author-banner
Do Hawu
Author

Novels by Do Hawu

CEO Arogan yang Menginginkanku

CEO Arogan yang Menginginkanku

Alina Kana hanyalah seorang gadis biasa. Ia terlahir di keluarga biasa yang bercita-cita membuat toko roti dengan namanya sendiri. Demi mencapai harapannya, ia bekerja banting tulang untuk mengumpulkan uang menjadi seorang cleaning service di salah satu perusahaan besar. Namun sepertinya, ia harus siap mengubur mimpi itu ketika tidak sengaja mengotori kemeja CEO tempat perusahaannya bekerja. Tidak bisa! Alina harus mencegah CEO itu memecatnya, meskipun itu berarti harus menjadi asisten pribadi di rumah pria arogan itu.
Read
Chapter: Bad Habit
Aku akui bahwa sebagai seorang perempuan, aku punya kelakuan yang cukup kasar dan sedikit terlihat maskulin. Cara jalanku tidak seperti perempuan feminin lainnya, suaraku rendah seperti suara laki-laki pada umumnya. Paling parah adalah aku punya kebiasaan untuk bernyanyi di kamar mandi seperti sedang mengadakan konser. Tapi kebiasaan itu sudah tidak aku lakukan selama aku tinggal di mansion keluarga Swift. Aku tidak ingin suaraku membuat telinga semua orang berdarah. Aku cukup tahu diri. Dan aku melihat kesempatan untuk melancarkan aksi melepas stress di dalam kamar hotel, bermodalkan layar televisi yang besar aku kembali mengadakan konser. Aku tidak tahu kapan Archer akan selesai dengan pertemuan pentingnya itu. Pokok utamanya adalah aku harus mengambil kesempatan dalam kesempitan. Hey, oportunitis seperti ku tidak boleh melewatkan kebebasan kecil ini.Lagu dengan genre slow rock berkumandang, mengisi setiap kamar hotel dan aku berteriak mengikuti lirik lagu. Ah, Bon Jovi selalu be
Last Updated: 2025-03-28
Chapter: Fiancé
“Aku tidak tahu dia akan mampir kesini. Bukankah dia baru tiba?” Pak Ardy mengangguk.“Benar, Tuan Muda. Dari bandara Nona Felicia langsung menuju ke sini.” Archer memakai jam tanganya.Sungguh aku sangat penasaran dengan perempuan bernama Felicia ini. Aku menahan diri untuk tidak bersuara, untuk tidak heboh dan mulai bertanya pada Pak Ardy.Setidaknya sampai kami keluar dari kamar ini dan Archer menghilang ke ruangan makan. Salah satu pekerjaanku memang menyiapkan sarapan untuk Archer namun untuk hari ini aku bisa bersantai sejenak karena ia akan sarapan bersama Kakek Damian juga bersama Felicia.Aku memasuki dapur. Suasana nampak lengang, hanya ada beberapa orang berpakaian putih lengkap dengan celemek yang sedang memotong buah-buahan. Aku mendekati salah satu dari mereka.“Hey, Abel. Gimana kabarmu?” Abel adalah seorang pria berusia 25 tahun. Seumuran denganku. Wajahnya manis dengan tahi lalat di bawah matanya.“Baik, Alina. Gimana Tuan Muda Archer?” Inilah yang membuatku sedikit ke
Last Updated: 2024-08-01
Chapter: I Don't Love Drama, It Loves Me
Terkadang aku merasa begitu relate dengan lagu dari salah satu penyanyi pop yang sedang naik daun saat ini. Kabarnya penyanyi itu sedang mengadakan tour dunia. Ya, aku tidak peduli sih. Karena tidak ada hubungannya denganku.Ku akui beberapa lagunya memberikan semangat lebih untuk menjalani hari yang berat tapi menghabiskan uang sebanyak itu untuk nonton konsernya, aku harus berpikir seribu kali.Aku selalu bersemangat menjalani hari. Bisa di katakan aku adalah morning person. Dan segelas kopi hangat yang menjadi candu selalu bisa mengantarku untuk melewati hari.Tapi untuk hari ini rasanya, kafein sebanyak apapun sepertinya tidak akan mampu menghilangkan sakit kepalaku. Kejadian kemarin masih segar di ingatan. Setelah Archer mengganti baju dia tidak melanjutkan sarapan dan langsung berangkat ke kantor. Aku di marahi habis-habisan oleh Pak Ardy.Untungnya kesalahanku masih bisa di maafkan dan tidak ada pemotongan gaji atau apapun itu, tidak ada hukuman berarti. Aku bersyukur untuk in
Last Updated: 2024-06-28
Chapter: Morning Drama
“Hah? Saya, Pak?”Ia mengangguk. Aku melirik tempat tidur besar di tengah kamar.Ada iblis yang pulas dan tugasku adalah membangunkan iblis itu. Aku menelan ludah kasar.Aku melangkah perlahan mendekat. “Bagaimana saya harus membangunkan tuan muda, Pak Ardy?”“Nona harus memanggil tuan muda dengan suara lembut.”Aku segera melakukannya. Namun tidak dengan suara lembut. Aku merasa jijik jika harus memanggilnya dengan lembut.“Tuan Muda Archer!!”Aku berteriak. Dan satu kali panggilan cukup untuk membangunkan pria itu.Ia terduduk dan kebingungan selama beberapa detik.Pak Ardy menahan napas, ia menatap tajam padaku. Namun tidak ku pedulikan. Ah,rasanya bahagia melihat Pak Archer yang kebingungan.“Tuan muda, sudah saatnya anda bersiap.”“Ya?”Sepertinya tuan muda ini belum mengumpulkan nyawa seutuhnya.“Nona Alina siap membantu anda bersiap.
Last Updated: 2024-06-25
Chapter: The Contract
Mungkin karena tidur di tempat baru, aku bangun lebih awal. Masih ada satu jam sebelum alarm di gawai berbunyi. Suasana kamar ini begitu asing.Ada baiknya aku mempersiapkan diri. Sambil bersenandung lagu Until I Think of You.Sang penyanyi, Tori Kelly, adalah salah satu penyanyi favorit. Terkadang aku berandai-andai memiliki suara seindah itu.Mungkin saat ini aku sudah menjadi penyanyi.Tapi mari kita abaikan pikiran itu, karena ketukan terdengar.Ardy Peat terlihat segar di hadapanku.“Selamat pagi Nona Alina.”Aku tersenyum meski pun pria ini tidak menampilkan ekspresi berarti.“Anda sudah siap, Nona?”Aku mengangguk bersemangat.“Sudah Pak Ardy. Saya siap diajak berkeliling.” Ia lalu berjalan terlebih dulu."Baik Nona. Pertama mari ikuti saya.”Langkahnya cepat, sedikit sulit bagiku untuk mengikuti ritme pria ini.Ckckckck. Kenapa kakimu pendek sih, Alina?Kami memasuki sebuah ruangan. Ada Kakek Damian yang duduk sambil menikmati sarapan pagi.Dilihat dari meja yang lebar, dan kursi yan
Last Updated: 2024-06-24
Chapter: You Never Know
But you never know unless you walked on my shoes. Setiap keputusan tentunya memiliki resiko. Aku sudah berpikir terlalu panjang dan terlalu jauh hingga akhirnya lelah dan tersadar bahwa aku tertidur di sofa. Pantas saja badanku terasa sakit. Pagi ini, bahkan aku bangun terlalu awal. Matahari bahkan belum bersinar. Ruangan ini juga gelap. Sudah seminggu sejak aku bertemu dengan Kakek Damian. Aku sama sekali tidak mengontak mereka. Dan mereka juga tidak berusaha untuk menghampiriku. Aku melihat dapur yang berantakan. Kemarin aku memanggang kue, pesanan temanku untuk acara ulang tahun anaknya. Aku melihat jam di layar gawai. Pukul 05:00 AM. Aku meregangkan badan,mengambil udara sebanyak-banyaknya dan segera menuju dapur. Aku mencuci bersih semua tempat yang di gunakan untuk membuat kue semalam. Bekerja sambil mendengarkan musik adalah hal yang biasa aku lakukan. Suara air mendidih dari ketel listrik membuatku bergegas mengambil kopi instan dari dalam laci. Aroma kopi yang mengu
Last Updated: 2024-02-17
You may also like
Godaan sang tante
Godaan sang tante
Urban · TnaBook's
2.6K views
Pelangkah Tanpa Syarat
Pelangkah Tanpa Syarat
Urban · El GeiysyaTin
2.6K views
Predator Kota
Predator Kota
Urban · Andi_At98
2.6K views
PERSETAN!
PERSETAN!
Urban · Almirah
2.6K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status