Share

Tasya siap jadi kakak

Dafa terkejut dengan ucapan Najwa. Jadi, dokter belum memberitahu kalau ia tengah mengandung. "Jadi Dokter belum ngomong apa-apa sama kamu?"

"Ngomong apa, sih? Tadi cuma dikasih obat aja terus aku ngantuk banget jadi aku tidur."

"Kamu hamil, Sayang. Kita akan punya anak, Tasya mau punya adek." Dafa bercerita dengan antusias.

"Beneran? Kamu nggak bohong, kan? Aku beneran hamil?" Air mata Najwa mengalir tanpa bisa dicegah, ia benar-benar tidak menyangka bisa hamil lagi. Karena dulu harus menunggu selama tujuh tahun baru diberi kepercayaan itu membuat Najwa tidak terlalu banyak berharap, mengingat usianya juga tidak lagi muda. Tapi Tuhan berkehandak lain, ia diberi amanah begitu cepat.

Dafa memeluk istrinya, air matanya pun ikut menetes. " Beneran, Sayang. Tuhan begitu baik sama kita, kita harus jaga dia sama-sama."

Najwa membalas pelukan Dafa tidak kalah erat, dadanya begitu penuh sesak karena bahagia. Sementara di sudut ruangan, Linda juga ikut meneteskan air mata. Ia tahu dan ikut me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status