author-banner
Otty A
Otty A
Author

Novels by Otty A

Gairah Terlarang Sahabat Suamiku

Gairah Terlarang Sahabat Suamiku

Sandra adalah wanita berusia 29 tahun. Dia sudah menikah dengan Rayhan dan memiliki dua orang anak. Namun suaminya yang tempramental, membuat Sandra sering merasa depresi. "Luka yang tertoreh pada tubuh akan segera sembuh. Namun luka yang ada di dalam hati, bahkan waktu pun belum tentu dapat menyembuhkannya." Hingga suatu ketika, Sandra bertemu dengan Arya, partner bisnis suaminya. Arya diam diam memberikan perhatian lebih kepada Sandra. Pertemuan pertama mereka sudah membuat Sandra terkesan pada Arya. Apakah Sandra akan jatuh ke dalam pelukan Arya? Apakah rumah tangga Sandra dan Rayhan mampu bertahan dari kemelut orang ketiga?
Read
Chapter: Ketahuan Mertua
Arya memicingkan kedua matanya. Ia melihat secara fokus ke arah jendela. Dan benar saja, Rayhan sudah keluar dari mobil. Rayhan berdiri dan hendak menyebrang. "Ayo jalankan mobilnya!" seru Sandra. "Tidak bisa! Lampu traffic light masih merah. Kita tak bisa menerobos lampu merah." "Jadi kita akan tetap berada di sini dan menghadapi Rayhan yang mungkin akan marah?" "Aku akan hadapi dia. Aku tak akan lari. Lagi pula, dia pasti sudah melihat wajahku sekarang." "DuAr!" Hujan tiba tiba turun makin deras. "Tin!" Klakson mobil dengan sorot lampu mobil membuat Rayhan silau. "Hei! Sedang apa kau di jalan! Lampunya sudah hijau! Ayo menyingkir!" seru pengemudi. Arya melirik ke arah traffic light. Lampu sudah berubah warna. Ia segera mengendarai mobilnya lagi. Sandra meminta Arya mengendarai mobil agak kencang. Ia tak ingin Rayhan bisa menyusul mereka.
Last Updated: 2025-04-10
Chapter: Kepergok Mantan
"Kalau kamu berani bohong, awas kamu! Mama nggak akan maafkan kamu!" Ayunda mengancam. Ia melepaskan cengkraman tangannya dan pergi keluar dari kamar Wulan.Ayunda memikirkan soal Sandra."Aku harus tahu dimana Sandra berada sekarang. Dan aku harus pastikan Sandra tidak akan pernah kembali ke rumah anakku lagi." Ayunda bermonolog.Sandra kini tinggal di Apartemen Cattleya Posh, bersama dengan kedua anaknya. Cattleya Posh, adalah salah satu Apartemen mewah yang ada di kotanya.Untuk sementara waktu, Ana dan Levin juga tidak datang ke sekolah. Arya khawatir jika kejadian yang baru saja dialami oleh kedua anak kecil tersebut, membuat mereka mengalami trauma. Semua biaya hidup Sandra dan kedua anaknya ditanggung oleh Arya."Apa yang Wulan tanyakan?" tanya Arya yang ikut mendengarkan saat Wulan menelepon."Ia bertanya bagaimana kabarku saja. Tapi ada yang aneh." Sandra berbincang sembari mengambil sepiring nasi dan lauk bersiap untuk
Last Updated: 2025-04-10
Chapter: Rumah Baru?
"Novi! Apa apaan kamu! Kenapa kamu meneriaki anak saya seperti itu!" Ayunda membela Wulan."Tapi Tante, Wulan yang mulai duluan. Dia datang datang menghina saya. Saya salah apa? Saya sejak tadi ad di sini kan, bersama dengan Tante." Wulan mengubah nada bicaranya. "Wulan kamu itu kenapa sih? Sejak pulang dari rumah sakit, kamu marah marah terus. Besok kita ke psikolog ya? Supaya kamu dapat obat. Jadi nggak marah terus." "Ma, Wulan itu nggak gila. Wulan marah bukan tanpa sebab.""Terus kenapa kamu marah?" "Gara gara dia, Kakak dan istrinya berpisah. Sekarang Sandra pergi dari rumah!" bentak Wulan.Kalimat yang dilontarkan oleh Wulan dapat terdengar oleh Dani dan membuat Dani tertekan. Ayunda yang tak ingin suaminya kembali sakit, lantas mengedipkan mata dan melambaikan tangan ke arah Bi Sari agar membawa Wulan ke dalam kamarnya."Mari Non saya antar ke kamar. Saatnya Non untuk minum obat." "Wulan dengarkan apa
Last Updated: 2025-04-09
Chapter: Gundik Recehan
"Mayat? Apakah ini mayat?" Wulan ketakutan. Ia berteriak meminta pertolongan.Meski urat di lehernya terlihat kencang karena berteriak, namun sayang suara teriakannya tak dapat didengar oleh siapapun."Tolong! Apakah kalian tidak mendengarkan aku! Tolong aku! Aaaa! Tidak! Jangan dekati aku!" Wulan menceracau ketika seekor kecoa hinggap dan merayap di kulit tangannya."Aaaa!" Wulan mengusap kasar tangannya sendiri. "Dimana aku sebenarnya! Dan kaki itu kaki siapa? Apakah Novi sudah memb*nuh semua anggota keluargaku? Iya pasti Novi sudah melakukan sesuatu!" Wulan berusaha bangkit berdiri. Tapi kaki kanannya terhimpit oleh meja.Frustasi karena tak ada yang menolong, Wulan menangis sejadi jadinya. Ia teringat akan pertemuan pertamanya dengan Aryo. Saat Aryo meminangnya menjadi istri. Rasa yang dimiliki Aryo tanpa syarat apapun. Meski keadaan Wulan saat itu tengah mengandung anak dari lelaki lain."Aku bodoh. Aku sungguh bo
Last Updated: 2025-04-09
Chapter: Benda Aneh
Saat ini, Bi Sari sedang sibuk membuat bumbu di dapur. Sementara Dani sedang mandi. Dan Ayunda masih menonton acara drama kesukaannya. Mereka sibuk dengan urusan masing masing hingga tak mendengar suara teriakan Wulan. "Jika kau berani memerintahku sekali lagi, maka aku akan buat hidupmu tidak baik - baik saja!" Novi berbisik di telinga Wulan. Wulan yang tak mau kalah, meraba ke sisi kanannya. Barang yang terpegang oleh tangannya ia lempar begitu saja ke arah Novi. "PRang!!" Suaranya cukup kencang Wulan kemudian berteriak dengan segenap tenaga. "Ingat Novi! Meskipun aku sudah tak dapat melihat. Aku masih tetap Wulan yang sama. Manusia seperti dirimu tak akan membuatku takut sedikitpun!" "Heh wanita buta! Pelankan suaramu! Memangnya apa yang bisa kau lakukan kepada diriku?" "Berani sekali kau bicara kurang ajar seperti itu kepadaku!" teriak Wulan.
Last Updated: 2025-04-08
Chapter: Menggoda Calon Mertua
"Maaf Pak, saya bukan Nyonya Sandra. Saya Nesya," ucap wanita dari sebrang telepon."Kamu?! Ada apa kamu menelepon saya malam - malam begini?" "Maaf jika saya mengganggu waktu Bapak. Siang tadi ada berkas terselip yang belum Bapak tanda tangani. Sementara besok berkas harus di kirim ke Pak Arif untuk di proses.""Baik kalau begitu saya akan ke kantor pagi - pagi sekali, atau kamu bawa sajalah berkas itu pagi - pagi sekali ke sini. Biar ku tandatangani di sini saja.""Baik Pak, saya akan ke rumah bapak besok pagi."Rayhan menutup teleponnya dan kembali menoleh ke arah Novi."Jika Sandra tak di temukan, aku akan menjadikan dirimu sebagai pihak yang harus disalahkan!""Rayhan! Hentikan ancaman bodohmu itu! Novi lebih baik daripada istrimu. Dia tak bisa berbuat apa apa. Setiap hari hanya sibuk membereskan rumah." Ayunda membela Novi."Aku tahu Sandra bukanlah wanita karir seperti dirinya. Tapi kecantikannya tak bis
Last Updated: 2025-04-08
Ranjang Panas Istri Kedua

Ranjang Panas Istri Kedua

Senja Malini adalah seorang janda yang memiliki dua orang anak perempuan. Begitu kerasnya kehidupan seorang janda, sudah Senja lewati. Ia bekerja keras agar dapat menghidupi kedua buah hatinya. Setelah setahun menjanda, Senja dinikahi oleh Dafa Suryaningrat. Seorang pria kaya pengusaha properti. Pernikahannya dengan Dafa, membuat kehidupan finansial Senja berubah drastis. Terlebih lagi, kedua orang tua Dafa menerima Senja dengan tangan terbuka. Namun kebahagiaan mereka tak berlangsung lama, karena kebohongan Dafa mulai terkuak. Dafa ternyata mencintai perempuan lain, bernama Lily. Problematika orang ketiga membuat hubungan Dafa dan Senja di ambang kehancuran. Pada saat yang rawan seperti ini, Bagas sang Kakak ipar justru menaruh hati kepada Senja. Apakah Senja bisa mempertahankan rumah tangganya?
Read
Chapter: Ending
Bagas menyodorkan selembar tissue ke arah Senja. Senja pun lantas melihat ke arah Bagas."Jangan menangis. Aku ada di sini. Entah kau mau menerimanya atau tidak, tapi aku akan tetap ada di dekatmu." Bagas bicara sembari menatap Senja, lekat lekat.Senja melihat ke arah Ethan yang tertidur lelap dalam dekapan Bagas."Dia sudah tertidur, kau juga sebaiknya pergi tidur. Jaga kesehatanmu. Anak anak membutuhkan dirimu. Aku pun sama!" seru Bagas.Mendengar hal ini, perasaan Senja jadi tak karuan. Antara senang dan juga ragu, bercampur jadi satu dalam benaknya.Senja pergi keluar dari kamar anaknya. Ia tidur di kamarnya sendiri.*****Malam ini, Lily duduk terdiam menatap ke arah pintu keluar penjara. Ia sedang meratapi nasibnya.Suasana terasa begitu sepi. Tak ada suara yang terdengar. Polisi yang bertugas untuk menjaga penjara, semuanya sedang tertidur pulas. Narapidana lain juga tampak tertidur pulas."Bisa bisanya mereka tidur senyenyak itu!" Lily menatap benci ke arah para Polisi. Wani
Last Updated: 2024-03-05
Chapter: Wasiat Suami
Setelah hampir tiga jam mereka menunggu di depan ruangan operasi, akhirnya Dokter keluar."Bagaimana keadaan Dafa?" Ayu bertanya dengan wajah panik."Kami minta maaf. Kami telah melakukan yang terbaik untuk pasien. Tapi kondisi pasien, masih tak ada perubahan dan semakin memburuk."Senja melongo hingga terjatuh ke lantai. Ayu pun sama kagetnya dengan Senja. Dunianya seakan berhenti ketika mendengar penjelasan dari Dokter."Mama. Senja. Kalian harus kuat!" Bagas mencoba untuk menenangkan mereka berdua."Pak Bagas, harapan hidup pasien sangat tipis. Alat bantu bernafas, jika tidak begitu membantu. Jadi semua peralatan medis yang menunjang kehidupan pasien, akan kami lepas.""Tidak!" Ayu berteriak."Jangan! Berapapun biayanya akan aku bayar! Jangan lepas selang infus atau apapun dari tubuh Dafa. Aku yakin, Dafa akan sehat! Dia akan kembali pulih!" Ayu melanjutkan ucapannya."Baik Bu. Tenanglah. Anda harus kuat dan tabah. Semuanya hanya bisa kita pasrahkan kepada sang pemberi kehidupan."
Last Updated: 2024-03-04
Chapter: Jalan Buntu
Willy baru saja sampai di kantor polisi. Ia bahkan belum memarkirkan mobilnya, tapi seorang kawannya yang berprofesi sebagai seorang Polisi sudah mendatangi dirinya."Pak! Lily ditangkap!""Saya tahu itu! Makanya saya datang ke sini. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa kamu nggak bisa mengatur bawahan kamu?" Willy bicara sembari menyetir pelan dan memarkirkan mobil miliknya.Willy keluar dari mobil. "Saya bisa apa Pak? Mereka mengikuti Lily dan menangkap basah Lily melakukan tindakan pidana." Willy tak banyak bicara. Ia menyerahkan sejumlah uang kepada teman Polisinya tersebut."Ambil uang itu. Mintalah berapapun yang kamu inginkan. Tapi pastikan Lily lolos dari kasus hukum!" "Saya tidak berani berjanji. Tapi saya akan mengusahakannya.""Ingat! Awak media jangan sampai memberitakan mengenai masalah ini!""Sampai sekarang, kami tak mengizinkan awak media masuk ke sini.""Kalau kamu gagal membela anak saya, maka saya akan temui kolega saya yang jabatannya jauh di atas kamu! Dan saya aka
Last Updated: 2024-03-03
Chapter: Darah Terpercik
Bagas akhirnya melepaskan Lily. Ia berjalan menjauh. Sementara itu, Irwan sudah memanggil ambulans.Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menunggu, mobil ambulans sudah terdengar. Dafa dan Senja masuk ke dalam mobil ambulans. Begitu juga dengan Bagas. Tangan Bagas terus mengeluarkan darah. Darah juga merembes dari dada Dafa."Maafkan aku. Gara gara aku, kalian berdua jadi terluka." "Tidak ini bukanlah salahmu!" sahut Dafa.Setelah mengatakan hal ini, Dafa pingsan tak sadarkan diri.****Mobil ambulans akhirnya sampai di rumah sakit. Dafa dibawa ke ruangan ICU. Bagas dibawa ke UGD. Semuanya sedang mendapatkan perawatan medis.Sementara itu, Irwan menghubungi rekan kerjanya yang lain untuk membantunya mengamankan lokasi serta membantunya membawa mobil milik para korban dan tersangka.Irwan tak lupa menghubungi Ayu dan mengabarkan kejadian buruk ini."Apa! Dimana? Kenapa bisa seperti itu!" Ayu berteriak karena kaget ketika Irwan menceritakan kronologi yang terjadi."Mereka sudah dibaw
Last Updated: 2024-03-01
Chapter: Terkapar Tak Berdaya
Kelima lelaki yang berdiri di hadapan Senja, mulai melepas pakaian mereka lalu disusul dengan celana yang mereka kenakan. Kelimanya menyeringai dan tertawa tak jelas melihat Senja yang ketakutan.Sementara itu, Bagas masih ada di luar. Saat ia mengendap masuk ke dalam, seseorang berdiri di belakangnya."PRak!" Lelaki asing itu memukul Bagas menggunakan kayu.Bagas memegangi kepalanya. Ia meringis kesakitan sembari menoleh ke belakang dan menatap wajah si pria."Siapa kau!" si pria berteriak dengan marah."Hai ada penyusup di sini!" si pria memanggil teman temannya yang ada di dalam gudang.Lily yang ada di dalam gudang dan mendengar teriakan si pria, segera keluar dari gudang, untuk memeriksa apa yang terjadi.Namun Bagas tak kalah cekatan dengan si pria. Belum satu orang pun datang ke tempat itu, Bagas meraih balik kayu dari tangan si pria. Ia mengayunkan balik kayu ke kepala si pria."BRak! PRak!" Si pria mengaduh kesakitan. Bagas mengambil pisau kecil yang menyembul di dekat saku
Last Updated: 2024-03-01
Chapter: Gudang Tua
Dari kejauhan, Bagas yang baru saja keluar dari rumah sakit sesuai menjenguk temannya, terperanjat melihat Lily dan beberapa laki laki yang berdiri menghadap ke arah sebuah mobil."Apa yang mereka lakukan? Kenapa Lily ada di sini? Pasti ada yang tidak beres!" Bagas bicara dalam hati. Ia bersembunyi di balik dinding dan mengamati pembicaraan mereka dengan seksama."Cepat bawa dia ke gudang tembakau kita yang ada di perbatasan kota!" Lily memerintahkan anak buahnya."Siapa yang akan dia bawa ke sana?" Bagas bicara dalam hati.Dua orang lelaki masuk ke dalam mobil. Mereka memindahkan tubuh Senja ke kursi belakang kemudi. "Kami berangkat sekarang!" Dua anak buahnya pamit."Aku akan menyusul!" Lily menjawab.Mobil hitam melaju tepat di hadapan Bagas. Bagas melongo kaget karena ia tersadar jika mobil yang baru saja lewat adalah milik Dafa."Apakah yang di dalam mobil adalah Senja?" Bagas pun berinisiatif untuk mengikuti mobil itu.Ia masuk ke dalam mobil dan dengan lihai mengikuti mobil
Last Updated: 2024-02-29
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status