Share

16. Kiss

"Kau sudah siap?"

Luke langsung menutup rapat lemari pakaian itu, padahal ia belum mengambil satu pun. Ia segera berbalik dengan senyuman kaku. Sementara Ciel terlihat meringis.

"Pakai bajumu," katanya.

Luke menunduk, lalu kedua sudut bibirnya sedikit tertarik. "Ah ya, aku melupakan bajunya. Apa kau bisa menunggu di luar?"

Gadis itu langsung menutup pintu. Luke kembali membuka lemarinya. Surat itu sudah tidak ada. Namun muncul cahaya dari celah-celah pakaiannya.

"Jangan lupa tugasmu, Kesatria. Waktunya sampai satu minggu."

Luke mendengus pelan, lalu menarik salah satu pakaian dari sana. Sebab waktu sudah semakin siang. Bisa-bisa mereka tidak bisa tiba di tempat berkumpul Christoper dengan anak buahnya.

Saat hendak keluar ruangan, tiba-tiba saja cahaya itu kembali bersuara.

"Tunggu sebentar, Kesatria!"

"Apa lagi?" tanya Luke sembari berbalik.

Tiba-tiba saja muncul sebuah kain yang mirip seperti syal melayang di atas kepalanya. Luke nampak bingung, namun detik berikutnya, benda itu lang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status