Share

Salah paham

"Iya, tadi Dafa udah cerita sama Mama makanya Mama ke sini. Mau ketemu Tasya juga sebenernya, nggak taunya Tasya belum pulang."

"Besok baru pulang, Ma."

Astuti melihat raut berbeda dari menantunya, ia membenarkan ucapan Dafa kalau memang sesuatu terjadi pada Najwa. "Tadi malem opornya langsung di makan?"

Najwa menoleh pada Astuti, berarti benar kalau Dafa pergi ke rumah ibunya semalam. "Iya, langsung dimakan. Enak banget, Ma."

"Satenya juga enak, Papa aja kurang. Katanya lain kali mau dibikinin lagi."

"Emang berapa yang dibawa mas Dafa? Perasaan tadi malam lumayan banyak." Najwa semakin curiga kalau suaminya memang menemui perempuan itu.

"Banyak, sih, tapi tadi malem setelah Dafa pulang ada tamu ke rumah Mama. Mama belum sempat pindahin dari ruang tamu, jadi Mama kasih sebagian buat dia. Maaf ya," jelas Astuti.

"Kenapa Mama minta maaf? Emang tamunya siapa?"

"Tamunya Nila, pas Mama mau masuk setelah antar Dafa sampek gerbang pas juga Nila dateng sama anaknya. Awalnya kita ngobrol aja t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status