Share

81 Kesaktian Cincin

"Congrat, Bro."

Teman-temannya mengucapkan bergantian sambil memeluk Naren.

"Kamu masih bisa mundur loh, Rhe. Mumpung keluarga kalian belum ketemu." Rama kini memperingatkan Rhea sambil mengerling jahil.

"Jangan aneh-aneh lo." Naren menjauhkan teman-temannya dari Rhea, membiarkan Rhea duduk di ujung sofa dan dirinya mengapit Rhea, tanpa jarak.

"Kirain udah kelar makan malam kalian, malah mau 'macem-macem' dulu," ledek Rama lagi.

"Jinggaaaa ... congratulation, Babe ...."

Suara nyaring Leny dan Amee membuat Rhea menoleh ke belakang, lantas menghampiri dan memeluk mereka. Kebetulan sudah beberapa minggu mereka tidak bertemu.

"Makasiiih. Kok kalian bisa ke sini juga?"

"Yang ini kan sekarang udah sepaket sama calon suaminya." Amee mendengkus kesal sambil menunjuk Leny. Dan baru disadari Amee kalau kini hanya dirinya yang jomlo, ada sedikit rasa iri melihat teman-temannya telah mengenakan cincin. Tapi rasa irinya tentu jauh kalah dibanding rasa bahagia.

"Kak Naren, Jingga dijaga, jangan dis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status