Beranda / Romansa / 504 Not Found / 4. Memanjakan Diri

Share

4. Memanjakan Diri

Elvina kembali ke ruangannya, duduk sebentar dan langsung mengambil sebuah tas, lalu dia menyuruh pegawainya untuk memanggil supir, tak lama kendaraannya pun datang. 

"Saya pergi, kemungkinan sampai sore,"

"Baik Nyonya," jawab pegawainya.

Elvina masuk kedalam mobil, duduk dibelakang dengan kakinya ditumpang, tak lupa kacamata hitamnya dia gunakan menambah aksen kelas atasnya. 

"Ke Klinik tempat biasa," bilangnya sama supir.

"Baik Nyonya," 

Sampailah mereka disebuah klinik kecantikan. Elvina langsung masuk dan disambut hangat oleh pegawai disana.

"Silakan Nyonya," sapa pegawai klinik. 

"Saya mau facial sama creambath," 

"Silahkan Nyonya masuk, ruangan sudah siap," 

"Jeng Sarah sama yang lain tidak pernah kesini lagi?" Elvina menggali informasi dari pegawai Klinik yang sedang memijatnya.

"Sudah seminggu tidak ada Nyonya,"

"Pada kemana mereka?"

"Kurang tahu Nyonya,"

"Nanti kalau mereka datang, jangan lupa kasih tahu saya, nanti kamu akan saya kasih bonus," Elvina mencoba mengiming-iming pegawai itu.

"Baik Nyonya terima kasih,"

Klinik kecantikan Amore, tempat langganan Elvina merawat dirinya, disana selalu berkumpul para istri-istri pejabat dan pengusaha juga, bahkan tidak sedikit isu yang beredar dari sana. Elvina banyak sekali mendapat keuntungan terutama informasi penting setelah beberapa kali berkunjung kesana. Tak heran jika Elvina sering pergi ke Klinik Amore, bukan hanya sekedar merawat diri tetapi juga mencari informasi. Namun kali ini Elvina tidak mendapat informasi apapun setelah beberapa jam melakukan perawatan. 

"Nyonya tidak mau mencoba yang lain?" Tanya pegawai klinik.

"Lain waktu saja, karena hari ini masih ada urusan," 

"Baik Nyonya, terima kasih sudah mempercayakan klinik kami,"

Elvina keluar sambil terus menggerutu.

"Ngapain juga aku lama-lama disana, kalap tidak mendapat apa-apa, dia kira datang kesini itu cuma sekedar merawat diri,"

Kedatangan Elvina disambut langsung oleh Sam manager Galery.

"Nyonya tadi ada orang yang datang, dia memesan gaun untuk pernikahan," ucap Sam.

"Terus,"

"Dia menitipkan kartu nama ini Nyonya," Sam memberikan sebuah kartu nama.

"Zelline? Kayakny tidak asing namanya,"

"Kenapa Nyonya," tanya Sam.

"Tidak apa-apa, saya hanya mengingat saja, mirip temen saya dulu," ucap Elvina.

"Terus dia tidak bilang apa-apa lagi?"

"Tidak Nyonya, dia hanya pesan supaya Nyonya mau menghubungi nya,"

"Berani sekali dia, nanti saya hubungi," lanjutnya.

"Baik Nyonya,"

Elvina kemudian masuk ke ruangan nya, dia menjatuhkan Tas nya dan disusul oleh tubuhnya. Elvina lalu merogoh tasnya, kemudian dia mengambil ponsel dan menelpon Sam.

"Sam kirim saya laporan hari ini," pintanya.

"Baik Nyonya," 

Elvina lalu menutup kembali telponnya, dan tak lama bunyi pesan masuk, sepertinya itu dari Sam.

Benar sekali, Elvina membuka pesan dari Sam yang berisi laporan hasil penjualan Galery nya hari ini, dan hasilnya cukup memuaskan. Elvina tersenyum dan berulang-ulang melihat angka berderet dilayr ponselnya. 

"Hmmm aku bisa liburan ke Paris, atau ke Jepang, Jerman?"

"Enak ternyata jadi orang kaya, gak sia-sia perjuangan ku sampai saat ini, aku bisa menikmati hasilnya,"

Lalu dia membuka beberapa latlyar ponselnya, mencari referensi tempat liburan paling terpopuler didunia saat ini. 

"Aku mau ke semua tempat yang belum pernah aku kunjungi,"

"Aahhh senangnya,"

Tiba-tiba ponselnya berdering. 

"Ma, kapan Mama pulang?" Tanya Sherli. 

"Emang kenapa?"

"Aku bosan sendiri di rumah,"

"Kamu kan bisa maen keluar, ke Mall, atau kemana gitu," jawab Elvina.

"Bosan Ma, kapan aku bisa jalan bareng sama Mama?"

"Kamu tidak usah merengek begitu, kamu mau ikut Mama liburan tidak?"

"Mau Ma, kapan?"

"Nanti kita atur waktunya,"

"Secepatnya ya Ma,"

"Iya, makanya kamu jangan nyuruh Mama pulang, tunggu saja dirumah, Mama masih ada kerjaan,"

"Oke deh Ma,"

Sejak Sherli masih kecil, Elvina memang jarang sekali menghabiskan waktunya untuk Sherli, meskipun bergelimang harta, tetapi ada saatnya seorang anak butuh kasih sayang orang tua, butuh perhatiannya. Itulah yang dialami Sherli, dia selalu merasa kesepian, sejak kecil dia diasuh oleh Baby Sitter. Karena Elvina dan Billy sibuk dengan bisnis nya dan sering keluar Kota, bahkan keluar negeri. Kadang bukan hanya sehari atau dua hari bisa dua Minggu atau sebulan. Pernah suatu hari saat umur sepuluh tahun Sherli marah karena pada saat ulang tahun, kedua orang tuanya tidak hadir, dia mengurung diri didalam kamar selama beberapa hari, namun waktu itu Keysa mencoba menenangkan hati Sherli, merayunya dan mengajaknya bermain ditaman, sambil merayakan ulang tahunnya dengan seluruh pegawai dirumah. Sherli akhirnya bisa tersenyum dan sangat bahagia waktu itu meskipun Billy dan Elvina tidak hadir.

Billy dan Elvina tidak merasa bersalah sedikitpun ketika mereka kembali ke rumah. Dan seolah semuanya baik-baik saja setelah melihat Sherli ceria kembali. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status