terdiam dan tidak berani membahas masalah ini. "Apakah kalian sudah sampai ke apartemen?" tanya Dave."Kami sudah sampai beberapa jam yang lalu. Apartemennya cukup nyaman ayah," jawab Luna asal. Alina dapat melihat jelas kalau mereka tidak baik-baik saja. Seakan-akan wajah mereka seperti ketakutan. Alina merasakan ada sesua
Mia sangat bersemangat ingin melakukan penyelidikan. Mia menarik tangan Luna lalu menghilang. Menatap kedua gadis yang telah pergi Davey kebingungan. Ia segera berlari tergesa-gesa demi mengikuti Luna.Sang raja naga telah masuk ke dalam tubuh Davey. Cheng memanggil mereka agar berhenti. Luna maupun Mia menoleh ke belakang. Mereka tersenyum sambil menggandeng Davey. "Kenapa kamu nggak di kamar saja?" tanya Mia. "Aku bukan Tuan mudamu," jawab Cheng. Terpaksa Mia mengajak Davey mengejar Luke. Diam-diam Cheng melacak keberadaannya. Cheng memberitahukan dimana Luke berada. Cheng menyuruh mereka pergi ke restoran itu sebagai petunjuk pertama. Kedua gadis itu menurut dan langsung menuju ke restoran itu. Saat masuk mata tajam Luna seakan memberikan isyarat. Matanya menyapu seluruh ruangan tersebut. Hingga Luna menemukan Luke bersama pria berbaju hitam itu."Kalian disini saja. Aku saranin kalian pesan minuman saja terlebih dahulu. Jangan mendekat ke area sana. Kamu tahu pria berbaju hitam
''Dia adalah rival dari Mark Torres. Ia memang sengaja bekerjasama semenjak Torres Group sukses," jelas Tan. "Berarti?" tanya Tse. "Di belakang Sutiyono masih ada lagi. Bisa dikatakan mereka adalah partner yang bisa menjegal perusahaan yang sedang berkembang. Kamu tahu apa maksud aku," jelas Tan. Perhitungan Tse ternyata salah. Ia sudah bekerja sama dengan Zhang untuk membuat Sani masuk ke dalam penjara. Namun semuanya itu hanya sia-sia. "Lalu bagaimana dengan Sani?' tanya Tse. "Kamu bisa meminta Helena membuat berita besar dan menyebarkan ke seluruh awak media dan media sosial. Nanti makhluk hidup yang berada di bumi ini mengetahui kebusukan Sani," jelas Tan. Tse baru sadar akan rencana Tan. Bagaimanan bisa ia melupakan rencana sebesar itu? Lalu Tse tersenyum konyol dan berteriak kegirangan. Beberapa mobil pihak aparat sudah mendekat. Mereka melihat mansion Sani yang tampak mewah. Namun matanya tertuju ke beberapa mayat yang berada di tanah. Mereka terkejut dan langsung melihat
''Kita pernah bertemu saat kalian melakukan perjalanan ke masa lalu," jawab Helena. Alina ingat akan pertemuan pertama kalinya dengan Helena. Wanita paruh baya itu tersenyum sambil mengucapkan terima kasih. Berkat Helena dirinya tidak menjadi korban pembantaian. "Terima kasih," ucap Alina. "Tidak menjadi masalah. Maaf aku masuk ke dalam ragamu karena perintah Tuan Tse." Helena tidak ingin melihat Alina marah. Alina tidak merasa marah. Berkat kedatangan helena dan Tse mereka masih hidup. Helena mengajak Alina duduk. Disana mereka bercerita apapun itu. Sedangkan Tse sudah keluar dari tubuh Davey. Ia langsung memandang wajah Dave dengan lega. Tse sangat bersyukur bisa menyelamatkan Dave dengan cepat. "Maafkan aku karena datang terlambat," ucap Tse. "Enggak jadi masalah buat aku. Kalau tidak ada kamu kemungkinan aku sudah menjadi mayat," ujar Dave memaafkan Tse. Kali ini Dave terbantu dengan kehadiran Tse. Andai saja ia tidak datang, kemungkinan dirinya sudah tidak bernyawa. Tse
Dave terkejut dan menatap Alina. Alina membuka laci meja lalu mengambil air softgun. Alina melemparkan ke arah Dave. Dengan cepat Dave mengambilnya. Dave meminta Alina berada di belakang. Dave mulai mengendap-endap bak pencuri. Mereka perlahan keluar dari kamar. Tiba-tiba saja seluruh lampu mansion gelap. Alina sangat ketakutan. Alina tahu kalau mansion ini terkena serangan mendadak. "Cari Dave!" teriak suara pria lantang. "Kalau bisa bunuh di tempat!" titah pria itu. Orang-orang yang tidak kelihatan langsung menyebar mencari keberadaan Dave. Mereka mengobrak-abrik tempat itu. Satu persatu ruangan dibuka demi menemukan Dave. Dave berusaha tetap tenang. Ia tidak ingin panik untuk membuat Alina ketakutan. Tak lama Tse bersama Helena datang. Mereka mengangguk dan masuk ke dalam tubuh sepasang suami istri itu. Alina yang tidak pernah kemasukan roh apapun seakan tubuhnya melemah. Helena segera mengontrol tubuh Alina supaya tidak jatuh. Hanya membutuhkan beberapa detik Helena bersama