Share

Kok keras?

"Iya, Ma, Tasya tuh ngicipin rasanya udah pas apa belum. Tasya dapet uang loh pas bantuin Nenek." Tasya menunjukkan uang pecahan dua puluh ribuan sebanyak tiga lembar.

"Masak bantuin Nenek tapi minta bayar, kasian Nenek dong. Nanti kalau uang nenek habis gimana?"

"Uang Nenek banyak, Ma. Merah-merah sama biru-biru. Tasya nggak minta, Tasya kerja kayak embak-embak terus dikasih uang sama Nenek." Yang dimaksud Tasya adalah orang-orang yang membantu di catering neneknya.

"Cepet pulang loh ya, Mama udah kangen banget."

"Iya, Ma. Hari minggu Mas Reno yang anterin."

Mereka berbincang cukup lama hingga Tasya pamit untuk tidur siang, Najwa pun sudah menahan kantuk dari tadi.

Najwa tertidur hingga pukul empat, ia terbangun saat ada sebuah tangan yang menepuk pipinya.

"Pules banget?" ucap Dafa sesaat setelah Najwa membuka mata.

"Kok udah sampek, jam berapa emang?" Najwa bangkit dengan perlahan karena perutnya sudah mulai membesar.

"Udah jam empat sayang, bobok dari jam berapa sih?"

"Setengah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status