author-banner
Nia Kannia
Nia Kannia
Author

Novels by Nia Kannia

Malam Pertama dengan Dosenku

Malam Pertama dengan Dosenku

Tujuan konsultasi skripsi Alya pada dosen pembimbingnya—Arga, malah berujung nestapa. Ia dijebak bersama dosen favoritnya—Kaivan Satria Aksa. Malam pertama yang tak diinginkan pun terjadi. Kaivan akhirnya terpaksa harus menikahi Alya karena ternyata mahasiswinya itu hamil anaknya, padahal dia sudah beristri. Kaivan begitu terpukul setelah tahu siapa dalang di balik kasusnya adalah orang terdekat dan bersembunyi di balik topeng Arga. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Akankah Alya bertahan dalam pernikahan itu dengan risiko dicap pelakor? Lalu, siapa dalang yang bersembunyi di balik Arga?
Read
Chapter: 29. Kita Lihat Saja Nanti
"Apa yang sudah dilakukan Kinan sama kamu, Al?" Aku menggeleng. Menahan perasaan yang tak kusuka kembali hadir. Aku benci mengingat bayangan buruk yang terjadi di masa lalu. Namun, aku memang harus jujur, 'kan?"Saya enggak yakin Pak Kaivan akan percaya kalau saya jujur?" ucapku akhirnya."Alya, kamu ...." Mama bersuara membuat mataku beralih dari Pak Kaivan. Dia setengah tertawa dan menatapku tak percaya. Sementara aku masih menunggu dia melanjutkan ucapannya."Kamu masih panggil Kaivan 'Pak'?" Wanita paruh baya itu melanjutkan.Kehabisan kata, meski aku sedikit bersyukur karena tidak perlu menceritakan tentang Bu Kinan untuk sekarang. Aku mengalihkan pandangan pada pria di dekatku. Dia hanya mengulum senyum sambil menaikkan alisnya. Sepertinya dia sengaja tidak ingin membantuku.Aku beralih pada Mama. "Mama, 'kan tahu gimana pernikahan ini terjadi dan terjalani, Ma. Jadi–""Alya," seru mereka bersamaan. Kedua ibu dan anak itu menatapku dengan pandangan yang tak kumengerti. Aku kic
Last Updated: 2025-04-01
Chapter: 18. Pertanyaan Kaivan
Aku tidak mengira jika aku bisa mengatakan hal itu. Dia tertegun beberapa saat menatapku. Aku yakin, dia tidak akan bisa meninggalkan wanita itu. Entahlah.Kenapa? Kalian mau bilang aku egois? Tidak masalah, sih. Jika dia memang bisa mengabulkan permintaanku itu bagus, bukan? Setidaknya cap pelakor yang pernah disematkan Bu Kinan untukku tidak sia-sia. Dia cukup lama terdiam, pegangan di tanganku sempat mengendur. "Kenapa? Pak Kaivan nggak bisa, 'kan? Saya tahu, Pak Kaivan tidak akan bisa melakukan itu. Makanya sejak awal saya tahu diri, Pak. Saya nggak mau mengubah panggilan saya ke Pak Kaivan karena tidak mau mendorong diri saya untuk berharap lebih dari pernikahan ini. Sejak awal yang saya pikirkan hanya masa depan anak saya. Saya hanya tidak ingin dia tidak memiliki status. Sejak saat saya tahu dia tumbuh di dalam rahim saya, saya melupakan semua keinginan dan mimpi saya. Tidak, bukan kehadirannya yang saya anggap menghancurkan mimpi saya, tapi ...." Aku tak mampu melanjutkan uca
Last Updated: 2025-04-01
Chapter: 17. Permintaan
Pria itu masih terus menggendong Rayyan dan terus mengajak berinteraksi.Jelas sekali ada kebahagian terlihat di sana. Sesekali Pak Kaivan mengusap matanya yang berair. Sepertinya dia tidak bosan-bosan terus mengajak makhluk kecil itu bicara dan bercanda, meski makhluk kecil itu belum mampu merespons dengan baik. Dia hanya terus menatap lawan bicaranya seolah mendengar dan mengerti apa yang tengah dibicarakan oleh sang ayah.Namun, lama-lama dia bosan dan menangis juga. Saat itulah Pak Kaivan mengembalikan padaku."Kayaknya udah haus lagi dia, Al," ucapnya.Masih dengan perasaan canggung dan sedikit grogi aku menerima bayi Rayyan yang masih menangis. Saat terpaksa bersentuhan dengannya, aku menahan napas untuk beberapa detik. Sepertinya akan makin mengusir rasa yang terlanjur tumbuh. "Alya, dia nangis terus tuh. Sus uin gih!" Suara Pak Kaivan membuatku terkesiap, naik dari tenggelamnya perasaan.Dia sudah duduk di sampingku. Jarak kami hanya sekitar dua puluh senti."Bapak keluar dul
Last Updated: 2025-03-31
Chapter: Dia Datang
"Jujur? Tentang?" tanyanya sambil mengerucutkan dahi, kemudian mengembalikan cermin kecil itu ke dalam tas."Mama ibunya Pak Kaivan, 'kan?" tanyaku lagi. Aku bisa melihat jelas garis wajahnya yang berubah seketika, tampak terkejut. Dia tertegun dalam kebisuan, tetapi kemudian cepat menutupinya. "Kenapa bertanya seperti itu? Apa yang membuatmu yakin sekali, Al?" Dia bertanya, dengan nada bicara khas yang lembut."Nama Mama, Mitha. Ibu kandungnya Pak Kaivan juga Mitha, Bu Rumi pernah bilang. Dan, setelah dilihat-lihat wajah kalian mirip." Aku mengeluarkan uneg-unegku.Wanita itu terdiam sejenak. Kemudian menghela napas panjang. "Sekarang kamu tahu kan apa alasannya saya menolong dan mempertahankan kamu di sini?" ujarnya kemudian. "Saya pikir saya tidak akan diterima di keluarga Pak Kaivan, karena saya hanya–""Ssst! Nggak usah diterusin." Dia meraih tanganku. "Kamu tahu, enggak? Berbulan-bulan Mama nungguin kabar pernikahan kalian, tapi anak itu kayaknya ga ada niat buat berkata juju
Last Updated: 2025-03-31
Chapter: 15. Panggil Saja Mama
"Terus kumpulkan bukti kejahatannya untuk menjebloskan dia ke penjara."Aku bergidik mendengar kalimat itu. Siapa perempuan yang dia maksud. Aku memilih menjauh, tidak ingin tahu lebih banyak. Setidaknya aku harus tahu diri, 'kan? Beliau sudah menolongku dari sekapan Bu Kinan saat itu, kemudian memberi tumpangan, membiayai pengobatanku hingga pulih, dan memberiku kehidupan baru. Lebih penting lagi, dia memperlakukanku seperti anaknya sendiri.Jik aku ketahuan menguping, dia pasti tersinggung. Jadi, akan lebih baik jika aku tidak tahu apa pun urusan pribadi yang ia sembunyikan. "Maaf, apa Tante punya anak?" tanyaku suatu ketika saat kami sedang di meja makan. Menu makanan yang tersaji selalu kompleks memenuhi kebutuhanku sebagai ibu hamil.Dia mengangguk. "Anak laki-laki, satu-satunya. Tapi jauh, dia juga ga mau tinggal sama Tante. Lebih milih tinggal sama istrinya yang nggak pernah suka sama Tante." Matanya menerawang saat mengatakan itu. Aku membaca ada kesedihan di dalam sana. Dia
Last Updated: 2025-03-31
Chapter: 14. Sang Penolong
POV Alya Aku tidak pernah bermimpi menjadi istri kedua. Apalagi sampai dilabrak istri pertama. Dikatain pelakor dimaki habis-habisan dan diseret paksa keluar dari rumah.Aku bahkan tidak sempat pamit pada Bu Rumi. Sekadar mengatakan selamat tinggal untuk tak 'kan pernah kembali. Mereka membungkam mulutku dengan sapu tangan hingga aku tak mampu bersuara dan kehilangan setengah kesadaranku. Aku tahu, hatinya terluka karena suaminya menitipkan benih di rahim perempuan lain? Namun, pantaskah dia memperlakukanku seperti bina-.tang? Tidak bisakah dia memberiku kesempatan padaku untuk menjelaskan kenapa ini bisa terjadi? Apakah dia masih tega melakukan ini jika tahu siapa yang menyebabkan petaka itu terjadi padaku? Seharusnya dia marah pada kakaknya, 'kan? Bukan padaku.Saat terbangun, aku terbaring di atas sehelai tikar pandan. Di sekitarku banyak kotak-kotak kardus yang bertumpuk. Bau debu yang menyengat hidung juga cukup menyesakkan. Ruangan tak diberikan penerangan sama sekali. Tempat
Last Updated: 2025-03-30
You may also like
Janda Tapi Perawan
Janda Tapi Perawan
Romansa · Ayaya Malila
8.8K views
Nabrak Jodoh
Nabrak Jodoh
Romansa · Rindu Rinjani
8.8K views
Bukan Semata Fisik
Bukan Semata Fisik
Romansa · Zhia
8.8K views
Istri Rahasia Tuan Presdir
Istri Rahasia Tuan Presdir
Romansa · naftalenee
8.8K views
JAIME (Indonesia)
JAIME (Indonesia)
Romansa · iHapsari
8.8K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status