Chapter: Bab 7Ekheem ...Adara terpaku kala mendengar suara di belakangnya, matanya melebar dan jantungnya berdetak cepat. Apakah kali ini dia ketahuan tengah mengagumi wajah tampan pria lumpuh di depannya ini. “Nona Dara, mau sampai kapan anda diam saja di situ, saya jadi tidak bisa memeriksa tuan Dallen kalau begini,”Mendengar suara yang tidak asing Adara segera melihat kebelakang. Rupanya disana ada dokter satria yang menatapnya datar.Meski dokter tampan itu menatapnya datar tapi Adara bisa melihat sedikit ekspresi mengejek dari wajahnya.Dengan canggung akhirnya Adara pun berdiri dan memberi ruang untuk sang dokter.Selama pemeriksaan dokter satria sangat serius melakukannya, sedangkan Adara yang ada di belakang juga dengan tenang memperhatikan langkah demi langkah yang di kerjakan dokter satria dalam menangani pasiennya.Setelah beberapa menit dokter Satria berdiri dengan menghela nafasnya. Melihat itu Adara dengan cepat bertanya dengan raut wajah khawatir.“Dokter, ada apa? Apa terjadi ses
Terakhir Diperbarui: 2024-12-04
Chapter: Bab 6Langkah ragu itu mulai memelan di pertengahan tangga saat mendengar suara tawa bahagia dari mereka yang ada di bawah sana.Adara menatap seorang gadis yang menjadi putri satu-satunya di keluarga ini tengah tersenyum bahagia begitu juga dengan orangtuanya. Hal itu membuat Adara merindukan keluarganya. Entah bagaimana keadaan mereka saat ini sebab Adara sama sekali tidak menghubungi mereka semenjak hidup sendiri.Tuan Antonio menyadari keberadaan Adara yang terdiam di tengah anak tangga lalu memanggilnya.“Dara, sini Nak!”Nyonya Kelly dan juga Jesslyn ikut mengalihkan perhatian mereka pada Adara, jika Nyonya Kelly tersenyum melihat keberadaan adara berbeda dengan Jesslyn yang justru langsung menatapnya dengan sinis.Dengan ragu Adara berjalan mendekati mereka dan duduk di single sofa sebelah Jesslyn.“Papa dengar kemaren waktu kamu datang ke kost ada kejadian tidak mengenakkan, iya?” tanya Tuan Antonio.“Papa pasti tau dari Bim, ya?”“Tentu saja, memangnya siapa yang ada disana selain
Terakhir Diperbarui: 2024-11-29
Chapter: Bab 5. Kembali ke Kostan Hari berikutnya Adara merasa cukup kepikiran dengan barang-barang miliknya yang sedikit berharga masih tertinggal di kost.Hingga setelah sarapan dia memutuskan untuk kembali ke kost dan tentunya sebelum itu dia harus mendapat izin terlebih dahulu dari calon mertuanya.Setelah mengganti pakaian dengan kaos putih dan juga celana jeans di sertai sepatu berwarna putih, Adara mengambil tas selempang miliknya dan keluar dari kamarnya.gadis itu menuruni tangga dan dapat dia lihat ketiga calon keluarga barunya tengah berada di ruang tengah."Dara sayang, kamu mau kemana?" tanya Kelly."Dara izin ya Ma, Pah. Dara mau ke kost sebentar ambil beberapa barang yang menurut Dara penting,""Sendiri?" tanya Antonio.Dengan mantap Dara pun mengangguk."Alah paling juga mau ketemu pacarnya tuh Mah, Pah. kan dia idah dapet duitnya," sahut Jesslyn ya g seolah ingin memanaskan suasana.Adara hanya merotasikan bola matanya melihat tingkah Jesslyn yang sangat bocah sekali."Hust, Jesslyn jaga bicara kamu,
Terakhir Diperbarui: 2024-10-25
Chapter: Bab 4. Dokter Satria Adara yang terkejut reflek menarik kembali tangannya, gadis itu berdiri dan bisa dia lihat Jesslyn berjalan kearahnya dengan ekspresi marah dan nafas yang memburu.Plaakk ….Satu tamparan mendarat mulus di pipi Adara. Gadis itu sampai menoleh karena tamparan keras yang di layangkan Jesslyn padanya.“Dasar perempuan jal*ng, lo mau ambil kesempatan di saat abang gue gak sadar, iya?” geramnya.Adara menghela nafasnya, kemudian dia menatap Jesslyn tajam.“Kalau gitu, noh lo aja yang ngurusin abang lo!!” Adara melemparkan handuk basah yang ada di tangannya pada Jesslyn.“Gue cuma melakukan tugas gue, gue mau bersihin tubuh abang lo, gue juga cukup tau diri dan gak akan lihat aset abang lo,”“Alaaah ngeles aja lo! Kalau gue gak dateng lo pasti juga udah melakukan hal lebih sama abang gue,” ucapnya yang kembali melempar handuk basah itu pada Adara.Tak lama kemudian Antonio dan Kelly datang.“Ada apa ini?” tanya Antonio.“Lihat Pah, wanita jal*ng ini mau ambil kesempatan buat apa apain bang
Terakhir Diperbarui: 2024-10-25
Chapter: Bab 3. Adik Ipar dan Roti SobekAdara benar benar shock, dia tidak bisa bereaksi apapun saat ini selain terkejut.Astaga apalagi ini? Tadi katanya lumpuh sekarang malah koma. Jadi ini ceritanya gue bener bener di jadiin pengasuh, ya? Batinnya memelas.“Iya Dara, Dallen saat ini masih koma. Sudah terhitung 3 bulan dia belum sadar. Mama harap kamu bisa ya terima kondisi anak mama, sebenarnya mama merasa gak enak sama kamu, secara kamu sebenarnya terpaksa menerima semua ini,”Nah itu tau, kenapa masih maksa. Ucapnya yang tentu saja hanya dalam hati mana berani Adara mengatakan langsung saat melihat bagaimana sedihnya wajah Kelly saat ini.“Emmm … gimana ya, emang kalau Dara nolak masih bisa Ma?” tanya Adara penuh harap.“Gak bisa!!” jawab Antonio dan Kelly serempak.Adara menghela nafasnya kasar, jadi sekarang mau tidak mau Adara memang harus menerima nasibnya. Dia hanya berharap semoga hidupnya tidak di persulit saat menjadi istri dari Dallen yang saat ini tengah koma dan di vonis lumpuh.“Baiklah, Papa anggap kamu se
Terakhir Diperbarui: 2024-10-25
Chapter: Bab 2. Dallen KratosHingga sekarang disinilah Adara berada. Di sebuah bangunan mewah yang bisa di bilang mansion.Namun anehnya bangunan itu terlihat sangat sepi seperti tidak ada kehidupan di dalamnya, hanya terlihat satu dua pelayan yang terlihat membersihkan halaman.Padahal tanpa Adara tau saat ini banyak pasang mata yang tengah memperhatikannya dari tempat tersembunyi.Mereka adalah para penjaga yang memang di tugaskan untuk menjaga mansion dan memang sengaja tidak terlihat di permukaan, agar jika di lihat mansion ini seperti rumah-rumah pada umumnya, dan tidak terlalu mencolok karena ada penjagaan yang ketat.Setelah aksi perdebatan yang cukup panjang dengan pria yang di tolongnya tadi, akhirnya Adara mau tidak mau harus ikut dengan pria itu, karena untuk membayar dendanya pun Adara tidak memilki uang.“Mari ikut saya, Nona” ucap pria itu.Adara dengan langkah pelan mengikuti pria itu, namun matanya masih menatap kagum bangunan di depannya.“Bangunan ini cukup modern, halaman luas, ada air mancur,
Terakhir Diperbarui: 2024-10-25