Share

Siap dicakar?

"Sabar, Wa, sebentar lagi kita sampai rumah sakit." Astuti mengelus pundak Najwa.

Najwa hanya bisa mendesis menahan rasa sakit, ini jauh lebih sakit dari sakit hati yang ia rasakan dulu. Bedanya yang ini ia akan meraih bahagia, sakit ini bisa ia tahan.

Perjalanan menuju rumah sakit terasa begitu lama. Najwa merasa pinggangnya begitu sakit. Pengalaman pertama ini membuat Najwa merasa sakit yang luar biasa.

"Mama mau ngubungin Dafa dulu ya, kamu tarik nafas yang dalam lalu keluarkan. Begitu terus biar rasa sakitnya berkurang."

Astuti mengabari Dafa, sementara Najwa masih berusaha mengatur nafas agar rasa sakit yang ia rasakan berkurang. Dua puluh menit waktu yang ditempuh untuk mereka sampai di rumah sakit, Najwa segera dibawa perawat menggunakan kursi roda.

"Ini masih bukaan enam, ditunggu sampai bukaan lengkap ya. Jangan dipakai jalan-jalan karena ketuban sudah rembes, tiduran miring ke kiri sama kaki ditekuk ya. Nanti saya ke sini lagi," ucap seorang Dokter pada Astuti.

"Iya, Dok, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status